Fullball memang belum begitu terkenal. Namun, fullball yang merupakan olahraga buatan para pemuda Indonesia terus berusaha untuk semakin eksis.
Masyarakat Indonesia tentu tak asing dengan olahraga yang dimainkan menggunakan bola. Beberapa olahraga tersebut pun begitu terkenal dan banyak digemari, mulai dari sepak bola, voli, hingga basket.
Ada pula fullball, olahraga yang lahir dari tangan kreatif para pemuda Indonesia. Fullball terbilang sebagai olahraga anyar karena baru diciptakan pada 2022 lalu.
Pencipta fullball adalah Rizky Arief Dwi Prakoso, Imam, Timothy, Ari, dan Ilham. Pada dasarnya, fullball tampak tak jauh berbeda dengan olahraga lain pada umumnya, yakni ada dua tim berisi masing-masing lima pemain yang memainkan satu bola dan berusaha memasukannya ke sebuah target. Tim yang paling banyak memasukkan bola adalah pemenangnya.
Perbedaan besar antara fullball dan olahraga lain adalah aturan soal bagaimana bolanya boleh dimainkan. Biasanya, setiap olahraga hanya memper olehkan bola dimainkan oleh anggota tubuh tertentu saja. Bola voli dan basket misalnya mewajibkan bola dimainkan dengan tangan, sementara sepak bola menggunakan kaki untuk memainkan bola. Namun dalam fullball, kaki dan tangan boleh dipakai sekaligus oleh semua pemain.
Pemain fullball bisa mendapatkan angka dengan dua cara, yakni mengenai bola ke target atau memasukkan bola ke gawang lawan menggunakan tangan atau kaki. Angka yang didapat pun berbeda.
Dua poin didapat jika pemain mengenai target menggunakan tangan atau memasukkan bola ke gawang menggunakan kaki. Sementara itu, tiga poin didapat jika pemain mengenai target menggunakan kaki.
Alwi Farhan, Juara Dunia Junior yang Membawa Harapan untuk Bulu Tangkis Indonesia
Mendorong Eksistensi Fullball
Meski terbilang baru, fullball terus berkembang sebagai olahraga. Eksistensinya bahkan sudah sampai ke kancah internasional. Buktinya, fullball sudah dimainkan di luar negeri.
Salah satu momen penting yang menandai eksisnya fullball di luar negeri adalah digelarnya kompetisi fullball antarkampus di Taiwan pada April 2023. Saat itu, pertandingannya diorganisir oleh mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia di Taiwan.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendukung agar fullball terus berkembang. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo juga mengaku sudah berdiskusi dengan komunitas fullball untuk membahas strategi pengembangan olahraga ini.
Hal itu disampaikan Dito dalam Match & Exhibition Fullball x Vindest Media di Lapangan Basket Kemenpora, Jumat (15/9) malam lalu. Disampaikan juga bahwa akan ada event spesial bersama platform Vindest pada Oktober mendatang guna mendekatkan masyarakat dengan fullball.
"Saya rasa kerja sama ini akan membawa dampak yang besar untuk sosialisasinya. Yang pasti dengan cara-cara kreatif ini bisa merangkul dan mengundang peminat anak muda yang sangat banyak," kata Dito.
Indonesia Boyong 36 Medali dari Asian Games 2023, Dari Cabor Mana Saja?
Referensi:
- https://www.kemenpora.go.id/detail/4227/hasil-kreasi-anak-bangsa-menpora-dito-apresiasi-dan-dukung-olahraga-fullball
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
