Lampaui Target, Nilai Devisa Pariwisata RI Capai 6 Miliar Dolar AS

Lampaui Target, Nilai Devisa Pariwisata RI Capai 6 Miliar Dolar AS
info gambar utama

Nilai devisa pariwisata Indonesia sudah melebihi 6 miliar dolar AS atau Rp97 triliun. Angka tersebut jauh melampaui target yang ditentukan, yakni 2,07—5,95 miliar dolar AS. Hal ini dinyatakan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno.

Dia melaporkan, kontribusi pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 3,76 persen. Kemudian, nilai ekspor produk ekonomi kreatif (ekraf) telah mencapai 11,82 miliar dolar AS, sedangkan nilai tambah ekraf Rp691,75 triliun.

“Peringkat TTDI (Travel and Tourism Development Index) per 14 November berada di posisi 32,” ucap Sandiaga dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI, di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (15/11/2023).

Sandiaga menungkapkan, jumlah tenaga kerja pariwisata dan ekraf juga sudah melewati target, lebih dari 45 juta. Sebanyak 21,93 juta tenaga kerja terserap di sektor pariwisata dan 24,34 tenaga kerja ekraf. Dia menargetkan, peringkat TTDI bakal naik hingga menembus 30 besar.

Kemudian, kunjungan wisatawan mancanegara pada September kemarin berjumlah 8,51 juta, sudah memenuhi target 8,5 juta. Akan tetapi, pergerakan wisatawan nusantara per September 2023 baru mencapai 50 persen atau 626 juta dari total target 1,2—1,4 miliar pergerakan. Oleh sebab itu, Sandiaga dan timnya perlu menyesuaikan target.

“Kami sedang berkoordinasi dengan BPS dan Kemenko Marves agar target ini bisa disesuaikan. Untuk kedepannya, kami akan terus laporkan mengenai target pergerakan wisnus ini,” imbuhnya.

Dihadiri Ratusan Ribu Masyarakat, Pesta Rakyat Siap Diselenggarakan di Danau Toba

Wamenparekraf RI Angela Tanoesoedibjo menambahkan, realisasi belanja Kemenparekraf/Baparekraf pada tahun anggaran 2023 per 12 November sudah mencapai 73,43 persen atau Rp2,5 triliun dari total pagu sebesar Rp3,42 triliun.

“Adapun realisasi program prioritas nasional 2023 sebesar Rp1,23 triliun atau 70,57 persen dari total pagu prioritas nasional sebesar Rp1,743 triliun,” papar dia.

Program prioritas nasional 2023 mencakup penguatan ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan, meningkatkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing, serta memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.

Pada kesempatan itu, Angela turut menyampaikan sederet efek ganda yang tercipta berbagai perhelatan olahraga internasional, seperti MotoGP Mandalika, F1H20 Danau Toba, Superbike World Championship, L’Etape Indonesia by Tour de France, dan FIBA World Cup.

RI Pamer Keindahan Alam dan Budaya di Pameran Pariwisata Terbesar di Swedia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini