Startup Singapura Bantu Pemerintah Analisis Gen Masyarakat Indonesia

Startup Singapura Bantu Pemerintah Analisis Gen Masyarakat Indonesia
info gambar utama

Program Biomedical and Genome Science Initiatives atau BGSi yang digagas Menteri Kesehatan (Menkes) RI mendapat dukungan dari startup yang berbasis di Singapura NalaGenetics dan perusahaan modal ventura East Ventures. Kolaborasi ini akan berperan dalam menganalisis DNA masyarakat Indonesia.

Dilansir dari Katadata, Senin (23/10), BGSi merupakan inovasi kesehatan berbasis teknologi genomik, yakni mengandalkan informasi genetik atau genom manusia maupun patogen dalam mempercepat implementasi kedokteran presisi dan menentukan pengobatan yang lebih tepat bagi pasien.

Dalam program tersebut, NalaGenetics yang berpengalaman di bidang bioteknologi akan terlibat dalam proses transfer ilmu dan keahlian untuk melakukan sequencing. Sekuensing DNA ini adalah proses penentuan urutan asam nukleat atau nukleotida pada DNA.

Co-Founder dan Chief Excecutive Officer NalaGenetics Levana Laksmicitra Sani berharap bahwa pemanfaatan potensi dari data genomik populasi Indonesia dalam kerja sama itu dapat menciptakan inovasi produk baru dengan basis data genetik lokal.

Bukan kerja sama perdana

Perusahaan rintisan NalaGenetics sebelumnya pernah terlibat dalam pencegahan penyakit kompleks di Indonesia, serta adverse drug reactions (ADE) atau keparahan yang terjadi akibat konsumsi obat pada dosis normal akibat interaksi obat yang tidak diinginkan.

Penelitian tentang tes prediksi risiko kanker payudara yang dilakukannya menunjukkan hasil bahwa populasi Indonesia dan Asia Tenggara memiliki odds ratio atau peluang enam kali lebih tinggi dibandingkan kompetitor global yang tidak menggunakan data regional.

Program BGSi yang mengembangkan data genomik populasi Indonesia harapannya dapat meningkatkan akurasi tes genetik. Kolaborasi dalam program ini diyakini akan menjadi pendorong implementasi personalisasi kesehatan di Indonesia.

Anggaran Kesehatan 2024 Naik Jadi Rp187 Triliun, Ini Rinciannya

Dukung industri kesehatan RI

Sementara itu, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan bahwa perusahaannya ingin mendukung ekosistem industri kesehatan di Indonesia. Pihaknya ingin agar sektor ini dapat diakses oleh semua orang, terjangkau, dan tepat sasaran.

Dalam program BGSi, perusahaan pemodal itu berkontribusi dalam perjalanan genomik di Indonesia dengan menyediakan reagen dan bahan habis pakai atau consumables senilai Rp1.022.395.458. Barang-barang ini akan digunakan untuk proses sequencing.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya menilai dukungan tersebut menjadi dorongan kuat untuk Indonesia agar kedepannya bisa memberikan pelayanan kesehatan lebih baik bagi masyarakat. Ketika minat dan partisipasi publik meningkat, menurutnya dapat memberikan sinyal kepada pemerintah untuk mereformasi sektor kesehatan di Indonesia.

Terima Dana Rp39 Triliun, RI Jadi Mitra Kesehatan Terbesar Bank Dunia

Referensi:

Katadata. Startup Singapura Bantu Kemenkes Analisis Gen Masyarakat Indonesia. https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/65337a26cc982/startup-singapura-bantu-kemenkes-analisis-gen-masyarakat-indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini