Dunia otomotif punya banyak industri turunan yang berpengaruh penting pada setiap unit kendaraan yang terdistribusi di kalangan masyarakat. Dua yang paling umum dan sudah mendapat atensi cukup besar dalam bentuk pengetahuan konsumen sebut saja ban dan spare part (suku cadang). Tapi ada satu bidang yang hingga saat ini sebenarnya masih luput dari perhatian, yakni cat atau painting.
Punya andil tak kalah penting, padahal cat dalam industri auto-paint jadi hal utama yang menonjolkan nilai estetika suatu kendaraan. Bahkan selesai dari proses pabrikasi, ketika sudah berada di tangan konsumen sentuhan auto-paint tetap akan dibutuhkan pada beberapa kondisi tak terduga, di antaranya kerusakan bodi kendaraan akibat kecelakaan hingga hobi modifikasi yang dilakukan para peminat otomotif.
Belkote Paints, salah satu produsen paint and coating (cat dan pelapis) skala menengah dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia menjawab kebutuhan di atas. Berangkat dari kondisi yang terjadi di lapangan mengenai sulitnya menemukan 100% akurasi kecocokan terhadap warna yang dibutuhkan dalam industri auto-refinish dan auto-paint, Belkote menghadirkan inovasi AXT Basecoat Advance Color Solution.
Mengapa inovasi ini penting?
Menakar Potensi Ekspor Otomotif bagi Perkembangan Ekonomi dan Industri di Indonesia
Memajukan pabrikan automotive-paint lokal
Eric Indra Kurniawan, Direktur PT Bintang Chemical Indonesia selaku produsen Belkote Paints mengatakan bahwa AXT Advance Color Solution, dengan kekayaan warnanya mampu memberikan kenyamanan dan kemudahan, efisiensi, serta akurasi warna yang tinggi dalam dunia auto-refinish.
“Dunia otomotif sekarang sedang berkembang dengan cepat untuk memenuhi keinginan customer, salah satunya dengan kehadiran warna-warna khas oleh kendaraan keluaran OEM. Karena itu kami juga terus mengembangkan produk-produk terbaru yang dapat memudahkan pengguna dalam mengaplikasikan warna yang sesuai dengan keinginan dan juga memiliki waktu singkat dalam pengerjaannya,” ujarnya.
Sekadar informasi, PT Bintang Chemical Indonesia sendiri awal mulanya bermain di segmen dan cat kayu. Namun melihat perkembangan industri otomotif yang terjadi di tanah air, entitas usaha yang berasal dari skala kecil dan usaha keluarga ini kemudian mengubah fokus untuk kebutuhan painting di bidang otomotif.
Saat berbincang bersama GNFI, Selasa (26/9), Eric memaparkan bahwa perubahan fokus untuk mengisi industri painting di bidang otomotif tanah air juga bertujuan untuk mengembangkan industri terkait agar semakin banyak diisi oleh produsen lokal, ketimbang produk luar.
“Dulu awal-awal susah brand (cat otomotif) lokal dipercaya sama bengkel atau toko di Indonesia, istilahnya gak ada yang mau nyebut merek lokal. Pasti yang disebut merek luar, dari situ makanya kita mau dan mulai edukasi masyarakat, kasih informasi bahwa produk kita pun gak kalah. Intinya punya tujuan juga untuk membangun kebanggan dari masyarakat terhadap merek lokal” papar Eric.
Lebih lanjut, melalui AXT Advance Color Solution, Belkote menghadirkan produk Base Coat dengan 120.000 lebih formula warna dan lebih dari 1600 color chip, sesuai kebutuhan akan warna yang semakin variatif, bahkan yang belum ada dan sulit didapatkan di Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, dalam mewujudkan inovasi ini Belkote bekerjasama dengan Yatu Paint, perusahaan pelapis otomotif internasional asal China yang mengedepankan kemajuan teknologi.
“Kolaborasi dengan China itu yang kita kolaborasikan adalah teknologinya, nomor satunya kita mau bawa teknologi atau produk yang jadi solusi untuk pasar Indonesia.” tambah Eric lagi.
Adapun teknologi yang dimaksud oleh Eric adalah kekayaan database berupa color chip untuk menemukan warna yang tepat dari berbagai jenis kendaraan. Lantaran selama ini, teknologi tersebut hanya dimiliki oleh produk-produk yang berasal dari luar, sementara produk lokal belum memiliki teknologi tersebut secara mumpuni.
“Dengan satu merek, kita bisa menyediakan hampir mayoritas semua warna mobil yang ada di jalanan, yang mungkin produsen lain belum bisa memberikan itu.”
2 Kisah Pemilik Perusahaan Otomotif yang Merajai Pasar Indonesia
Edukasi otomotif dan perluasan pasar
Eric tidak menampik jika pihaknya memiliki visi untuk merambah pasar dan konsumen luar negeri. Di mana sebenarnya, permintaan asal beberapa negara seperti Vietnam, Rusia, hingga El Salvador sudah beberapa kali menghampiri namun masih diperhitungkan secara bijak.
Pun jika sudah memasuki tahap memulai ekspansi produk ke luar negeri, Eric mengaku lebih dulu optimis menyasar permintaan dari negara-negara di Asia Tenggara.
Bicara soal dikenal di negara sendiri, Eric bersama entitas bisnis dan produk yang dibawa juga ingin mengutamakan aspek edukasi untuk masyarakat, mengenai hal yang sepatutnya diketahui terkait salah satu komponen penting dalam industri otomotif, yakni cat.
Eric menyoroti penggunaan cat dasar mobil yang sudah digunakan sejak lama sekitar tahun 1970-an dan masih terus digunakan hingga saat ini. Padahal, menurutnya penggunaan produk tersebut kurang relevan dengan perubahan material dalam industri otomotif yang saat ini sudah berkembang.
“Sekarang ini yang kita bawa base coat generasi acrylic. Sayangnya di Indonesia sampai hari ini yang masih besar dan banyak digunakan adalah cat mobil yang bukan standar otomotif. Jadi sebenarnya teknologi painting yang kita hadirkan ini lebih advance.” terangnya.
Karena itu, Eric menegaskan jika saat ini pihaknya ingin lebih dulu melengkapi lini painting otomotif di tanah air,, baru setelahnya merambah pasar luar negeri.
“Visi kita kalau dari ekosistem sudah lengkap mau ada ekspansi ekspor. Karena sebelumnya ada permintaan dari negara tetangga. Tapi sekarang fokusnya kita mau jadi Raja dulu di negara sendiri baru merambah ke luar.” pungkasnya.
Gaspol, 12 Langkah Agar Indonesia Ungguli Thailand di Industri Otomotif
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
