Indonesia adalah salah satu wilayah dunia yang sebagian besar wilayahnya adalah pulau sehingga disebut dengan negara kepulauan. Kekayaan alam yang terkandung dalam bumi Indonesia sangat beragam. Keindahannya mampu menghipnotis setiap mata yang memandang.
Indonesia, keelokkannya tidak pernah pudar terbentang dari Sabang hingga Merauke. salah satu keindahan alam yang disebut-sebut sebagai duplikat Sungai Amazon yaitu Sungai Maron yang terletak di Desa Dersono, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan.
Sungai Maron menyajikan landscape yang begitu apik dengan pepohonan di samping kanan dan kirinya. sungai ini bermuara langsung ke Pantai Ngirboyo. Panjang sungai ini mencapai 4,5 km dengan kedalaman sampai dengan 20 meter.
Airnya sangat jernih sehingga membuat kita ingin berenang dan merasakan kesejukan di dalamnya. Hanya saja, apabila Kawan GNFI tidak pandai berenang, jangan coba-coba karena sungai ini ada yang dalam di beberapa titik. meskipun sudah disediakan life jacket, alangkah baiknya untuk kita lebih berhati hati lagi.
Bisakah Tren Streaming Film Menggantikan Eksistensi Kursi Bioskop?
Untuk menikmati keindahan alam sungai maron ini, cukup merogoh kocek Rp5 ribu saja untuk tiket masuk. Untuk menyusuri sungai kita bisa menggunakan perahu dengan biaya Rp100 ribu untuk 3 orang. Fasilitas yang tersedia juga cukup memadai seperti adanya kamar mandi, toilet, masjid dan beberapa warung.
Apabila datang di hari libur, banyak warung yang buka menyediakan berbagai menu makanan. Namun, apabila datang di hari kerja hanya beberapa warung saja yang buka.
Meskipun demikian, makan minum dan cemilan tersedia lengkap disana warung tersebut biasanya tutup jam 11 malam. Tak perlu khawatir juga apabila Kawan memilih sungai maron sabagai pilihan terakhir perjalanan kalian. Sebab, sampai petang pun mereka masih melayani pengunjung yang hendak menikmati Sungai Maron di sore hari.
Menurut petugas di sana, tidak sedikit pengunjung yang menaiki perahu jam 5 sore untuk menikmati sunset dan singgah sebentar di Pantai Ngirboyo dengan biaya tambahan.
Sungai Maron dapat dinikmati menggunakan perahu dengan kirasan waktu 45 menit sampai 1 jam. Sayangnya, di hari libur, waktu untuk menikmati Sungai maron terbatas karena antrean yang banyak. Namun, apabila datang di hari biasa pengunjung dapat menikmati Sungai Maron bebas tanpa batas waktu.
Pengunjung tidak perlu sungkan kepada nahkoda perahu sekaligus pemandu untuk bertanya ataupun meminta berhenti di spot-spot tertentu. Mereka dengan senang hati menunggu apabila kamu ingin berenang atau sekadar berfoto ria.
Dengan dibukanya wisata Sungai Maron ini, memberikan peluang untuk masyarakat mengembangkan potensi yang ada di wilayahnya, baik dari segi wisata alam ataupun kulinernya.
Wisata ini juga memberikan dampak positif bagi para petani kelapa untuk menjual hasil kelapanya. Pengunjung diperkenankan memilih sendiri kelapa yang akan dinikmati sekaligus bertukar cerita.
Meneropong 2024: Politik Identitas, Primordialisme, dan Kutukan Kaum Intelektual
Kawasan Wisata Sungai Maron termasuk salah satu pilihan berlibur yang ciamik dengan air yang bersih dan udara yang segar.
Hal tersebut tak lepas dari peran masyarakat setempat yang sadar akan kebersihan dan menjaga dengan baik kekayaan alam lingkungannya. Ini merupakan salah satu kabar baik untuk Indonesia, di mana masyarakat saat ini masih senantiasa menjaga alam bahkan mengembangkan potensi alamnya.
Keindahan dan kealamian kekayaan alam di wilayah kita tidak mungkin bertahan lama apabila bukan kita yang menjaga dan melestarikan. Apalagi Sungai Maron yang disebut-sebut sebagai 'Sungai Amazon'-nya Indonesia yang keindahannya sungguh luar biasa.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
