Kisah Penemuan Hobbit dari Flores, Arkeolog Harus Gali Sedalam 6 Meter

Kisah Penemuan Hobbit dari Flores, Arkeolog Harus Gali Sedalam 6 Meter
info gambar utama

Temuan fosil Homo Floresiensis atau manusia hobbit dari Indonesia telah mengubah sejarah dan pemahaman mengenai evolusi manusia. Fosil yang ditemukan di Gua Liang Bua, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2003 lalu ini menciptakan sejarah.

Memperingati 20 tahun penemuan manusia purba kecil asal Flores, Badan Riset dan Inovasi Nasional melakukan seminar dengan tema Commemoration of the 20th Anniversary of Homo Floresiensis Discovery.

Wahyu Saptomo, tim peneliti lapangan yang terlibat dalam penemuan Homo Floresiensis menyebutkan Gua Liang Bua sangat cocok dan tepat untuk hunian manusia. Pasalnya ketika pagi hari sinar matahari akan masuk.

Benarkah Masih Ada Manusia Purba yang Hidup di Pulau Flores? Ini Kata Ilmuwan

“Gua Liang Bua yang sangat besar dan sangat bagus dan cocok untuk hunian arahnya ke utara agar ke timur jadi kalau pagi sinar matahari masuk. Dan karena besar sirkulasi udara bagus tidak dingin cocok buat hunian,” ucapnya.

Wahyu menyatakan penelitian di Gua Liang Bua masih dibutuhkan untuk mengungkap banyak hal yang tersembunyi di situs tersebut. Dia menjelaskan salah satu yang kurang adalah penelitian lingkungan.

“Saya kira penelitian di Liang Bua masih belum tuntas sepenuhnya, masih perlu kita lanjutkan. Ada beberapa yang harus ditekankan, salah satunya penelitian lingkungan yang masih sangat minim,” katanya.

Bekerja dengan peralatan minim

Pada kesempatan itu Wahyu mengungkapkan para peneliti bekerja di Gua Liang Bua dengan peralatan yang minim pada 20 tahun lalu. Misalnya untuk penerangan, peneliti harus menggunakan lampu darurat dan petromaks karena belum ada genset saat itu.

Salah satu tantangannya adalah para peneliti harus turun hingga kedalaman 6-7 meter untuk menemukan fosil. Hal yang menantang adalah mereka bekerja harus secara aman supaya tidak terkenal longsor.

“Beberapa kali pernah longor. 2 meter kita kasih pengaman, tanah kita angkut ember ke ember, satu kotak yang mengangkut tanah bisa 3 orang bisa di atas,” ucapnya.

Penjelasan Tentang Makhluk Mitologi Indonesia yang Sebenarnya Adalah Cryptids

Hingga akhirnya tim peneliti bisa menemukan fosil Homo Floresiensis pada kedalaman 5,9 meter. Dia menjelaskan penemuan pertama terjadi saat sekop yang dia cangkul menancap ke bagian tengkorak. Sehingga di bagian kepala manusia hobbit ini mengalami luka.

Tetapi pada saat bersamaan Arkeolog di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Sutikna sedang sakit. Setelah mendengar penemuan itu, Thomas langsung bergegas ke lokasi galian untuk melihat dan membuktikan langsung soal penemuan itu.

“Pak Thomas sedang tidak ada di lapangan, lagi demam. Saya tidak pernah punya pengalaman, tapi saya tahu ini penemuan sangat penting jadi saya langsung menceritakan kepada beliau,” tuturnya.

Belum terungkap

Sutikna menjelaskan penemuan hobbit dari Flores ini masih ada misteri yang belum bisa terungkap karena masalah teknis. Dirinya mengungkap salah satu hambatan utama penelitian ini adalah soal ekstraksi asam deoksiribonukleat pembawa informasi DNA.

“Contohnya, sampai detik ini selama sekian puluh tahun kita mencoba untuk extract ancient DNA kita belum berhasil dengan berbagai cara, mulai dari pengecekan sedimen, mulai dengan sampel tulang langsung dengan manusia, sampel binatang kita belum berhasil,” jelasnya yang dimuat CNN Indonesia.

Extract ancient DNA merupakan proses ekstraksi DNA benda purba untuk mengetahui garis keturunan manusia hobbit ini. Thomas belum bisa menyatakan apakah ini karena benda purba itu terlalu tua atau kondisinya yang begitu rapuh.

Menelisik Dugaan Legenda Ebu Gogo yang Merupakan Wujud Homo Florensiensis

Thomas menjelaskan hambatan kedua adalah rekonstruksi lingkungan di zaman purba. Saat ini timnya masih mencoba beberapa pemodelan meski sejauh ini masih belum terpecahkan hingga kini.

“Berharap ada generasi selanjutnya yang memiliki ketertarikan di bidang arkeologi untuk mengungkapkan misteri manusia hobbit ini,” katanya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini