Dosen Unair Dampingi UMKM Warga Desa Kaliombo dalam Menembus Pasar dan Ekosistem Halal

Dosen Unair Dampingi UMKM Warga Desa Kaliombo dalam Menembus Pasar dan Ekosistem Halal
info gambar utama

Dosen dan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) mendampingi Desa Kaliombo dalam mempersiapkan produk serai wangi untuk tembus pasar dan industri halal. Ada tiga dosen yang untuk pelaksanaan pengabdian masyarakat, yakni Dien Mardhiyah selaku ketua, Sri Hartini, dan Imron Mawardi selaku anggota tim pengabdian masyarakat.

Serai wangi merupakan salah satu produk hasil Desa Kaliombo yang memiliki prospek pasar yang besar mengingat banyaknya manfaat olahan serai wangi, seperti limbah serai wangi yang juga dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan sabun cuci tangan hingga cairan pembersih lantai.

Selain memproduksi olahan serai wangi, UMKM Desa Kaliombo juga menghasilkan produk teh. Sayangnya, pelaku UMKM masih belum memaksimalkan segudang potensi desa tersebut.

Terkait hal itu, Unair mengadakan pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan literasi branding, packaging, digital marketing, dan halal-haram suatu produk untuk para UMKM.

Adapun kegiatan dilaksanakan di Desa Kaliombo, Kecamatan Pananggaran, Kabupaten Pekalongan dengan Mitra Kelompok Tani (UMKM).

Rangkaian pertama telah terlaksana focus group discussion, Sabtu, (11/3/2023), pelaksanaan pengabdian ini diketuai oleh Dr. Dien Mardhiyah, SE., M.Si., dengan pemateri Dr. Tika Widiastuti, SE. M.Si.

Menurut Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat, Dien Mardhiyah mengatakan, Desa Kaliombo memuliki potensi yang besar untuk menjadi bisnis mandiri.

Kami dari FEB Unair, merasakan adanya potensi luar biasa di Desa Kaliombo. Sehingga, program ini bertujuan membuat desa agar bisa menjadi bisnis yang lebih mandiri,” ujar Dien, Sabtu (11/3/2023).

Dien juga menambahkan, target utama yang dicapai adalah pengembangan produk yang menarik dengan mengoptimalkan produk terlebih dahulu menjadi bagian terpenting.

Produk luar biasa, harus digarap dengan maksimal untuk jangka panjang dengan paham strategi pemasaran dimulai dari kualitas produk, packaging, branding, hingga sertifikasi halal,” jelasnya.

Selain itu, pemateri Tika Widiastuti juga menambahkan bahwa banyak peningkatan yang dapat dilakukan. Terlebih lagi, Desa Kaliombo telah memiliki jaringan yang memadai hingga memungkinkan untuk menjual produk ke luar kota atau bahkan ke luar negeri secara online.

Tak hanya itu, tujuan lain dari kegiatan itu ialah meningkatkan produk-produk yang ada di Desa Kaliombo dapat menjadi contoh atau kiblat bagi UMKM daerah lainnya.

Untuk pelatihan, dilakukan secara luring pada hari Sabtu, (10/6/2023) dan Minggu, (11/6/2023), di Meeting Hall Hotel Santika Pekalongan. Acara tersebut dihadiri 22 peserta pelaku UMKM, Kelompok Tani Pekalongan, dan Kepala Desa Kaliombo, Slamet dan Dr. Dien Mardhiyah selaku Ketua Peneliti Program Pengabdian Masyarakat di Pekalongan.

Baca juga: Gudang Ekspor Shopee Diresmikan, Saatnya UMKM Go Internasional

Pelatihan Halal dan Digital Marketing UMKM

Dari Kanan Sambutan Dr. Dien Mardhiyah, Ketua Program Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga dan Bapak Slamet, Kepala Desa Kaliombo, Kecamatan Pananggaran, Kabupaten Pekalongan (Sumber: Dokumentasi)
info gambar

Rangkaian awal pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr. Tika Widiastuti menjadi pemateri pertama dan memberikan materi mengenai halal-haram. Peserta pelatihan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang produk halal dan pentingnya sertifikasi halal bagi UMKM.

Sementara itu, Ali Imaduddin Futuwwah menyampaikan materi terkait Digital Marketing. Peserta pelatihan mempelajari pentingnya media sosial bagi bisnis dan bagaimana membuat konten yang menarik untuk mengembangkan usaha mereka.

Acara pelatihan juga melibatkan pre-test dan post-test untuk mengukur pengetahuan peserta sebelum dan setelah pelatihan. Setelah pelatihan, peserta diminta untuk membuat akun media sosial khusus produk UMKM dan mempelajari produk yang sudah memiliki sertifikasi halal.

Baca juga: Ada 3 Strategi Percepatan Digitalisasi UMKM dari Pemerintah, Apa Saja?

Pelatihan Packaging dan Branding UMKM

Suasana Pelatihan Program Pengabdian Masyarakat di Meeting Hall Hotel Santika Pekalongan (Sumber: Dokumentasi)
info gambar

Kemudian, pada hari berikutnya, pelatihan yang dipimpin oleh Dosen dari Universitas Negeri Surabaya, Fitriah Dwi Susilowati dan Dr. Dien Mardhiyah, selaku Ketua Program Pengabdian Masyaarakat, memberikan materi yang bermanfaat bagi UMKM dan Kelompok Tani Pekalongan.

Materi Packaging membahas unsur-unsur packaging, jenis-jenis packaging, dan fungsi serta pentingnya sebuah packaging bagi produk UMKM. Sedangkan materi branding menjelaskan dengan detail pentingnya "brand" bagi sebuah produk.

Pelatihan ini juga membahas pembuatan akun media sosial khusus bisnis dengan panduan Ali Imaduddin Futuwwah. Pada sesi ini peserta diarahkan untuk membuat akun media sosial Instagram, TikTok, dan YouTube dengan contoh konten dan branding yang tepat pada masing-masing sosial media.

Untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari, peserta diberikan penugasan untuk membuat rencana atau rancangan packaging untuk produk yang dihasilkan dan membuat nama merek untuk produk mereka. Nama merek yang dibuat harus memiliki makna yang pas untuk produk serta memiliki unsur-unsur branding seperti logo, slogan, warna khas, dan lain sebagainya.

Pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat oleh Dosen Unair merupakan perwujudan dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi melalui pendampingan pelatihan mempersiapkan produk serai wangi yang diolah menjadi sabun cuci piring dan karbol serta mengembangkan bisnis UMKM Desa Kaliombo.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini