Top! Salatiga Masuk Nominasi Kota Kreatif UNESCO Bidang Kuliner

Top! Salatiga Masuk Nominasi Kota Kreatif UNESCO Bidang Kuliner
info gambar utama

Pemerintah kembali mengusulkan Kota Salatiga sebagai anggota Creative Cities Network UNESCO (UCCN). Usulan kali ini harapannya berhasil membuat kota tersebut diakui jadi Creative City of Gastronomy di dunia.

Dikutip dari laman kemenparekraf.go.id, Kota Salatiga memiliki potensi ekonomi kreatif yang besar pada subsektor kuliner. Para pelaku ekraf dapat memanfaatkan potensi ini untuk mengembangkan berbagai bentuk usaha.

Oleh karena itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong para pelaku ekraf di Kota Salatiga agar terus berinovasi dan berkarya serta membangun jejaring untuk meningkatkan perekonomian dan memperluas lapangan kerja.

Dekarbonisasi industri pariwisata

Selain kreativitas dan inovasi, pemanfaatan teknologi yang berkembang saat ini tak kalah penting untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Aspek keberlanjutan melalui dekarbonisasi dalam hal ini mampu membuka berbagai peluang.

“Terlebih lagi tadi saya menangkap ada satu narasi baru yaitu tentang keberlanjutan lingkungan yang dilakukan dalam konsep dekarbonisasi dari industri pariwisata yang bisa membuka peluang, termasuk juga lapangan kerja,” kata Menparekraf Sandiaga.

Dengan begitu, harapannya tahun depan tercipta 4,4 juta lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif. Menparekraf Sandiaga menilai hal ini pada gilirannya akan memperkuat kedudukan Kota Salatiga sebagai kota kreatif.

Ditetapkan Jadi Kota Kreatif Gastronomi, Apa Saja yang Menarik di Salatiga

Menangkan Kota Salatiga

Kuliner Kota Salatiga
info gambar

Kota Salatiga masuk dalam nominasi Kota Kreatif Dunia 2023 setelah dilakukan uji petik sekaligus telah ditetapkan sebagai Kota Kreatif Nasional bidang kuliner. Berbagai langkah persiapan dilakukan secara maksimal untuk memenangkan kota ini dalam penobatan Creative City.

Menparekraf sendiri telah memberikan sejumlah catatan untuk Pemerintah Kota Salatiga, di antaranya pada bagaimana ekonomi kreatif diprioritaskan oleh pemerintah menjadi sektor unggulan, termasuk program-program di subsektor kuliner.

Aneka produk andalan seperti makanan berbahan singkong, enting-enting gepuk, dan roti khas Salatiga, perlu dikembangkan pengemasannya dengan memadukan aspek kekinian dan kearifan lokal. Sementara untuk pemasaran, diperlukan upaya fasilitasi yang menghubungkan pelaku UMKM dan konsumen.

10 Makanan Legend Khas Salatiga yang Wajib Kamu Coba

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini