Asam Pahit Mahasiswa Selama Skripsian

Asam Pahit Mahasiswa Selama Skripsian
info gambar utama

Menjadi mahasiswa memang menyenangkan, terutama karena menjadi mahasiswa itu tidak mudah. Ya, untuk menjadi mahasiswa, terutama di universitas negeri, banyak orang harus bersaing untuk memperebutkan bangku yang sangat terbatas jumlahnya. Tak jarang, sebagian di antaranya tidak mendapatkannya sama sekali dan harus menunggu tahun berikutnya.

Di sisi lain, menjadi mahasiswa juga membuka dunia baru yang terlihat asing bagi mereka yang baru tamat SMA maupun SMK. Walau asing, dunia kuliah adalah dunia baru yang asyik untuk dijelajahi karena ia tidak mesti datang dua kali.

Dunia kuliah mengasyikkan dengan teman-teman baru yang datang membawa kebaruan pada kehidupan muda yang masih panjang jalannya. Apalagi, teman-teman itu berasal dari berbagai wilayah Indonesia yang tentu memberikan pengalaman mengenal budaya dari daerah lain.

Tidak lupa juga, banyak di antara mahasiswa adalah seorang perantauan. Pengalaman hidup mandiri, jauh dari keluarga, dan mengenal daerah baru menjadi pengalaman berharga yang sulit dilupakan.

Walau begitu, perjalanan kuliah tidak pernah mudah, apalagi ketika sudah menjadi mahasiswa akhir yang harus menyelesaikan skripsinya. Menjadi mahasiswa akhir membawa tantangan yang tidak mudah, tetapi harus dilewati. Tentu saja, jika skripsi tidak selesai, bagaimana gelar sarjana dapat digenggam?

Baca juga: Dilema Sidang Skripsi: Kalau Bukan Dinasihati, Mungkin Dibantai

Skripsian Berarti Melihat Teman Hilang Satu-Satu

Perjalanan menyelesaikan skripsi ini memberikan pengalaman kontras yang membuktikkan bahwa masa kuliah terdiri dari fase-fase yang berbeda jauh. Tidak hanya soal beban akademiknya saja, melainkan juga soal kehidupan yang mengitari perkuliahan memiliki ciri khasnya sendiri.

Hal itu terlihat dalam soal pertemanan. Ketika masih menjadi mahasiswa baru, kita masih sering pergi menghabiskan waktu dengan teman-temannya. Teman-teman di masa ini masih banyak dan sering bertemu, terutama karena mata kuliah yang diambil sama atau kegiatan masih sama-sama dilakukan di lingkungan kampus.

Akan tetapi, ketika masa skripsi tiba, teman-teman ini mulai menghilang satu persatu. Masing-masing mulai sibuk dengan kehidupannya sendiri-sendiri. Biasanya, kegiatan tidak dijalankan di kampus lagi, sebab sebagian di antaranya sudah purna jabatan di organisasi yang mereka ikuti.

Sebagai gantinya, mereka cenderung mengikuti kegiatan di luar kampus, seperti mengikuti magang di luar kota. Oleh sebab itu, kegiatan jadi dijalankan sendiri-sendiri, karena tidak ada kegiatan pemersatu lagi selepas menjadi mahasiswa tua.

Di sisi lain, ketika menginjak semester 8 sampai 9, seseorang akan melihat temannya lulus satu per satu. Kampus yang sudah terlanjur sepi akan semakin sepi. Tidak hanya di kampus, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, di mana jarang berinteraksi dengan teman sudah menjadi hal biasa, bahkan sampai lost contact. Perihal mengerjakan skripsi, adalah berjalan di jalan sunyi.

Baca juga: Skripsi Dihapus, Menguntungkan Mahasiswa Atau Sama Saja?

Latihan Mental dengan Skripsian

Di sisi lain, mengerjakan skripsi juga memerlukan ketetapan mental yang kuat. Dalam tahapan tertentu, burnout dan rasa bosan menjadi hal biasa dalam mengerjakan skripsi. Oleh karena itu, mengerjakan skripsi juga merupakan upaya untuk memanajemen kondisi mental agar tidak kelelahan maupun bosan.

Untuk mengatasinya, beristirahat atau mengikuti kegiatan lain sejenak dapat dilakukan untuk mengisi ulang kembali tenaga dalam mengerjakan skripsi. Walaupun begitu, jangan sampai kegiatan selingan ini menjadi kegiatan utama selama pengerjaan skripsi. Alih-alih hanya menjadi selingan untuk mengistirahatkan pikiran, kegiatan itu justru menggantikan kewajiban mengerjakan skripsi.

Syahdan, mengerjakan skripsi memang penuh tantangan pahit. Tidak hanya soal menyelesaikan skripsi sampai bab terakhir dan menjalani sidang, tetapi juga soal beradaptasi dengan suasana perkuliahan yang berbeda jauh. Di sisi lain, manajemen tenaga mental dalam mengerjakan skripsi juga jadi hal wajib agar mahasiswa tidak kelelahan atau bosan.

Untuk setiap mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi, semoga lekas sidang dan wisuda!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

LG
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini