Narman, Warga Asli Baduy Luar, Inisiasi Pemasaran Online Kerajinan Baduy Lewat Baduy Craft

Narman, Warga Asli Baduy Luar, Inisiasi Pemasaran Online Kerajinan Baduy Lewat Baduy Craft
info gambar utama

Narman, warga asli suku Baduy Luar yang berdikari menginisiasi pemasaran produk kerajinan masyarakat adat suku Baduy melalui dunia digital atau secara online, dengan bekal belajar secara otodidak terkait bagaimana menggunakan internet dan pembuatan sebuah website, demi menjangkau pembeli dengan cakupan yang lebih luas untuk meningkatkan penjualan kerajinan.

Hadir sebagai salah satu pembicara dalam Webinar GNFI "Inspirasi dari Kisah Sukses Membangun Masa Depan Melalui Kewirausahaan Bersama Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards" pada Senin, 2 Oktober 2023 yang lalu, Narman membagikan kisah bagaimana awal mulai Baduy Craft lahir serta bagaimana perjuangan untuk menaklukan halangan dan rintangan yang menghadang hingga sampai pada kesuksesan seperti sekarang.

Perjalanan Nurman mendirikan Baduy Craft dimulai tahun 2016, berangkat dari niat untuk membantu memasarkan produk kerajinan lokal yang dihasilkan oleh masyarakat suku Baduy, yang karena berada di lokasi pedalaman yang cukup jauh dari hiruk-pikuknya keramaian kota, jangkauan akan pasar atau pembeli produk kerajinan menjadi sangat terbatas.

Berangkat dari keresahan tersebut kemudian hadirlah Baduy Craft sebagai jawaban, yakni sebuah wadah untuk memasarkan berbagai produk kerajinan seperti kain tenun,tas, dan yang lainnya, karya masyarakat suku Baduy secara online melaui media sosial dan marketplace. Selain secara onlina, Narman juga aktif untuk mengikuti pelbagai acara pameran untuk menyasar target pasar yang lebih suka berbelanja langsung.

Bukan tanpa halangan, pada ketika mulai dulu Narman mengakui sempat mendapat teguran dari tokoh adat suku Baduy, yang mengatakan bahwa teknologi baik, namun berdasar aturan adat yang berlaku di suku Baduy hal tersebut tidak diperkenankan.

Tantangan lain yang dihadapi oleh Narman, yakni sulit mendapatkan sinyal, ketika hendak mengunggah konten atau menanggapi pesan dari para pengikut di media sosial, dia sampai harus turun ke perbatasan desa untuk dapat mengakses sinyal yang bagus.

Pembangunan Pesat di Bali, Lahan Pertanian Berkurang Drastis

Karena produk kerajinan yang bersifat rumahan dan dibuat secara khusus oleh masing-masing pengrajin dalam jumlah yang tentunya terbatas, maka ketika mendapatkan pesanan dalam jumlah yang banyak itu kemudian akan menjadi masalah.

Meski demikian Baduy Craft mampu berjalan dengan baik dan seiring waktu dampak positif nya juga dapat dirasakan oleh masyarakat suku Baduy, serta berhasil menginspirasi warga yang lain untuk belajar dan menapaki jalan yang sama seperti yang dilakukan oleh Narman.

Di dalam bagian profil Penerima Apresiasi di E-book 9th SATU Indonesia Awards 2023 diceritakan secara singkat bagaimana Narman sebagai pembuka cakrawala Baduy memulai semuanya dari keprihatinan terhadap hasil kerajinan yang dibuat oleh keluarga dan tetangganya sulit terjual karena hanya terpaku pada kunjungan wisatawan.

Sempat mendapatkan teguran karena adanya aturan adat yang melarang penggunaan teknologi, tetapi akhirnya mendapatkan restu dari tokoh adat, karena tindakannya terbukti memberikan dampak positif berupa peningkatan pendapatan para pengrajin suku Baduy.

Disebutkan juga bahwa sudah ada setidaknya ratusan pengrajin suku Baduy yang menjual hasil kerajinan mereka melalui Narman dengan wadah Baduy Craft.

Narman pun mulai bergeliat bangkit membangunkan kembali Baduy craft, tapi situasi sudah berubah, begitu sulit untuk menarik konsumen, algoritma internet pun turut berubah, hendak mengikuti tren yang viral, seringkali bertentangan dengan nilai dan norma adat suku Baduy.

Meskipun demikian, kembali pada motivasi awal bahwa tujuannya dan inisiasinya terkait Baduy Craft adalah untuk membantu pengrajin suku Baduy untuk memasarkan produk mereka agar menjangkau konsumen yang lebih luas.

Narman berusaha bagaimanapun caranya masyarakat adat harus mampu terjun dalam persaingan pasar, namun tetap patuh pada aturan adat. Saat ini, Baduy Craft yang didirikan oleh Nurman, tetap bertahan dan mampu kembali berjalan dengan baik setelah Pandemi Covid-19 usai.

73 Ekor Burung yang Diselundupkan ke Filipina Berhasil Dibawa Pulang ke Indonesia

Bisa Kawan GNFI lihat akun instagramnya di @baduycraft, tersedia link untuk bisa melakukan pembelian atau pemesanan produk-produk yang dipasarkan, dibarengi foto beragam produk kerajinan, proses, dan kegiatan keikutsertaan dalam sejumlah pameran terpajang rapi dalam feed instagram tersebut.

Kawan GNFI, hambatan dan rintangan akan terus ada, tetapi bukankah masalah ada untuk dihadapi dan diselesaikan? Akan selalu ada kabar baik yang bisa kita jadikan motivasi dan inspirasi, jika kamu lelah, istirahatlah, bukan menyerah!***

#kabarbaiksatuindonesia

Sumber:

Webinar GNFI inspirasi dari kisah sukses membangun masa depan melalui kewirausahaan bersama penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards pada Senin, 2 Oktober 2023.

E-Book 14th Satu Indonesia Awards 2023, (Pembuka Cakrawala Baduy)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini