Tidak Hanya Kopi, Teh Artisan Juga Berpotensi untuk Berkembang

Tidak Hanya Kopi, Teh Artisan Juga Berpotensi untuk Berkembang
info gambar utama

Industri teh artisan di Indonesia belum banyak terekspos karena masih sedikit penggiat teh yang memberikan edukasi lengkap mengenai wawasan teh Indonesia. Akibatnya, banyak orang mengira teh yang berkualitas tinggi dan premium hanya dapat diimpor dari luar, yaitu dari Eropa dan Asia Timur.

Faktanya, setiap teh di suatu negara dan dari kebun yang berbeda tentu memiliki karakteristik dan keunggulan yang berbeda. Badan Pusat Statistik mencatat, produksi teh nasional pada 2022 tercatat sebesar 136.800 ton, dengan provinsi produsen terbesar adalah Jawa Barat.

“Sayangnya, popularitas teh di Indonesia saat ini mungkin belum sepopuler kopi terutama pada kalangan generasi muda. Untuk itu diperlukan inovasi dengan racikan yang baru untuk tetap menjaga eksistensi dari teh itu sendiri,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita pada keterangan tertulis yang dikutip pada (19/08).

Reni pun mengapresiasi langkah Asosiasi Artisan Teh Indonesia (ARTI) dan Dewan Teh Indonesia (DTI) yang mendirikan Rumah Teh Indonesia. Menurutnya, pendirian Rumah Teh Indonesia merupakan langkah yang tepat untuk menjaga kelestarian teh Indonesia.

Mengenal Perbedaan 4 Macam Jenis Teh Di Indonesia

Menarik generasi muda

Ia juga menyebutkan saat ini potensi besar teh sebagai alternatif minuman favorit selain kopi semakin meningkat, terutama di kafe-kafe yang sering dikunjungi oleh generasi muda milenial dan generasi Z.

Fakta ini diperkuat oleh laporan dari McKinsey pada tahun 2020, yang menunjukkan bahwa sebagian besar generasi Z di Indonesia adalah konsumen yang cerdas dalam memilih merek, dan cenderung menjadi pelopor dalam mengadopsi produk atau layanan baru.

“Kehadiran teh artisan yang cukup menarik perhatian generasi muda perlu mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat dan pemerintah,” ungkapnya.

Terlebih lagi, budaya minum teh telah menjadi bagian dari tradisi yang diwariskan secara turun-temurun, sehingga teh menjadi minuman yang selalu tersedia di tengah-tengah keluarga dalam masyarakat Indonesia.

Perkebunan Teh Goalpara: Perusahaan Pertama yang Go Publik di Hindia Belanda

Berpotensi besar dengan inovasi

Menurut Reni, sebenarnya Indonesia memiliki peluang yang besar dalam industri teh seni yang bermutu, yang didukung oleh upaya penyegaran perkebunan dan proses pengolahan teh melalui pemanfaatan teknologi dan komunikasi digital.

“Untuk itu, Ditjen IKMA Kementerian Perindustrian juga berkomitmen turut serta mendongkrak perkembangan IKM teh artisan, melalui pembinaan penerapan CPPOB, pembinaan penerapan dan sertifikasi HACCP, keikutsertaan dalam kegiatan Indonesia Food Innovation (IFI), serta fasilitasi pada berbagai pameran tingkat nasional maupun internasional,” kata Reni.

Reni mengungkapkan bahwa konsep teh artisan merupakan sebuah inovasi dalam perkembangan industri teh yang memberikan banyak keuntungan dari segi bahan yang digunakan dan juga nilai estetika dalam penampilannya.

Berbeda dengan produk teh komersial yang umumnya dihasilkan oleh industri besar dan perkebunan, teh artisan justru memiliki potensi yang lebih besar untuk dikembangkan oleh Industri Kecil Menengah (IKM).

“Dengan modal terbatas pun, selama mampu bersaing dari sisi kompetensi SDM dan kreativitas, IKM teh artisan sangat berpeluang bersaing dalam pasar teh artisan di Indonesia,” jelasnya.

Hingga saat ini, Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) telah memberikan dukungan kepada sembilan IKM yang menghasilkan teh artisan di wilayah Jawa dan Bali, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitasnya.

Beberapa di antara IKM tersebut adalah PT Sila Agri Inovasi, PT Karsa Abadi Bali, CV Haveltea, Nala Indonesian Tea, Swarga Flower Tea & Co, Rumah Atsiri Indonesia, Tim Tim (Tisane), CV Ramu Padu Nusantara (Tisane), dan CV Puji Indojamu (Tisane).

Hindari Minum Teh Setelah Makan, Begini Dampaknya

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini