Turnitin: Sebuah Masalah atau Solusi?

Turnitin: Sebuah Masalah atau Solusi?
info gambar utama

Pendidikan tinggi di era digital saat ini telah melibatkan berbagai teknologi untuk mendukung proses pembelajaran, penelitian, dan evaluasi. Salah satu alat yang menjadi pusat perhatian dalam dunia pendidikan adalah Turnitin. Turnitin adalah sebuah sistem deteksi plagiarisme yang digunakan oleh banyak institusi pendidikan untuk mengidentifikasi keaslian tulisan mahasiswa dan menilai kemiripan karya tulis dengan sumber-sumber yang ada di internet.

Namun, seiring dengan penggunaan yang semakin meluas, muncul pertanyaan apakah Turnitin adalah sebuah masalah atau solusi dalam dunia pendidikan.

Manfaat Turnitin sebagai Solusi

1. Mencegah Plagiarisme

Turnitin membantu institusi pendidikan untuk mencegah tindakan plagiarisme di antara mahasiswa. Plagiarisme merupakan tindakan mencuri atau menyalin karya orang lain tanpa memberikan kredit atau sumber yang tepat. Dengan menggunakan Turnitin, mahasiswa diingatkan untuk menghormati hak cipta dan keaslian karya mereka sendiri.

2. Meningkatkan Kualitas Tulisan

Turnitin juga dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kualitas tulisan mahasiswa. Saat mahasiswa melihat hasil laporan kemiripan dari Turnitin, mereka dapat memperbaiki kutipan dan referensi mereka sehingga menjadi lebih akurat dan terstruktur. Ini memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan penulisan yang lebih baik.

3. Efisiensi Penilaian

Bagi dosen, Turnitin dapat menjadi alat yang efisien untuk menilai banyak tugas dalam waktu singkat. Alat ini secara otomatis mengidentifikasi kemiripan dan memberikan laporan yang rinci tentang sumber-sumber yang digunakan. Hal ini memungkinkan dosen untuk fokus pada penilaian substansial dan memberikan umpan balik yang lebih bermakna kepada mahasiswa.

Baca juga: Berguna bagi Dosen dan Mahasiswa, Kenali Apa Itu Turnitin dan Cara Menggunakannya

Kontroversi Seputar Turnitin sebagai Masalah

1. Masalah Privasi

Salah satu masalah yang sering muncul adalah masalah privasi. Turnitin menyimpan karya tulis mahasiswa dalam database mereka untuk membandingkan dengan karya mahasiswa lain di masa mendatang. Beberapa orang khawatir tentang keamanan dan kerahasiaan data pribadi mereka yang disimpan oleh sistem ini.

2. Tidak Selalu Akurat

Turnitin tidak selalu 100% akurat dalam mengidentifikasi plagiarisme. Kadang-kadang, alat ini dapat mengidentifikasi kesamaan dalam kutipan yang sah atau bahkan dalam penggunaan frasa umum. Hal ini dapat mengakibatkan tuduhan plagiarisme yang tidak adil.

3. Tidak Mendorong Pembelajaran

Beberapa kritikus berpendapat bahwa Turnitin tidak mendorong pembelajaran sejati. Alih-alih membantu mahasiswa memahami konsep-konsep dan mengembangkan kemampuan penulisan mereka, Turnitin kadang-kadang hanya digunakan sebagai alat untuk mengejar angka-angka atau mencari tindakan plagiarisme.

4. Kendala Dateline

Beberapa mahasiswa bahkan acapkali mengatakan bahwa tugasnya lama selesai karena harus menurunkan plagiasi Turnitin. Khususnya bagi mahasiswa akhir beberapa kampus misalnya menerapkan aturan bahwa mahasiswa tidak diperbolehkan mengikuti sidang akhir apabila tingkat plagiasinya melebihi batas yang telah ditetapkan. Maka, ia harus membayar uang kuliah dan melanjutkan ke semester berikutnya.

Baca juga: Stop Copy Paste! Parafrase Penting dalam Menulis Tugas Kuliah

Turnitin adalah alat yang kontroversial dalam dunia pendidikan. Meskipun memiliki manfaat besar dalam mencegah plagiarisme dan meningkatkan kualitas tulisan, ada juga masalah yang perlu diperhatikan, seperti masalah privasi dan akurasi.

Penting untuk menggunakan Turnitin dengan bijak dan memastikan bahwa penggunaannya sejalan dengan tujuan pendidikan yang sebenarnya, yaitu meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa. Dengan pendekatan yang tepat, Turnitin dapat menjadi alat yang berharga dalam mendukung pendidikan tinggi di era digital ini.

Mahasiwa yang menganggap bahwa Turnitin adalah salah satu masalah dalam menjalani sivitas akademik hendaknya turut mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan sebelum menuliskan karya ilmiahnya agar tidak terindikasi plagiasi turnitin yang tinggi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

YL
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini