Fashion Show Ecoprint : Perkenalkan Busana Ramah Lingkungan kepada Masyarakat di Enggano

Fashion Show Ecoprint : Perkenalkan Busana Ramah Lingkungan kepada Masyarakat di Enggano
info gambar utama

Rabu, 9 Agustus 2023. Festival "Harmony of Enggano" diadakan oleh Mahasiswa KKN-PPM UGM yang berkolaborasi dengan Universitas Bengkulu untuk merayakan keragaman budaya di Pulau Enggano. Festival ini mencakup berbagai kegiatan, seperti penampilan budaya, fashion show, dan bazaar UMKM.

Dalam kegiatan ini, Amanda Syifa Widiyanti, mahasiswi Fakultas Kehutanan UGM mengajak masyarakat Enggano untuk menggali dan mempromosikan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia lokal lewat kegiatan ecoprint dan fashion show. Kegiatan fashion show ini melibatkan 10 anak yang berasal dari setiap desa di Kecamatan Enggano. Setiap anak memperagakan pakaian yang berasal dari batik ecoprint yang dibuat oleh Ibu-ibu PKK Desa Kahyapu, Kecamatan Enggano.

Baca juga: Makna Baju ‘Raja Keraton’ yang Dipakai Jokowi pada Peringatan HUT ke-78 RI

“Kegiatan Fashion show dalam festival Harmony of Enggano memberikan pengalaman baru untuk banyak pihak. Mulai dari kegiatan ecoprint hingga fashion show, secara keseluruhan melibatkan masyarakat lokal dalam pelaksanaannya. Ini bertujuan untuk menggali dan mempromosikan potensi lokal Enggano, yaitu sumberdaya alam dan juga sumberdaya manusianya.” ucap Amanda.

Dokumentasi Pribadi
info gambar

Pembuatan baju untuk fashion show ini diawali dengan kegiatan sosialisasi dan pendampingan pembuatan batik ecoprint yang merupakan salah satu program kerja KKN di desa Kahyapu. Batik ecoprint adalah teknik pewarnaan kain yang menggunakan daun dan bahan alami lainnya untuk menciptakan pola dan desain pada kain.

Proses pembuatan batik ecoprint melibatkan perendaman kain dalam larutan mordant, kemudian daun atau bahan organik lainnya diletakkan di atas kain dan dilipat secara tertentu. Setelah itu, kain dikukus untuk mengunci warna dan pola yang dihasilkan. Kain yang awalnya putih kosong akan dihiasi dengan pola dan desain yang indah dari daun dan bahan alami lainnya, mencerminkan kekayaan alam Enggano.

Proses pembuatan batik ecoprint oleh ibu-ibu PKK di Desa Kahyapu merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam menghasilkan karya seni yang unik. Dengan melibatkan ibu-ibu PKK dalam pembuatan baju untuk fashion show, ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk memperlihatkan keahlian dan kreativitas mereka serta mempromosikan keindahan budaya Desa Kahyapu kepada masyarakat luas.

Baca juga: Keindahan Batik Gedog Tuban yang Lahir dari Penderitaan Tanam Paksa
Dokumentasi Pribadi
info gambar

Dalam konteks fashion show, batik ecoprint yang dibuat oleh ibu-ibu desa Kahyapu digunakan sebagai bahan utama untuk pembuatan baju. Kain ecoprint ini dijahit oleh penjahit yang juga berasal dari Enggano, yaitu Ibu Penti Bela Susanti dari desa Banjarsari dan Ibu Zuaenah dari desa Trans-Malakoni. Desain baju untuk fashion show dipilih oleh mahasiswa KKN.

Setelah desain dipilih, penjahit melakukan proses menjahit menggunakan kain ecoprint yang sudah siap. Dengan koordinasi oleh mahasiswa KKN, proses penjahitan kain ecoprint ini diawali dengan pengukuran badan anak-anak yang menjadi talent fashion show.

Keterlibatan mahasiswa KKN dalam proses penjahitan ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi penjahit lokal untuk belajar dan mengembangkan keterampilan, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi mereka dalam mendukung kegiatan budaya dan memperkenalkan potensi lokal kepada masyarakat lebih luas. Dengan kolaborasi antara ibu-ibu PKK, penjahit dari desa Trans-Malakoni dan Desa Banjarsari, serta mahasiswa KKN dalam pembuatan baju untuk fashion show, ini mencerminkan sinergi antara berbagai pihak dalam mendukung dan mempromosikan budaya dan potensi lokal Kecamatan Enggano.

Baca juga: Melacak Batik Batang yang Diduga Sudah Digunakan di Zaman Raden Wijaya
Dokumentasi Pribadi
info gambar

Melalui perjalanan yang panjang, kegiatan fashion show sukses karena keterlibatan berbagai pihak. Dalam proses persiapan fashion show, keterlibatan berbagai pihak sangat penting untuk mencapai kesuksesan acara tersebut. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah pemilihan talent atau model yang akan berpartisipasi dalam fashion show.

Dalam hal ini, pihak sekolah di masing-masing desa dapat membantu dalam pemilihan talent fashionshow. Hal ini juga dapat menjadi kesempatan bagi siswa-siswa untuk mengembangkan bakat mereka di bidang modelling.

Selain itu, dalam rangka menjalankan kegiatan fashion show dengan aman dan teratur, perizinan kegiatan juga harus diperoleh. Pihak penyelenggara perlu mengurus izin kegiatan kepada orang tua peserta fashion show. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan persetujuan dan dukungan dari orang tua dalam melibatkan anak-anak mereka dalam acara tersebut. Perizinan ini meliputi kegiatan pelatihan fashion show, model baju, serta kegiatan penampilan di malam puncak.

Dengan keterlibatan berbagai pihak, fashion show dapat diselenggarakan dengan sukses. Semua persiapan telah dilakukan dengan baik dan memberikan kesan yang positif bagi peserta dan penonton fashion show.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KE
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini