Pemerintah Indonesia akan melanjutkan program bantuan sosial (bansos) pangan dalam bentuk beras hingga Desember 2023. Bantuan beras ini akan didistribusikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) masing-masing sebanyak 10 kilogram (Kg).
Dilansir dari Katadata, Rabu (25/10), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemberian bansos tersebut sudah berlangsung sejak Oktober, dan akan dilanjutkan hingga Desember. Namun, pihaknya tak merinci jumlah KPM yang akan menerima bantuan beras dalam perpanjangan program ini.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan, bantuan pangan itu merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo untuk menjaga stabilitas pangan dan menekan lonjakan inflasi. Sekitar 21 juta masyarakat berpendapatan rendah dikatakan telah menerima bansos ini pada Maret lalu.
Perbarui data bansos
Selain memperpanjang durasi penyaluran bantuan beras hingga akhir Desember 2023, pemerintah juga akan memperbarui data registrasi sosial ekonomi (Regsosek) menjadi 78.382.866 jiwa. Angka ini terdiri dari keluarga di 514 kabupaten/kota yang selanjutnya akan menjadi acuan kementerian/lembaga terkait dalam menyalurkan bansos.
“Data itu dimanfaatkan untuk keluarga penerima manfaat untuk program Indonesia Pintar, bantuan sembako, BLT desa, bantuan subsidi pupuk, subsidi elpiji, subsidi dan Kartu Prakerja,” kata Menteri Airlangga, kepada Katadata.
Menurutnya, penggunaan Regsosek sebagai basis data penyaluran bantuan sosial di kementerian maupun lembaga terkait akan dipertegas melalui instrumen hukum berupa instruksi presiden (Inpres). Aturan ini nantinya akan dirancang oleh Kementerian Keuangan bersama Badan Perencanaan Pembangunan Sosial (Bappenas).
Bansos Pangan Mulai Disalurkan di 38 Provinsi, Bisa Turunkan Harga Beras?
Jaga pertumbuhan ekonomi
Sesuai arahan Presiden Jokowi, upaya pemberian bansos bertujuan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2023. Terlebih lagi saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah melampaui 5 persen selama tujuh kuartal berturut-turut.
“Sebenarnya kami juga melihat ke tahun 2024 untuk memastikan bahwa momentum pertumbuhan itu tetap bisa kita jaga memang risikonya masih tetap tinggi tetapi arahan pak presiden tadi menjaga daya beli masyarakat dan juga memastikan pertumbuhan ekonomi momentumnya,” kata Kepala Badan kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu, dilansir dari Investor.id, Rabu (25/10).
Pihaknya menegaskan bahwa pemerintah akan memperkuat belanja perlindungan sosial pada 2024 nanti. Sejalan dengan ini, APBN juga berperan dalam meredam ketegangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di tengah gejolak pertumbuhan ekonomi domestik.
Anggaran Bertambah 8 Triliun, Bansos Beras Lanjut sampai Akhir 2023
Referensi:
- Investor.id. Program Bansos Pangan Berlanjut hingga Desember 2023. https://investor.id/national/344028/program-bansos-pangan-berlanjut-hingga-desember-2023
- Katadata. Jokowi Perintahkan Program Bantuan Beras 10 Kg Lanjut hingga Desember. https://katadata.co.id/lavinda/finansial/653799a6b9ef8/jokowi-perintahkan-program-bantuan-beras-10-kg-lanjut-hingga-desember
- Katadata. Pemerinth Perbarui Penerima Bansos Jadi Acuan Semua Kementerian. https://katadata.co.id/ameidyonasution/berita/65379f4bb3781/pemerintah-perbarui-data-penerima-bansos-jadi-acuan-semua-kementerian
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
