SUMAN: Sulam Angkinan x Modern Fashion, Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan 20

SUMAN: Sulam Angkinan x Modern Fashion, Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan 20
info gambar utama

Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) merupakan program yang diselenggarakan oleh Belmawa yang diperuntukkan bagi mahasiswa, sehingga mereka memiliki kesempatan yang luas untuk merealisasikan ide kreatif produk (barang/jasa), berinovasi menciptakan produk baru, meningkatkan kompetensi, wawasan dan pengalaman dalam berwirausaha.

Sebelum mengikuti program ini, peserta harus mengikuti serangkaian tahap seleksi. Seleksi awal berupa pengumpulan proposal program yang nantinya akan didanai guna pelaksanaan program tersebut. Di akhir program, mereka akan mengikuti tahap berupa PIMNAS, di mana kelompok mahasiswa dari seluruh universitas di Indonesia berkumpul dan mempresentasikan program masing-masing. PIMNAS sebagai penentu kelompok mahasiswa yang terbaik di masing-masing bidang.

Kawan, PKM-K ini diharapkan dapat menjadi cikal bakal kemunculan produk usaha di Indonesia sebagai karya mandiri bangsa.

Tujuan PKM-K adalah untuk memotivasi dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar menghasilkan karya kreatif, inovatif sebagai bekal berwirausaha sebelum atau setelah menyelesaikan studi. Program ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk praktek wirausaha dengan pemahaman konsep wirausaha yang komprehensif.

Baca juga: Seni Budaya dan Produk Indonesia Mejeng di Perayaan Bulan Pariwisata Suriname

Salah satu kelompok yang berpartisipasi dalam PKM-K ini berasal dari Universitas Sriwijaya. Kelompok ini diketuai oleh Renisya Kusnadi dari Jurusan Akuntansi dan didampingi oleh Efva Octavina Donata Gozali, S.E., M.Si., Ak. sebagai dosen pendamping.

Kelompok mahasiswa ini terdiri dari mahasiswa dengan latar belakang program studi yang berbeda, yaitu Muhammad Aidil dari jurusan Akuntansi, Dwi Raiqah Salsabila dari jurusan Psikologi, Muhammad Raihan Arrasyid dari jurusan Teknik Informatika, dan Dea Aulia Handayani dari jurusan Kesehatan Masyarakat.

Para mahasiswa dari Universitas Sriwijaya ini mengangkat sulam angkinan khas Sumatra Selatan sebagai produk yang dihasilkan.

Tahukah kawan GNFI, selain songket, terdapat satu kain lagi dari Desa Gunung Batu, Kecamatan Cempaka, Ogan Komering Ulu Timur, Sumatra Selatan yang belum banyak diketahui. Kain tersebut adalah sulam angkinan yang merupakan hasil perkembangan PKK kabupaten setempat. Sulam angkinan terdiri dari empat motif khas yaitu motif biji pala, motif papan, motif angso belago, dan motif singkok jala.

Suman merupakan akronim dari kata “sulam” dan “angkinan”. Suman merupakan produk dengan wajah baru dari sulam angkinan yang merupakan sulam khas Desa Gunung Batu, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatra Selatan.

Suman juga memiliki platform pribadi. Ini bertujuan sebagai jembatan kewirausahaan dalam transaksi jual beli produk Suman yang dikemas dalam modern fashion dalam satu platform pemasaran digital yang dilengkapi dengan fitur models customize dan fitur historical guide. Dengan aplikasi tersebut, diharapkan dapat merebut simpati konsumen terhadap produk yang ditawarkan.

Baca juga: Alat Musik Gondang yang Jadi Prantara Orang Batak dengan Dunia Roh

Kawan, 'Sulam Tradisional, Desain Rasa Global', menjadi tagline produk ini. Suman mempunyai target pasar untuk semua kalangan terutama Gen-Z dan milenial.

Suman merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang bergerak dalam bidang produksi dan inovasi sulam angkinan khas Sumatra Selatan. Beberapa keunggulan Suman yaitu produk yang ditawarkan merupakan trendy fashion berkualitas yang telah diintegrasikan dengan budaya lokal yakni sulam angkinan khas Sumatra Selatan.

Banyak motif yang ditawarkan, bahkan pelanggan dapat mendesain sendiri ukuran, motif, warna, jenis model, dan desain yang diinginkan melalui fitur models customize yang ada pada platform Suman. Selain itu, pelanggan tidak hanya mendapatkan trendy fashion, tetapi juga turut mengenal dan mempromosikan nilai-nilai estetika sulam angkinan khas Sumatra Selatan melalui fitur historical guide.

Pendanaan PKM-K membantu dalam terlaksananya program kewirausahaan produk Suman. Dengan keunikan dan daya tarik produk Suman, terdapat jual beli yang sangat menguntungkan untuk peluang bisnis berkelanjutan.

Mahasiswa, tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga dalam menjalankan kewirausahaan. Namun, mereka juga mendapat keuntungan yang dapat bermanfaat dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan ini.

PKM-K diselenggarakan setiap tahun dengan sasaran mahasiswa di Indonesia. Dengan berbagai manfaat yang diperoleh, program ini sangat layak untuk diikuti.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RK
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini