Fakta Makanan yang Mengandung Sianida: Bagaimana Cara Mengonsumsinya dengan Aman?

Fakta Makanan yang Mengandung Sianida: Bagaimana Cara Mengonsumsinya dengan Aman?
info gambar utama

Netflix baru saja merilis film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso yang mengangkat kasus pembunuhan Wongso yang meracuni Mirna dengan sianida pada tahun 2016 silam.

Sepintas mungkin terlihat seram karena sianida ternyata memiliki efek yang mampu membuat manusia menderita gejala keracunan hingga meninggal dunia.

Namun, tahukah Kawan kalau dalam bentuk alami, kandungan senyawa ini dapat ditemukan dalam beberapa jenis makanan dan tanaman yang Kawan konsumsi sehari-hari? Lantas, apa sianida itu berbahaya, sih?

Jenis Makanan dengan Kandungan Sianida

Meskipun kandungan sianida dalam makanan biasanya rendah, konsumsi berlebihan dapat mengakibatkan dampak kesehatan yang serius, bahkan fatal. Oleh karena itu, penting bagi Kawan untuk mengenali makanan alami yang mengandung sianida dan memahami cara mengonsumsinya dengan aman.

1. Biji Apel (Aprikot, Persik, Almond)

Biji dari beberapa jenis buah, seperti apel, aprikot, persik, dan almond, mengandung senyawa amigdalin yang dapat diubah menjadi sianida dalam tubuh. Meskipun jumlah sianida dalam biji-bijian ini biasanya rendah, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat berpotensi berbahaya.

2. Singkong

Singkong adalah makanan pokok yang dikonsumsi di berbagai negara di seluruh dunia. Namun, singkong mentah mengandung glukosida sianogenik, yang dapat menghasilkan sianida saat dicerna. Oleh karena itu, pengolahan dan memasak singkong dengan benar sangat penting.

3. Bentuk Muda Tumbuhan Anggrek

Beberapa spesies tanaman anggrek mengandung glukosida sianogenik pada tahap pertumbuhan awal. Meskipun tidak umum untuk mengonsumsi tumbuhan anggrek, kehati-hatian tetap diperlukan.

Baca Juga: 6 Biji Kopi Terbaik di Dunia, No 1 Ada di Indonesia

Konsumsi Sianida dengan Aman

Sianida aman dikonsumsi, asal tidak berlebihan. Berikut merupakan tips-tips yang dapat Kawan terapkan untuk mengonsumsi sianida dengan takaran secukupnya:

1. Pilih Biji dengan Hati-hati

Jika Kawan memilih untuk mengonsumsi biji buah yang mengandung sianida, pastikan untuk memilih biji yang sehat dan tidak terkontaminasi. Biji yang rusak atau berwarna tidak normal mungkin mengandung lebih banyak sianida.

2. Pengolahan yang Tepat

Pengolahan makanan seperti singkong adalah langkah penting untuk meminimalkan risiko paparan sianida. Singkong mentah harus dikupas, dipotong, dan direbus dalam air mendidih selama beberapa menit untuk menghilangkan sebagian besar sianida.

3. Konsumsi dengan Porsi Terukur

Penting untuk mengontrol porsi Kawan saat mengonsumsi makanan yang mengandung sianida. Jangan berlebihan dan pertimbangkan asupan harian yang direkomendasikan.

4. Hindari Bagian Tumbuhan yang Berpotensi Tinggi Sianida

Beberapa bagian dari tanaman, seperti biji dan batang, mungkin mengandung tingkat sianida yang lebih tinggi. Hindari mengonsumsi bagian-bagian ini jika tidak biasa atau tidak direkomendasikan dalam tradisi makanan setempat.

5. Konsultasikan dengan Ahli Gizi atau Ahli Kesehatan

Jika Kawan memiliki kekhawatiran khusus tentang konsumsi makanan yang mengandung sianida, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau ahli kesehatan. Mereka dapat memberikan saran dan panduan berdasarkan kebutuhan kesehatan individual Kawan.

Baca Juga: Yuk, Kurangi Sampahmu dengan 5 Gaya Hidup Baru Ini

Selain makanan, sianida juga dapat ditemukan dalam asap rokok dan polusi udara dari industri tertentu. Oleh karena itu, penting untuk menghindari paparan berlebihan terhadap sianida dari berbagai sumber.

Mengenali makanan alami yang mengandung sianida adalah langkah penting untuk memastikan konsumsi makanan yang aman dan seimbang. Dengan memilih biji dengan hati-hati, melakukan pengolahan yang benar, dan mengonsumsi dengan porsi terukur, resiko paparan sianida dapat diminimalkan. Tetaplah berhati-hati dan jaga kesehatan saat mengeksplor berbagai jenis makanan alami yang ada di sekitar Kawan!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

CH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini