Pemerintah Siapkan Rp 100 Miliar buat Subsidi Tarif LRT Jabodebek, Ini Rinciannya

Pemerintah Siapkan Rp 100 Miliar buat Subsidi Tarif LRT Jabodebek, Ini Rinciannya
info gambar utama

Pemerintah Indonesia menyiapkan anggaran Rp 90—100 miliar untuk subsidi tarif LRT Jabodebek melalui public service obligation (PSO) pada 2023. Risal Wasal, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menerangkan bahwa PSO dibagi menjadi dua, yakni sarana dan prasarana.

Total dana yang telah disebutkan dikucurkan khusus untuk PSO sarana, yakni subsidi dalam tarif penumpang LRT Jabodebek. Melalui PSO ini, pemerintah menanggung selisih dari biaya yang diusulkan oleh operator LRT Jabodebek agar tarif menjadi lebih terjangkau, sehingga masyarakat dapat beralih menggunakan moda transportasi umum.

"PSO Rp 90—100 miliar untuk sarana saja. Itulah buat traktir teman-teman naik kereta api, untuk tahun ini saja," kata Risal saat media briefing di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Korsel Garap Iklan LRT Jabodebek, Investasi Rp500 Miliar

Rincian subsidi tarif LRT Jabodebek

Keputusan Menhub Nomor 67 tahun 2023 menetapkan bahwa tarif LRT Jabodebek dibanderol Rp 5.000 untuk 1 kilometer (km) pertama dan Rp 700 untuk km berikutnya. Setelah dikenakan subsidi, maka ongkos penumpang akan lebih murah.

Risal mencontohkan perbandingan tarif usulan dari operator dengan tarif bersubsidi. Misalnya, untuk rute Stasiun Dukuh Atas—Jatimulya sepanjang 28 km tarif usulan operator sebesar Rp 37.268. Setelah mendapat PSO 36 persen, tarifnya menjadi Rp 23.900.

Kemudian, tarif rute Stasiun Dukuh Atas—Harjamukti sepanjang 25 km, turun menjadi Rp 21.800 dari Rp 33.275 setelah dapat PSO 34 persen. Begitu juga dengan rute Stasiun Harjamukti—Jatimulya sepanjang 33 km, tarif usulan operator Rp 43.923, sedangkan tarif bersubsidinya hanya Rp 27.400.

Beberapa rute lain yang tarifnya dikenakan PSO antara lain: Stasiun Dukuh Atas—Stasiun Cawang sepanjang 10 km (Tarif Rp 11.300), Stasiun Dukuh Atas—Stasiun Halim 13 km (Rp 13.400), Stasiun Harjamukti—Stasiun Cawang 15 km (Rp 14.800), Stasiun Harjamukti—Stasiun Halim 19 km (Rp 17.600), Stasiun Jatimulya—Stasiun Cawang 18 km (Rp 16.900), Stasiun Jatimulya—Stasiun Halim sepanjang 15 km (Rp 14.800), dan Stasiun Cawang—Stasiun Halim sepanjang 4 km (Rp 7.100).

Poyek Rp12,9 Triliun, Batam Bakal Bangun LRT Kapsul Pertengahan 2024

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini