Boyolali (18/8), meningkatnya jumlah penduduk perkotaan memberikan dampak negatif berupa tingginya tekanan terhadap pemanfaatan ruang di dalam kota. Banyaknya lahan terbangun menyebabkan berkurangnya luasan ruang terbuka hijau di perkotaan sehingga menjadikan udara di kota semakin terasa panas.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan beberapa upaya seperti pengoptimalan penggunaan ruang. Nah, salah satu bentuk pengoptimalan penggunaan ruang di perkotaan yaitu dengan menanam tanaman menggunakan teknik vertical garden.
Berawal dari Tugas Kuliah, Tiga Mahasiswa UNS Ciptakan Aplikasi Kuliner Pertama di Solo
Vertical Garden
Vertical garden adalah teknik penanaman yang disusun secara vertical atau dari atas ke bawah menggunakan media tanam yang digantung pada teras rumah atau ditempel pada dinding sebagai salah satu upaya untuk memanfaatkan lahan sempit menjadi lebih optimal.
Adapun manfaat dari vertical garden adalah menjadi sarana ruang hijau untuk meningkatkan suplai oksigen, mengurangi polusi udara, dapat menghemat penggunaan lahan, dan menambah estetika suatu ruangan.
Cara Pembuatan Vertical Garden
Pembuatan vertical garden terbilang mudah dan membutuhkan alat dan bahan yang sederhana. Adapun alat dan bahan yang diperlukan antara lain botol bekas, tali atau kawat, cat, kuas, gunting, cutter, media tanam, tanaman. Cara membuat vertical garden sebagai berikut:
- Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
- Bentuk botol dan warnai dengan cat sesuai keinginan
- Pasang tali atau kawat pada botol
- Isi botol dengan media tanam
- Masukkan tanaman
- Gantungkan botol
Pelaksanaan kegiatan vertical garden dilaksanakan pada 28-29 Jui 2023 oleh mahasiswa KKN UNS 136 dengan mengajak siswa siswi kelas 5 MI Negeri 6 Boyolali. Dalam kegiatan pembuatan vertical garden ini, kelompok KKN UNS 136 telah menyediakan botol plastik, tanaman (berupa adam hawa, rekmo putri, dan krokot merah), media tanam, dan cat atau pewarna.
Mahasiswa KKN UNS Dorong Pemanfaatan Air Cucian Beras Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)
Pelaksanaan kegiatan vertical garden di MI Negeri 6 Boyolali diawali dengan sosialisasi mengenai vertical garden kepada siswa siswi kelas 5 yang menjadi sasaran program kerja.
Sosialisasi yang dilakukan berupa penjelasan mengenai definisi vertical garden, tanaman yang dapat digunakan untuk vertical garden, manfaat vertical garden, dan cara pembuatan vertical garden.
Tanaman untuk vertical garden di MI Negeri 6 Boyolali mempunyai berbagai manfaat, seperti untuk mengurangi kebisingan, mengurangi polusi udara, dan menambah nilai estetika. Melalui sosialisasi tersebut, kelompok KKN UNS 136 berharap anak-anak dapat memahami tentang vertical garden sebelum mengaplikasikan di sekolah.
Setelah sesi pemaparan materi, diadakan kuis tentang vertical garden kepada siswa siswi kelas 5. Pada saat berjalannya kuis, siswa-siswi terlihat sangat antusias untuk menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang diberikan oleh kakak-kakak mahasiswa KKN.
Lalu, untuk pembuatan vertical garden dilakukan pada hari selanjutnya, dimana masing-masing siswa diminta untuk membawa kuas. Praktik pembuatan vertical garden dimulai dengan mengecat botol bekas yang sudah disediakan lalu dimasukkan media tanam ke dalam botol kemudian dilakukan penanaman tanaman. Setelah itu, botol yang sudah terdapat tanamannya digantung di depan kelas.
.jpg)
“Dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas anak-anak dan menjadi suatu motivasi guru-guru untuk dapat menyelenggarakan kegiatan serupa”, ujar Rochim, Kepala Sekolah MI Negeri 6 Boyolali.
“Adanya pembuatan vertical garden dapat menambah nilai estetika lingkungan sekolah MI Negeri 6 Boyolali”, imbuh salah satu guru.
Dalam pelaksanaan kegiatan pembuatan vertical garden di sekolah, KKN 136 mengharapkan agar warga sekolah khususnya siswa-siswi MI Negeri 6 Boyolali mendapat pengetahuan dan dapat menerapkannya di rumah masing-masing.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
