Bukan Teh Biasa: Dikembangkan UI, Teh Lacryma Punya Gizi Tinggi

Bukan Teh Biasa: Dikembangkan UI, Teh Lacryma Punya Gizi Tinggi
info gambar utama

Tim peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia mengembangkan produk teh bergizi tinggi dan tak mengandung kafein, namanya Teh Lacryma.

Teh Lacryma terbuat dari bahan yang berbeda dengan teh lain yang beredar di pasaran. Teh satu ini terbuat dari tanaman hanjeli.

Terciptanya Teh Lacryma ini bermula dari Guru Besar FFUI, Prof Dr Berna Elya, Apt, MSi, yang melihat adanya potensi pengembangan tanaman hanjeli di Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Tim Peneliti UI kemudian tergerak untuk mengolahnya menjadi produk kesehatan, salah satunya teh, demikian seperti dilansir ANTARA.

Untuk diketahui, hanjeli yang bernama latin Coix lacyma–jobi L. adalah sejenis tumbuhan biji-bijian dari suku padi-padian atau Poaceae. Tanaman ini bisa dikenali lewat wujudnya yang berumpin banyak, berbatang tegak dan besar, dan tingginya berkisar antara 1-3 meter.

Tanaman hanjeli terbukti menyehatkan. Salah satu kandungannya adalah fitocompound, zat aktif yang berfungsi sebagai antioksidan. Selain itu, hanjeli juga diyakini punya banyak khasiat mulai dari peluruh air seni hingga zat antitumor karena adanya zat aktif bernama coixenolide yang terkandung dalam biji maupun akar hanjeli.

Menariknya, Teh Lacryma dibuat dalam berbagai varian rasa dan setiap rasanya mengandung nutrisi yang berbeda-beda.

Teh Lacryma varian original misnya mengandung fitosterol, protein, dan vitamin E. Sementara itu, varian jahe mengandung minyak atsiri, fitosterol, polifenol, protein, dan vitamin E.

Meski punya aneka varian rasa, namun rasa asli hanjeli tetap dipertahankan. Teh Lacryma tetap punya cita rasa hanjeli yang kental saat dinikmati.

Tertarik mencicipi Teh Lacryma untuk merasakan nikmat dan manfaatnya?

7 Manfaat Ampas Teh, Bisa untuk Kecantikan dan Media Tanam!

Memberdayakan Masyarakat

Pengembangan Teh Lacryma oleh tim peneliti UI tidak hanya menghasilkan produk inovatif dan berkualitas tinggi. Pemberdayaan masyarakat pun menjadi hal penting yang tak dilupakan.

Masyarakat Desa Sukajaya dilibatkan langsung dalam pengembangan Teh Lacryma. Peneliti dan masyarakat bekerja sama mulai dari tahap pembudidayaan biji hanjeli, proses produksi teh, hingga pemasarannya.

Di bawah arahan tim peneliti, masyarakat dilatih untuk bisa mengemas teh dengan baik. Pada akhirnya, ini akan meningkatkan nilai jual hanjeli dari Desa Sukajaya.

Selama ini, hanjeli dari Desa Sukajaya hanya dijual dalam bentuk biji mentah. Oleh karena itu, harganya pun murah dan pendapatan yang diraup petani tidak banyak.

Tidak Hanya Kopi, Teh Artisan Juga Berpotensi untuk Berkembang



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini