5 Kesepakatan Hasil Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-55 di Semarang

5 Kesepakatan Hasil Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-55 di Semarang
info gambar utama

Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Ministers (AEM) yang berlangsung pada 17–22 Agustus 2023 di Semarang, Jawa Tengah, akan membahas lima isu prioritas.

Kelima isu tersebut di antaranya adalah Transformasi Digital (digital transformation), Pembangunan Berkelanjutan (sustainable development), Ketahanan Kesehatan (health Resilience), Ketahanan Pangan (food Security), dan Fasilitasi Perdagangan dan Investasi (trade and investment facilitation).

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (20/8), Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) 2023, Arsjad Rasjid mengungkapkan pertemuan tersebut juga akan membahas soal dukungan ASEAN-BAC kepada pelaku UMKM dalam mengakses informasi dan pembiayaan yang tepat.

Hasilkan 5 kesepakatan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) yang mengepalai ASEAN Economic Ministers menyebut Indonesia berhasil mencapai lima kesepakatan dalam pertemuan tersebut. Lima dari tujuh kesepakatan yang berhasil dicapai salah satunya adalah penyelesaian secara keseluruhan kerangka kerja fasilitasi jasa ASEAN atau ASEAN Services Facilitation Framework (ASFF).

Dilansir dari Detikfinance, Minggu (20/8), Menteri Zulhas mengatakan hasil nyata dari kesepakatan ASFF ini nantinya berkaitan dengan jasa, seperti arsitek yang bisa bekerja di negara kawasan ASEAN manapun.

Kesepakatan berikutnya adalah Penandatanganan Perjanjian Protokol Kedua dalam Kerangka ASEAN, Australia, Selandia Baru (AANZFTA). Kemudian juga Pengesahan Studi terkait Persetujuan Kerangka Kerja Ekonomi Digital ASEAN (DEFA).

Kesepakatan keempat adalah Pengesahan Deklarasi Menteri terkait Kerangka Kerja Inisiatif Industri berbasis Proyek di ASEAN. Lalu yang terakhir ada Pengesahan Kerangka Acuan Kerja (TOR) dari Pembentukan Unit Pendukung RCEP.

Sementara sisa dua capaian prioritas dalam AEM ke-55 ditargetkan rampung pada akhir 2023. Keduanya adalah Implementasi Secara Penuh Surat Keterangan Asal Elektronik (e-Form D) melalui ASEAN Single Window (ASW), dan Finalisasi peta jalan Harmonisasi Standar untuk mendukung Implementasi dari Pembangunan Berkelanjutan.

Siap Sambut KTT ASEAN ke-43, Rehabilitasi JCC Segera Rampung 25 Agustus 2023

Semarang jadi pilihan

Gelaran pertemuan AEM ke-55 yang berlangsung di Semarang ternyata didasari oleh alasan khusus. Selain sejarah perdagangan, warna perkembangan sosial dan budaya Kota Semarang diharapkan dapat menginspirasi forum ini.

“Semarang dipilih sebagai tuan rumah karena Indonesia ingin menampilkan wajah yang memiliki sejarah panjang yang kental dengan perkembangan sosial budaya dan hal itu terefleksi di kota ini,” kata Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Witjaksono, dilansir dari Liputan6.com, Minggu (20/8).

Selain itu, menurutnya selama ini pelaksanaan pertemuan internasional terlalu biasa jika dilaksanakan di Bali, Yogyakarta, atau Jakarta. Lalu sesuai arahan Mendag Zulhas, pihaknya pun ingin menampilkan Semarang yang memiliki kesiapan infrastruktur dan nilai budaya.

Melalui Semarang, Indonesia dikatakan ingin mengajak negara-negara ASEAN dan dunia untuk menunjukkan bahwa ASEAN tetap bisa menjadi kawasan yang tumbuh dinamis dan sangat baik.

ASEAN Diperkirakan Menjadi Ekonomi Terbesar ke-4 di Dunia Pada 2030

Referensi:

  • Detikfinance. Menteri Ekonomi ASEAN Gelar Pertemuan di Semarang, Ini Hasilnya. thttps://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6885494/menteri-ekonomi-asean-gelar-pertemuan-di-semarang-ini-hasilnya
  • Kompas.com. Menteri se-ASEAN Berkumpul di Semarang, Ini 5 Hal yang Akan Dibahas. https://regional.kompas.com/read/2023/08/18/230723778/menteri-se-asean-berkumpul-di-semarang-ini-5-hal-yang-akan-dibahas
  • Liputan6.com. Alasan Semarang Jadi Tuan Rumah Pertemuan Menteri Ekonomi AEM ke-55. https://www.liputan6.com/bisnis/read/5373437/alasan-semarang-jadi-tuan-rumah-pertemuan-menteri-ekonomi-aem-ke-55.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini