Remaja Masjid Al-Khairat: Semarakkan Maulid Nabi dalam Keberagaman dan Kebersamaan Umat

Remaja Masjid Al-Khairat: Semarakkan Maulid Nabi dalam Keberagaman dan Kebersamaan Umat
info gambar utama

Dalam semangat persaudaraan dan keagamaan, remaja Masjid Al-Khairat menggelar perayaan Maulid Nabi yang menghadirkan pesan penting tentang keberagaman dan kebersamaan umat Islam. Acara ini berlangsung dengan penuh semangat dan kehangatan di Masjid Al-Khairat, Dusun II Desa Citaman Jernih, Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Maulid Nabi adalah perayaan yang diadakan oleh umat Islam untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini sering kali dilakukan pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Islam.

Peristiwa ini menjadi momen penting dalam agama Islam, di mana umat Islam mengenang kehidupan, ajaran, dan perjuangan Nabi Muhammad. Perayaan ini dapat berupa berbagai kegiatan, seperti shalawat (doa-doa penghormatan kepada Nabi), ceramah, pembacaan kisah kehidupan Nabi, pawai, dan kegiatan amal.

Banyak juga umat Islam yang menggunakan kesempatan ini untuk memperkuat ikatan sosial, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, dan menjalankan perbuatan baik sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi.

Baca juga: Merawat Tradisi Baayun Maulid di Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin

Maulid Nabi sering kali menjadi momen untuk menyebarkan pesan perdamaian, cinta, dan kebaikan, sejalan dengan ajaran-ajaran Nabi Muhammad tentang moralitas, kebaikan, dan persatuan umat manusia. Meskipun ada variasi dalam cara perayaan Maulid Nabi di berbagai negara dan budaya, tujuannya tetap untuk merayakan dan menghormati Nabi Muhammad sebagai figur sentral dalam agama Islam.

Peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW selalu menjadi waktu yang istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Masjid Al-Khairat yang pada perayaan tahun ini memiliki makna yang dalam, karena terdapat pesan yang kuat tentang persatuan dalam perbedaan.

Puluhan remaja berkumpul di Masjid Al-Khairat untuk merayakan Maulid Nabi. Mereka bahu-membahu menyukseskan acara perayaan ini dan menunjukkan semangat dan agamisnya remaja dusun II di Desa Citaman Jernih.

Dalam semangat memupuk rasa cinta dan kebersamaan antarumat beragama, remaja masjid ini telah berhasil membuktikan bahwa keberagaman dapat menjadi kekuatan yang besar dalam mempersatukan umat. Acara ini menampilkan beragam kegiatan mulai dari pawai ta'aruf, pentas seni, hingga ceramah keagamaan yang menyentuh hati.

Kegiatan tersebut dimulai dengan pembacaan selawat dan doa bersama, diikuti oleh Marhaban Barzanji Nabi Muhammad SAW. Para remaja juga memberikan pidato singkat tentang pentingnya memahami dan menghormati keberagaman dalam Islam.

Baca juga: Tradisi Panjang Mulud, Perayaan Maulid Nabi Warisan dari Sultan Banten

Nisa, salah satu masyarakat yang hadir turut mengungkapkan perasaannya dalam penyelenggaraan acara peringatan Maulid Nabi.

"Acara ini benar-benar mengingatkan kita bahwa Islam adalah agama yang merangkul semua orang, tanpa memandang warna kulit atau latar belakang kita. Kita semua satu umat, dan kita harus bersatu dalam cinta kepada Nabi kita," pungkasnya pada saa diwawancara.

"Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari acara ini. Ini adalah bukti nyata bahwa kita semua bisa hidup berdampingan meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Kita semua adalah bagian dari satu umat manusia," tambahnya.

Ketua Panitia Pelaksana, Muhammad Fatir Akbar Lubis, menekankan pentingnya acara ini dalam mempromosikan persatuan di antara umat Islam.

"Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Islam adalah agama yang menghargai perbedaan dan mendorong kita untuk hidup dalam damai dan harmoni dengan sesama manusia," ujarnya.

Baca juga: Tradisi Coko Iba, Acara Maulid untuk Pererat Kerukunan Antar Agama

Acara ini juga mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. Mereka menyatakan bahwa kegiatan seperti ini adalah langkah positif dalam mempererat hubungan antar umat beragama di tengah masyarakat yang semakin majemuk.

Maulid Nabi tahun ini di Masjid Al-Khairat tidak hanya menjadi perayaan keagamaan semata, tetapi juga menjadi momentum berharga untuk mengingatkan semua orang akan pentingnya menjaga kerukunan dan kebersamaan dalam perbedaan. Semoga semangat kebersamaan yang terpancar dari acara ini dapat terus membara dan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

YL
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini