Jika biasanya ceker ayam diolah menjadi bahan makanan saja, berbeda dengan pemuda dari bandung yang mampu mengubah ceker ayam menjadi sepatu yang memiliki nilai estetika dan juga nilai jual yang tinggi.
Nurman Farieka Ramdhany, pemuda asal bandung yang mengembangkan Sepatu Ceker Ayam pertama di Dunia. Inovasi ini lahir pada tahun tahun 2015, berangkat dari hasil reset ayahnya. Pada tahun 2017, Nurman mendirikan brand sepatu lokal yang diberi nama Hirka. Brand Hirka Shoes kian populer setelah meraih penghargaan Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards. Omsetnya kini 40-60 juta perbulan.
Sebagai penggerak milenial, Nurman berharap dengan menggunakan ceker ayam sebagai bahan dasar pembuatan sepatu dapat menjadi inovasi baru untuk menekan perburuan liar hewan-hewan yang dilindungi agar tetap terjaga populasi dan juga keaslianaya. Mengembangkan brand ini bukan hal yang mudah karna harus memperkenalkan brand ini dan juga menarik minat pembeli terhadap barang lokal yang tak kalah jauh kualitasnya dengan barang import. Saat ini Produk Sepatu Ceker Ayam digemari kalangan pengusaha dan juga pegawai yang sudah mempunyai gaji yang tetap karna dinilai ramah lingkungan dan juga memiliki nilai estetika. Harga yang ditawarkan juga sangat beragam mulai dari Rp 400.000,00 hingga Rp 1.000.000-an.
Ketika Kawan GFNI mempunyai sebuah gagasan, pasti banyak tantangan yang harus dihadapi. Sama halnya dengan respon konsumen terkait Brand Hirka Shoes, Respon konsumen pada awal munculnya brand ini ada konsumen yang berpikir jijik dan merasa mahal namun ada juga yang mengapresiasi dengan membeli maupun mengajak kerjasama. Studi banding juga pernah dilakukan terkait produk sepatu ceker ayam hingga diliput berita luar negeri. Ini menjadi bukti yang nyata bahwa bahan dasar ceker ayam mampu membawa perubahan besar dan inovasi baru dalam dunia industri.
Hirka, Produk Sepatu Kulit Ceker Ayam dari Bandung
Tantangan yang menghadang tidak membuat Nurman mundur. Nurman berusaha keras dengan membuat trobosan baru dan juga mencari komposisi matrial yang pas dengan perpaduan kanvas dan juga ceker ayam. Brand Hirka Shoes memberikan garansi sampai 2 tahun untuk setiap pembelian dimana hal ini dapat menunjukkam konsisten dalam pembuatan produk sepatu ceker ayan. melalui brand ini, Nurman mampu membuka lapangan pekerjaan sehingga membantu perekonomian masyarakat disekitar pabriknya.
Merek sepatu Hirka dapat memproduksi berbagai jenis sepatu, tergantung kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, tak heran jika banyak pelanggan luar negeri yang berminat, seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Hong Kong, Turki, Prancis, Belanda, dan Amerika Serikat. Prospek kedepannya Brand Hirka akan mencoba meluncurkan produk baru yang juga dihadirkan untuk meningkatkan bisnis brand tersebut. Pameran ini diharapkan dapat membantu konsumen memahami bahwa ada produk lokal yang hampir setara dengan produk impor lainnya.
Keistimewaan Sepatu Ceker Ayam
Ceker Ayam memiliki tekstur yang mirip dengan hewan-hewan reptil yang biasanya digunakan untuk bahan dasar sebuah produk. Selain mirip dengan hewan reptil, ceker ayam juga memiliki warna dan tekstur yang berbeda sehingga tiap sisi pada sepatu tidak akan sama.
Ceker ayam merupakan salah satu inovasi ramah lingkungan karena barang ini mudah dicari dan ditemukan dimana saja tanpa perlu khawatir dengan izin kepemilikan. Ceker ayam yang digunakan memiliki pola tersendiri dan desainnya harus tepat agar sepatu tetap memiliki estetika. sejauh ini belum ada keluhan mengenai sepatu rusak.
Inovasi Pembuatan Sepatu Dari Kulit Ceker Ayam
Respon Konsumen Yang Beragam
Reaksi yang beragam ditimbulkan oleh sepatu yang memiliki bahan dasar ceker ayam. Mulai dari jijik, tertarik, penasaran, hingga heran, karena biasanya sepatu dibuat dari kulit sapi, buaya, atau ular. Harga yang sama dengan kulit sapi menjadi salah satu hal yang menarik perhatian karena seharusnya produk ini lebih murah karena bahan dasarnya mudah dicari. Beberapa konsumen juga menganggap bahwa ceker ayam sebagai bahan dasar sepatu menjadi hal baru dan inovasi yang perlu dikembangkan. Mereka beranggapan bahwa produk ini menjadi sebuah gebrakan baru di dunia industri dimana bahan yang digunakan tidak menggunakan kulit hewan yang dilindungi.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
