Berkeliarannya Anoa Gunung di Permukiman, Benarkah karena Kehausan?

Berkeliarannya Anoa Gunung di Permukiman, Benarkah karena Kehausan?
info gambar utama

Masyarakat di Desa Cempaka Putih, Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara menemukan seekor anak anoa pegunungan atau mountain anoa (Bubalus quarlesi) yang diduga tersesat di ladang pertanian.

Dimuat dari Kompas, pihak yang menemukan pertama kali anoa ini adalah seorang petani bernama Syahm Mahmud. Dirinya menemukan anoa mungil ini sendirian di kebun yang tak jauh dari perbatasan Provinsi Gorontalo.

Apa itu Fauna Peralihan? Simak Ciri, Contoh, dan Habitatnya

Anoa pegunungan sendiri telah masuk dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN), yaitu status konservasi untuk spesies yang sedang menghadapi risiko kepunahan di alam liar pada waktu dekat.

“Awalnya anak anoa ini ditemukan oleh salah satu warga kami di sekitar kebun tanpa induk, untuk menjaga keselamatan anak anoa ini warga membawa ke rumahnya untuk dirawat. Penemuan anak anoa sudah sepekan lalu,” kata Suleman Ibrahim, Sekretaris Desa Cempaka Putih.

Cuaca kering

Suleman Ibrahim mengutarakan dalam beberapa pekan terakhir cuaca di Gorontalo memang cukup panas. Hal ini berdampak kepada satwa liar yang berada di dalam hutan turun ke perkampungan untuk mencari sumber air.

“Anak anoa ini ditemukan sendiri, mungkin sudah terpisah dari induknya,” ujar Suleman.

Dikatakan oleh Suleman, anoa yang ditemukan ini kemudian dilaporkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara. Anak anoa ini kemudian dijemput oleh BKSDA Sulawesi Utara pada hari Rabu.

Sekilas tentang Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis)

“Tim BKSDA yang menjemput sesuai surat tugas adalah Arienos, Rian Antomi dan Miftahul Huda,” katanya.

Disebutkan anak anoa pegunungan ini berjenis kelamin betina, diperkirakan berumur 2-3 bulan. Dikatakan satwa liar ini dalam kondisi baik dan stabil dengan bobot badan 11,4 kilogram dan panjang badan 70 sentimeter.

Karantina 1 bulan

Ketika dikonfirmasi oleh dokter hewan di Anoa Breeding Centre (ABC) Manado Afifah Hasna anoa ini akan menjalani proses karantina selama 1 bulan hingga dinyatakan sehat sepenuhnya untuk dipindahkan ke area kandang utama.

Dia menjelaskan bahwa anoa itu pun dalam kondisi baik setelah menempuh perjalanan panjang. Hewan ini sudah makan secara normal dan juga tidak stress hingga diharapkan membantunya beradaptasi.

“Nafsu makan normal dan tidak stress. Namun masih akan dikarantina hingga 1 bulan ke depan,” kata Afifah Hasna.

Keistimewaan Anoa Sebagai Hewan Endemik Berstatus Spesies Kunci di Alam Sulawesi

Hingga saat ini belum banyak riset soal anoa dataran tinggi, hingga sulit diketahui jumlah populasinya. Tetapi dalam data IUCN dijelaskan jumlah anoa ini telah mengalami penurunan sejak akhir abad ke 19.

Penurunan populasi yang drastis terjadi pada periode 1980 hingga 2000 di beberapa wilayah yang menjadi habitatnya. Diperkirakan jumlah anoa gunung saat ini kurang dari 2.500 individu dewasa.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini