Menelusuri Harmoni Musik dalam Kearifan Lokal Sumatera Utara

Menelusuri Harmoni Musik dalam Kearifan Lokal Sumatera Utara
info gambar utama

#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbungUntukMelambung

Musik adalah suatu elemen yang sangat penting di dalam suatu budaya. Suatu kebudayaan tidak akan pernah terlepas dari partisipasi musik dalam identitas suatu budaya.

Indonesia adalah sebuah negara yang besar dengan keberagaman yang kompleks, terbukti dengan 1.340 kelompok etnik atau suku bangsa yang bermukim di negara archipelago terbesar di dunia ini, dilansir dari Sensus BPS pada tahun 2010.

Tentunya dengan berbagai macam etnis yang bermukim di Indonesia yang memiliki kekhasan budaya masing-masing, terdapat begitu banyak keragaman budaya yang mewarnai nusantara dan menjadi salah satu identitas bangsa, meskipun memiliki sangat banyak perbedaan.

Berbicara tentang musik dan budaya, tentunya Kawan GNFI sudah tidak asing dalam mengenali kekhasan alunan musik dari Sumatra Utara, bukan?

Sumatra Utara, sebagai salah satu provinsi di Indonesia, menawarkan variasi alunan musik tradisional yang menarik.

Misalnya, "Tor-Tor" yang merupakan jenis tarian tradisional Batak yang sering diiringi oleh alat musik tradisional Batak, gondang dan hasapi. Tarian ini digunakan dalam berbagai acara adat, termasuk upacara pernikahan dan perayaan budaya.

Baca Juga: Sumbang Duo Baleh Nan Ado di Minangkabau

Kekhasan budaya Sumatra Utara dari segi musik pastinya sangat mencolok dan juga dikenal luas oleh seluruh rakyat Indonesia.

Masyarakat Sumatra Utara seringkali disangkut pautkan dengan potensi di bidang musik, dibuktikan dengan hadirnya legenda pop Batak tahun 90-an yang melejit di kancah tanah air seperti Eddy Silitonga dan juga Christine Panjaitan.

Kedua musisi asal Sumatra Utara tersebut turut andil dalam mendorong eksistensi musik Batak untuk mendapatkan tempat di panggung musik tanah air.

Pendekatan pengenalan budaya Batak kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui musik modern terbukti membawa kesuksesan dalam mempromosikan kebudayaan Sumatra Utara yang menjadi salah satu kebudayaan yang terkenal di kalangan masyarakat tanah air bahkan di era kontemporer ini.

Namun kembali lagi kepada kebudayaan tradisional Sumatra Utara, lagu-lagu tradisional dari Sumatra Utara juga merupakan salah satu simbol bagi kebudayan Sumatra Utara dalam sudut pandang sebagian besar masyarakat Indonesia.

Seperti "Sinanggar Tulo," yang bahkan dapat dengan mudah dikenal dan dihafal masyarakat awam berkat irama yang menarik dan pengulangan kata-kata dalam lirik yang menjadikan lantunan lagu ini sangat menarik.

Sinanggar Tulo juga merupakan lagu pengiring tari Tor-Tor yang membuat dua hal ini tak dapat dipisahkan satu dengan lainnya dan mendapatkan popularitas yang setara di kalangan masyarakat tanah air.

Tidak hanya Sinanggar Tulo dengan segala kepopulerannya, terdapat juga sebuah lagu daerah yang berasal dari Tapanuli Utara, yaitu "Sik Sik Sibatumanikam" yang mungkin belum terlalu familiar bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

Sik Sik Sibatumanikam adalah sebuah lagu daerah yang memiliki tempo cepat dan umumnya dinyanyikan pada saat perayaan adat yang riang gembira, seperti yang dilansir dari iNews Sumut.

Lagu Sik Sik Sibatumanikam sangat mudah untuk dicerna dan pasti akan meninggalkan memori yang mendalam bagi siapapun yang mendengarnya.

Tempo yang cepat dan liriknya yang menarik serta suasana yang mendukung untuk bernyanyi adalah beberapa faktor yang menjadikan lagu ini diminati oleh masyarakat.

Lagu-lagu tradisional Sumatra Utara, seperti Sinanggar Tulo dan Sik Sik Sibatumanikam, adalah harta karun budaya yang patut diapresiasi.

Baca Juga: Melihat Keindahan dan Memahami Makna Tradisi Fahombo Masyarakat Nias yang masih dilestarikan

Musik tradisional akan selalu membawa kegembiraan dan persatuan dalam berbagai acara adat dan perayaan budaya, dan mengingatkan kita akan kekuatan musik sebagai alat untuk merayakan dan mempertahankan kekayaan budaya yang beraneka ragam.

Musisi Sumatra Utara, baik yang berkiprah di dunia tradisional maupun modern, telah berperan penting dalam mempromosikan kebudayaan Sumatra Utara ke tingkat nasional dan internasional.

Karya ini adalah contoh konkret bagaimana musik menjadi jembatan yang menghubungkan beragam budaya dalam satu bangsa, dan menjadi bahasa universal yang merajut kita sebagai satu bangsa.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AK
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini