Tantangan Anugerah Waterpark Bunder agar jadi Destinasi Favorit Purwakarta

Tantangan Anugerah Waterpark Bunder agar jadi Destinasi Favorit Purwakarta
info gambar utama

Anugerah Waterpark Bunder adalah salah satu tempat wisata unggulan dari Purwarkarta. Tempat wisata ini mampu bertahan dari gempuran pandemic Covid 19. Hingga akhirnya tempat wisata AWB bisa bertahan hingga saat ini.

General Manager (GM) AWB, Raden Muhammad Ramadhan mengungkapkan baberapa tantangan dari tempat wisata yang berdiri pada tahun 2021. Salah satunya adalah datangnya Covid 19 beberapa bulan setelah berdirinya tempat ini.

“Launching tahun 2021. Tiba-tiba ada pandemic Covid 19,” jelasnya yang ditemui di Purwakarta, Jumat (20/10/2023).

Menong, Kerajinan Unik nan Cantik Khas Plered Purwakarta

Dirinya mengungkapkan banyak trik yang dilakukan agar AWB masih bisa bertahan melawan gempuran pandemi. Terutama mempertahankan semangat para karyawan agar tetap mau bekerja walau sedang dihantam krisis.

Dia mengungkapkan salah satunya adalah menekankan agar para karyawan kuat secara mental dan tangguh. Sehingga para karyawan mau terus bekerja walau secara ekonomi pendapatan AWB saat itu terus berkurang.

“Kita menekankan wajib mental tangguh untuk menghadapi hukum alam. Karena yang turun (tempat wisata) bukan Cuma AWB,” jelasnya.

Dukungan pemerintah

Ramadhan mengaku sangat bersyukur adanya dukungan dari pemerintah daerah, khususnya dinas terkait. Karena mereka memberikan bantuan baik secara materil maupun moril. Salah satunya mempromosikan AWB ke kalangan masyarakat.

Dia menjelaskan dukungan itu seperti dari Dinas Pendidikan yang kerap membawa siswa untuk berlibur ke AWB. Hal ini baginya memberikan bantuan promosi hingga ekonomi agar AWB bisa kembali bangkit pasca pandemi.

Program Kurikulum Merdeka dan Adopsinya di Purwakarta

“Biasanya weekdays dinas pendidikan membawa siswa ke AWB. Sehingga kunjungan selalu ada,” jelasnya.

Selain itu, AWB juga selalu berkomunikasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kunjungan wisata. Mereka berharap kolaborasi antara AWB dengan pemerintah daerah tetap terlaksana dengan baik.

“Layaknya ayah dan anak,” ucapnya.

Menarik minat masyarakat

Ramadhan menjelaskan ada tantangan dari AWB yang perlu dikerjakan beberapa bulan ini. Salah satunya adalah menarik minat masyarakat setempat. Pasalnya minat masyarakat Purwarkarta ternyata masih cukup rendah.

“Kalau di total hanya 40 persen warga lokal datang ke AWB,” ucapnya.

Hal ini jelas berbanding terbalik dengan wisatawan dari luar daerah, pasalnya lebih banyak yang berkunjung. Pada catatan Ramadhan, wisatawan yang datang ke AWB bisa datang dari daerah Tegal hingga Banyumas.

Waduk Jatiluhur di Purwakarta, Waduk Tertua di Indonesia

Karena itulah Ramadhan ingin terus mempromosikan AWB agar lebih dikenal oleh masyarakat setempat. Salah satu triknya adalah menambah fasilitas dan juga mendorong karyawan untuk mempromosikan wisatawan.

“Karyawan kita dorong mempromosikan AWB,” pungkasnya.


Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini