Memperkenalkan Pakaian Adat Pengantin Sukapura dalam Menjaga Kebudayaan di Indonesia

Memperkenalkan Pakaian Adat Pengantin Sukapura dalam Menjaga Kebudayaan di Indonesia
info gambar utama

Busana pengantin Sukapura merupakan salah satu dari banyak pakaian adat tradisional Indonesia. Sukapura sendiri merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Pakaian adat pengantin Sukapura tentunya memiliki beberapa ciri khas yang unik dengan makna budaya yang diciptakan sesuai dengan ketentuannya masing-masing. Pakaian pengantin Sukapura umumnya didominasi oleh warna merah yang artinya melambangkan keberanian, kebahagiaan, dan keberuntungan dalam budaya Jawa.

Pada umumnya pembuatan pakaian adat ini terbuat dari kain songket atau batik dengan hiasan payet dan sulaman yang indah disetiap sisinya. Pengantin perempuan akan mengenakan mahkota atau sanggul pengantin yang dihiasi dengan bunga melati. Sedangkan pengantin pria akan mengenakan blangkon, keris, dan selendang, yang di mana makna dari pemakaian Siger juga bisa menunjukkan bahwa pernikahan bagaikan hal yang istimewa dalam hidup seseorang.

Kembang Goyang sebagai pelengkap Siger, pengantin wanita juga menggunakan kembang goyang diatas sanggulnya sebagai penghias yang biasanya berjumlah 7 kembang goyang. 5 diantaranya dihadapkan kedepan dan 2 sisanya dihadapkan kebelakang, pemakaian kembang goyang ini mempunyai arti wanita harus terlihat seperti bunga.

Mike Flanagan: Horor, Netflix, dan The Haunting Universe

Busana pengantin Sukapura tidak hanya sekadar sebuah pakaian yang hanya menempel di badan, tetapi juga sarat dengan memiliki makna budaya yang mendalam. Penggunaan warna, bahan, dan aksesoris memiliki makna simbolis yang dalam dalam budaya Jawa. Selain itu, busana pengantin Sukapura juga menjadi penanda identitas dan kebanggaan bagi seluruh masyarakat setempat.

Hal ini merupakan pengertian dari pakaian adat sendiri yang merupakan suatu cara dalam mengekspresikan suatu identitas dalam sebuah masyarakat dari berbagai kelompok tertentu, yang biasanya dipakai secara turun temurun oleh masyarakat di wilayah tersebut. Pakaian adat juga telah menjadi ciri khas di setiap daerah sekaligus merupakan identitas suatu wilayah.

Pada dasarnya pakaian adat merupakan pakaian yang wajib digunakan karena merupakan symbol dari setiap daerah yang perlu dilestarikan, karena budaya ini merupakan pagar budaya untuk mempertahankan keragaman yang ada disetiap wilayah semenanjung Indonesia.

Dengan demikian, pakaian adat memiliki dampak positif dalam melestarikan warisan budaya dan meningkatkan pariwisata, namun juga dapat memiliki dampak negatif seperti potensi konflik antar-etnis dan penghilangan kebudayaan asli.

Dampak positif

  1. Melestarikan warisan budaya khususnya kostum tradisional merupakan bagian penting dari warisan budaya Indonesia agar aset budaya Indonesia dapat dilestarikan dan diwariskan kepada generasi yang akan datang.
  2. Meningkatkan pariwisata baik dalam negeri maupun internasional, salah satunya dengan menjadikan pakaian adat sebagai daya tarik wisata bagi orang asing agar tertarik untuk berkunjung dan mengetahui lebih jauh tentang Indonesia, yang secara tidak langsung akan meningkatkan devisa negara dan meningkatkan pendapatan daerah atau penduduk lokal.
  3. Memperkaya keberagaman budaya merupakan salah satu dari sekian banyak aspek kekayaan budaya Indonesia yang membantu memperkaya keberagaman budaya di Indonesia.
Wajib dan Gratis, Kenali Apa itu Vaksin HPV serta Manfaatnya untuk Anak Perempuan

Dampak negatif

  1. Potensi konflik antaretnis yang dimana keberagaman budaya berpotensi dapat menimbulkan konflik antaretnis yang berkepanjangan dan bahkan dapat menimbulkan perpecahan yang lebih besar.
  2. Hilangnya budaya asli dalam konteks globalisasi dan modernisasi dapat menyebabkan hilangnya budaya asli Indonesia, serta proses perubahan sosial yang dapat menimbulkan permusuhan antar kelompok.
  3. Hormati adat istiadat, dikarenakan banyak masyarakat yang tidak menjunjung tinggi adat istiadat sehingga dapat menimbulkan rasa perselisihan dan perbedaan pendapat dalam masyarakat.

Tentunya hal ini sudah sering kali diperbincangkan, khususnya dalam perkembangan budaya dalam pakaian adat terjadi seiring dengan perkembangan zaman. Pakaian adat telah menjadi salah satu tren dalam cara berbusana bagi warga indonesia, bahkan banyak yang memodifikasi pakaian adat agar terlihat lebih modern dan menyesuaikan zamannya, sehingga resiko tertinggalnya budaya berpakaian adat menjadi lebih minim karena model yang digunakan menyesuaikan perkembangan.

Namun, pemertahanan busana adat tradisional menjadi penting untuk melestarikan warisan budaya. Upaya pemertahanan dan pengembangan busana adat dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti pameran busana adat, festival budaya, serta pendidikan dan promosi mengenai pentingnya melestarikan busana adat. Dengan adanya keragaman budaya di Indonesia, masyarakat dapat merawat dan meningkatkan semangat nasionalisme.

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perubahan pakaian adat di Indonesia antara lain adalah kondisi alam, iklim, perbedaan leluhur dan golongan, serta penerimaan masyarakat atas perubahan yang terus berkembang, yang semuanya mempengaruhi bentuk, warna, dan bahan yang digunakan dalam pakaian adat di setiap daerah di Indonesia.

Selain itu, pesatnya perkembangan fashion atau pakaian modern juga mempengaruhi perubahan pakaian adat di Indonesia, sehingga seringkali dari mereka sebagai warga negara Indonesia, telah lupa denga napa yang seharusnya mereka perlu kembangkan, khusunya dalam dunia digital, yang dimana setiap informasi selalu didapatkan dari setiap platformnya.

Selain melalui pengembangan adat dalam berpakaian, maka dari itu perlu agar dilakukannya penyadaran kepada Masyarakat secara langsung melalui berbagai cara, antara lain melalui kampanye deklarasi perdamaian yang melibatkan para pemimpin negara dan swasta terhadap benda-benda penting dalam pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Kampanye juga dapat dilakukan dengan menampilkan pakaian tradisional seluruh provinsi di Indonesia melalui jejaring sosial, pameran, dan festival budaya yang dapat diadakan setiap bulan atau peringatan hari besar nasional.

Dari Pokemon Go Menjadi Fish Go, Si Aplikasi Canggih Pendeteksi Ikan dari Bali

Materi edukasi seperti buku dan bahan pembelajaran di sekolah juga dapat digunakan sebagai alat kampanye untuk memperkenalkan fungsi dan contoh pakaian adat Indonesia kepada generasi muda. Media massa juga dapat menjadi sumber informasi penting untuk mengenalkan pakaian adat kepada masyarakat luas, karena perkembangan teknologi yang dapat dengan mjdah tersebar tidak hanya di dalam negri akan tetapi diseluruh dunia.

Pakaian adat Indonesia adalah pakaian resmi khas daerah yang menjadikannya sebagai salah satu warisan dan simbol dari setiap daerah di Indonesia, yang memiliki fungsi sebagai simbol budaya, karakter penduduk daerah, keyakinan penduduk daerah, dan histori, serta menjadi pembeda antardaerah, menentukan posisi atau peran seseorang dalam sebuah acara atau perayaan hari besar, dan menunjukkan karakter daerah masing-masing yang ada di Indonesia.

Oleh karena itu, pakaian adat Indonesia perlu dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

CH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini