Hirka, Produk Sepatu Kulit Ceker Ayam dari Bandung

Hirka, Produk Sepatu Kulit Ceker Ayam dari Bandung
info gambar utama

Kawan GNFI pasti sudah tidak asing saat mendengar nama hewan tersebut. Hewan yang sering kali kita temui/dengar itu tidak hanya sekadar menjadi konsumsi kita sehari-hari namun juga dapat diolah menjadi sebuah produk yang memiliki nilai.

Di tangan pria bernama Nurman Farieska, Salah satu bagian dari ayam yang kadang hanya dijadikan sebagai penunjang makanan atau kadang terbuang yaitu ceker ayam ternyata dapat diolah menjadi sebuah produk yang dapat menembus pasar internasional, yaitu dengan produk sepatu yang diberi nama, Hirka.

Hirka sendiri diambil dari bahasa Turki yang artinya dicintai. Hal yang melatarbelakangi tercetusnya ide menjadikan kulit ceker ayam ini sebagai sebuah produk. Berangkat dari campaign ingin menjadikan material eksotis pengganti kulit eksotis dari ular, buaya dan lain-lain yang tak lain juga sebagai akibat dari perburuan ilegal yang mengancam eksistensi hewan-hewan tersebut.

Mengapa Hewan Arboreal Begitu Cocok Tinggal di Pohon? Ternyata Ini Alasannya!

Latar belakang lainnya selain dari maraknya perburuan ilegal, pada tahun 2015 terdengar isu mengenai masuknya produk luar ke Indonesia dengan harga yang murah. Selain itu memang ingin mencari sebuah produk yang memiliki value. Bukan sekadar produk tapi sebuah mahakarya yang dapat dinikmati oleh banyak orang dan salah satu produk yang dapat dinikmati saat ini adalah sepatu. Yang di mana produk sepatu Hirka ini akan di deliver dengan baik di mana komunikasinya tidak hanya sekadar tentang sepatu atau ceker. Akan tetapi terkait dengan beberapa value-value yang dapat di share seperti luxury-nya, tentang eklusifitasnya, lalu soal eksotisme di dalamnya. Dan tentu masih banyak lagi vakue yang dapat di share ke user-nya.

Meski begitu mulia tujuan dari didirikannya Hirka sebagai brand sepatu lokal yang menggunakan ceker ayam sebagai bahan utamanya, tidak selamanya hal tersebut berjalan dengan lancar. Ada banyak tantangan yang menghadang. Salah satunya adalah persaingan. Namun di luar persaingan. Tantangan lain yang menghadang adalah “Ketika kita punya satu ide atau gagasan yang lumayan cukup aneh, itu pasti banyak obstacle yang harus kita lewati dan itu juga mungkin terjadi di brand yang kita jalani sekarang Hirka di awal,” ujar Nurman dalam TalkShow Good Movement GNFI (2/10).

Pertama, ketika berbicara soal material yang di punya possibility-nya untuk dapat bersaing di marketnya agak cukup lumayan susah. Kedua, mungkin banyak orang-orang di lingkungan sekitar atau yang dari keluarga atau teman-teman bilang mengenai apa ada possibility untuk dapat masuk market? Mau bersaing bagaimana dan lain sebagainya. Namun karena penasaran dan semua ingin dicoba, akhirnya Nurman mencobanya di tahun 2015 dan itu tidak langsung jadi produk.

Landak Jawa (Hystrix javanica), Hewan Berduri yang Kian Langka

“Kita research aja itu 4 tahun, mulai dari material sampai jadi produk dan di distribusikan itu 4 tahun prosesnya. Dalam 4 tahun perjalanan akhirnya keraguan muncul yang tadi ditakutkan oleh keluarga dan teman-teman mulai menghantui. Fear-nya itu mulai tersebar, tapi Alhamdulillah dapat dilewatin,” kata Nurman.

Melihat bahan baku ceker ayam yang dijadikan sepatu turut menuai beragam respon dalam masyarakat baik pro dan kontra. Mulanya Hirka menargetkan pasarnya pada wanita namun itu mereka ubah dikarenakan responnya tidak terlalu bagus dan beralih ke produk pria yang lebih menjanjikan. Meski begitu produk Hirka mendapatkan apresiasi dan diliput oleh berbagai media baik dari nasional ataupun internasional seperti New York Times dll. Mereka juga mengadakan studi banding ke workshop kita di Bandung. Di mana di dalamnya melihat bagaimana proses produksi sepatu ceker ayam serta diskusi seputar visi misi, campaign dan lain sebagainya.

Lalu saat ditanya mengenai rencana ke depannya terkait masa depan Hirka. Nurman mengungkapkan akan mencoba untuk melakukan penetrasi ke market yang lebih luas seperti Gucci, Luis Vuitton, dll. Ia juga memberi tahu mengenai produk Hirka yang akan menuju ke arah luxury brand dan tentunya tahapan yang diperlukan pasti cukup banyak hingga akhirnya sampai di posisi tersebut.

Selain itu ia juga membeberkan bahwa di tahun depan mungkin Hirka akan mengeluarkan produk yang sifatnya seasonal yang bakal dipamerkan secara solo pameran yang dibuat sebagai mahakarya. Objektifnya sendiri saat ini adalah fokus untuk menaikkan brand equity.

Saat ini Hirka telah mengeluarkan beberapa seri sepatu antara lain Renjana, Astakona, Tafiaro dan lain-lain.

Asal-Usul Dokter Hewan di Indonesia, Eksis Sejak Zaman Belanda

Sumber referensi:

Mldspot. Hirka: Sepatu Kulit Ceker Ayam Pertama di Dunia. https://www.mldspot.com/inspiring-products/hirka-sepatu-kulit-ceker-ayam-pertama-di-dunia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BN
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini