Manfaat Bioplastik, Baik untuk Lingkungan dan Produk Makanan

Manfaat Bioplastik, Baik untuk Lingkungan dan Produk Makanan
info gambar utama

Bioplastik atau plastik biodegradable merupakan jenis plastik yang ramah lingkungan karena terbuat dari material terbarukan. Berbeda dengan plastik pada umumnya, bioplastik akan mudah terurai oleh mikroorganisme di alam.

Material terbarukan yang sering digunakan untuk memproduksi bioplastik, di antaranya adalah pati, minyak nabari, dan mikrobiota. Oleh karena itu, bioplastik yang terurai dapat meningkatkan kandungan unsur hara dalam tanah.

Sejarah Bioplastik

Dikutip dari waste4change.com, Jumat (15/9), bioplastik pertama kali ditemukan pada 1926 oleh ahli riset asal Prancis yang bernama Maurice Lemoigne. Temuannya ini lahir dari percobaan biosynthesis menggunakan bakteri Bacillus megaterium.

Beberapa jenis bioplastik yang berkembang setelah penemuan itu, antara lain polylactic acid (PLA), polyamide 11, polyhydroxyalkanoate, bio-derived polyethylene, protein-based plastics, hingga lipid-derived polymers.

Sejumlah material biologis juga turut dikembangkan sebagai bahan dasar bioplastik, seperti minyak nabati, amilum jagung, klobot jagung, rumput laut, jerami, kayu, ketela, hingga alga.

5 Aneka Plastik Ramah Lingkungan, Ada yang Dari Sisik Ikan

Manfaat dan Kegunaan Bioplastik

bioplastik
info gambar

Bioplastik bisa digunakan sebagai kemasan seperti halnya plastik biasa. Pengemasan menggunakan bioplastik lebih unggul karena mampu menciptakan kondisi atmosfer internal yang sesuai dengan kebutuhan produk yang dikemas.

Maka dari itu, bioplastik cocok untuk digunakan mengemas produk-produk pangan. Selain ramah lingkungan, jenis plastik yang satu ini juga mampu memperpanjang umur simpan produk. Bioplastik yang terbakar juga tidak akan menghasilkan senyawa kimia berbahaya.

Penggunaan bioplastik saat ini terus mengalami perkembangan hingga digunakan pada berbagai kebutuhan, misalnya bidang medis untuk pembuatan prosthesis dan benang jahitan; mainan anak-anak karena tidak mengandung zat berbahaya; dan fesyen seperti milik brand Versace.

Cara Membuat Bioplastik

Bioplastik dapat dibuat melalui beberapa cara, salah satunya dengan biosintesis. Proses ini memanfaatkan bahan yang memiliki kandungan selulosa atau pati dengan cara sebagai berikut.

  1. Campur pati menggunakan plastik konvensional (PE atau PP) dalam jumlah yang kecil, yaitu antara 10–20 persen.
  2. Campur pati dan turunan hasil samping minyak bumi termasuk PCL dengan komposisi yang sama hingga 50 persen.
  3. Lakukan proses ekstrusi dengan mencampur pati dan bahan-bahan seperti protein kedelai, gliserol, alginate, lignin, dan lainnya sebagai plasticizer.

Selain cara di atas, pembuatan bioplastik juga bisa dilakukan dengan metode lain, yakni metode Isobe, metode Frinault, dan metode Yamada.

Wajib Tahu, Ini Perkembangan Asyik Pengelolaan Sampah Plastik Indonesia di Masa Kini

Referensi:

Waste4change. Bioplastik. https://waste4change.com/blog/bioplastik/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini