PLN Pastikan Zero Down Time Selama KTT ke-43 ASEAN di Jakarta

PLN Pastikan Zero Down Time Selama KTT ke-43 ASEAN di Jakarta
info gambar utama

Seluruh pihak berusaha memberikan kontribusi maksimalnya demi menyukseskan helatan KTT ke-43 ASEAN yang akan mulai digelar besok, tak terkecuali PT PLN (Persero). PLN menjamin ketersediaan listrik selama KTT ke-43 akan aman.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam press release-nya menekankan bahwa PLN siap mengawal pasokan listrik dengan baik selama pelaksanaan konferensi. Pihaknya menyebut bahwa ratusan personel juga dikerahkan untuk memastikan keamanan dan ketahanan pasokan listrik.

Darmawan juga menjelaskan, pengalaman event internasional lain seperti G-20, Natal dan Tahun Baru, Hari Raya Idul Fitri, hingga KTT ke-42 di Labuan Bajo yang lalu membuat kapasitas tim PLN semakin mumpuni. Cara kerja tim serta pengambilan keputusan juga dianggap semakin solid dan responsive.

"Biasanya untuk event seperti ini persiapannya berbulan-bulan. Namun dengan pengalaman yang kami miliki, persiapan di KTT ASEAN ini hanya kurang dari satu bulan. Kami memberlakukan masa siaga kelistrikan sejak 25 Agustus hingga 7 September 2023 dengan memastikan sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi, hingga seluruh personel siap untuk menyukseskan KTT ini," tegasnya dilansir dari press release.

Baca juga: 800 Kendaraan Listrik Siap Sukseskan KTT ASEAN ke-43

PLN juga menyiapkan 13 Gardu Induk uang akan membantu jaringan transmisi listrik yang sudah dipastikan semuanya dalam kondisi prima. Selain itu PLN juga menerapkan protocol anti blackout dan sistem pengaturan beban yang responsive melalui automatic charging. Sehingga dapat dipastikan seluruh sistem dalam posisi aman.

Saat ini, PLN menyiapkan empat lapisan skema pasokan untuk enam lokasi utama dan dua bandar udara, serta dua lapisan untuk 19 hotel atau lokasi menginap para delegasi KTT ASEAN. Sebanyak 11 Unit Gardu Bergerak dengan total kapasitas 2.980 kVA dan 9 Uninterruptible Power Supply (UPS) juga disediakan. Selain itu, PLN juga turut membangun KTT ASEAN Electricity Control Center sebagai pusat komando kelistrikan.

955 personel dikerahkan dalam membantu untuk menjaga sumber daya listrik selama 24 jam. PLN juga menyiapkan infrastruktur tambahan untuk pengisian daya kendaraan listrik sebanyak 79 EV charging dengan rincian 74 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan lima Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU). Hal ini disiapkan untuk memenuhi kebutuhan 560 unit mobil listrik dan 240 unit motor listrik yang dipakai selama konferensi berlangsung.

Petugas yang melakukan pengisian terhadap mobil listrik demi kelancaran KTT ASEAN di Jakarta
info gambar

Selain itu, puluhan Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang merupakan pasukan elite PLN juga disiagakan untuk pengamanan suplai kelistrikan KTT ke-43 ASEAN. Petugas yang memiliki kemampuan khusus ini disiagakan 24 jam selama perhelatan berlangsung.

Baca juga:Gemuruh Musik ASEAN 2023: Cara Mendekatkan KTT ASEAN 2023 dengan Generasi Muda

PLN dalam press release­ sebelumnya juga memastikan bahwa khusus untuk daerah Jakarta, mereka berfokus pada listrik yang berbasis gas. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir dampak polusi karena listrik yang dihasilkan adalah listrik bersih.

Sistem tenaga listrik dengan daya sebesar 8.734 megawatt, beban puncak 5.550 megawatt, dan cadangan daya sebesar 3.184 megawatt untuk Jakarta juga disiapkan PLN demi memasok listrik selama KTT berlangsung.

KTT ASEAN ini akan menjadi wajah Indonesia di mata dunia. PLN siap all out menyukseskan event internasional ini dengan menghadirkan layanan kelistrikan tanpa kedip atau zero down time,” ujar alumni Texas A&M University ini.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FR
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini