Indonesia-Singapura Kolaborasi Riset untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Perubahan Iklim

Indonesia-Singapura Kolaborasi Riset untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Perubahan Iklim
info gambar utama

Program INSPIRASI adalah hasil kolaborasi antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) dengan Nanyang Technological University (NTU) Singapura. Program ini diluncurkan dengan dukungan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.

Dikenal sebagai Indonesia NTU Singapore Institute of Research for Sustainability and Innovation (INSPIRASI), program ini memiliki visi untuk menjadi pusat penelitian, pendidikan, dan inovasi berstandar dunia dalam bidang pembangunan berkelanjutan. Fokus utama INSPIRASI melibatkan renewable energy, circular economy, dan smart city.

Harapannya, adanya peluang untuk pertukaran pelajar dan berbagi pengetahuan melalui program INSPIRASI ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengembangkan ekosistem riset dan pembangunan di Singapura dan Indonesia. Program ini direncanakan akan berlangsung selama lima tahun.

Peluncuran kolaborasi riset ini ditandai dengan penandatangan kontrak kerja sama antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi dengan Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Selain itu, dilakukan juga penandatanganam kerja sama antara Direktorat Kelembagaan dengan beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Pamor Borneo 2023 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif Berkelanjutan dan Akselerasi Investasi Hijau

Kolaborasi antar negara, sektor, dan institusi

Selain sebagai kolaborasi antara negara Indonesia dan Singapura, INSPIRASI juga menjadi kerja sama lintas institusi pertama antara NTU Singapura dan empat universitas di Indonesia.

Program ini tidak hanya menciptakan pusat penelitian unggulan, tetapi juga membuka pintu bagi pertukaran pengetahuan dan inovasi yang dapat memperkaya kedua negara.

Fase pertama INSPIRASI direncanakan akan berlangsung selama lima tahun, dengan harapan memberikan dampak nyata bagi masyarakat, serta meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan pembangunan berkelanjutan.

Tiga pilar utama dari kolaborasi riset INSPIRASI menyasar isu-isu strategis dalam topik perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan, melibatkan renewable energy, circular economy, dan smart cities.

Program flagship dari INSPIRASI, yaitu pendirian Renewable Energy Integration Demonstrator Indonesia (REID-I), akan dibangun di kampus ITS Surabaya bersama dengan NTU. Model REID-I ini akan mengacu pada model REID-S Semakau.

Kolaborasi lintas sektor menjadi inti dari INSPIRASI, melibatkan mitra industri dan pemangku kepentingan di dalam dan luar negeri. INSPIRASI bukan hanya proyek akademis, melainkan juga suatu upaya konkret untuk menyelaraskan penelitian dengan kebutuhan nyata industri.

Hasil dari kolaborasi riset ini diharapkan tidak hanya bermakna secara akademis, tetapi juga praktis bagi masyarakat dan sektor industri. Dengan demikian, INSPIRASI diharapkan dapat menjadi jembatan antara dunia akademis, industri, dan masyarakat dalam mewujudkan solusi pembangunan berkelanjutan.

Menuju Labuan Bajo Sebagai Destinasi Wisata Berkelanjutan, Beberapa Aspek Sudah Terpenuhi

Momentum yang baik

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan bahwa peluncuran INSPIRASI merupakan momen penting bagi Indonesia dan Singapura yang telah berkomitmen untuk berkolaborasi dalam mengembangkan ekosistem riset. Kolaborasi ini, khususnya di bidang-bidang strategis seperti perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kedua negara.

“Kolaborasi yang kita lakukan dalam program INSPIRASI dalam lima tahun ke depan saya harap bukan hanya sekedar inisiatif riset, tapi merupakan upaya untuk mengakselerasi kualitas pendidikan, mendorong lahirnya lebih banyak inovasi, dan memberikan dampak besar bagi masyarakat,” ujar Nadiem saat Peluncuran Program INSPIRASI dikutip dari keterangan resmi.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Diktiristek, Nizam, menyatakan bahwa kolaborasi riset INSPIRASI akan menjadi tonggak dalam upaya bersama dua negara untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Rektor Nanyang Technological University of Singapore, Ho Teck Hua, juga menyampaikan apresiasinya terhadap program INSPIRASI. Ia berharap bahwa program ini akan memberikan dampak positif dan terwujudnya pemahaman yang lebih baik terkait isu-isu perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.

“Kemitraan jangka panjang antara NTU, pemerintah Indonesia, dan perguruan tinggi di Indonesia melalui INSPIRASI menjadi langkah penting dalam penelitian dan tujuan pembangunan berkelanjutan. Kami harap dengan banyaknya pertukaran antar profesor, peneliti, dan mahasiswa, bersama-sama kita akan membangun pusat talenta multidisipliner untuk generasi pemimpin berikutnya."

Baduy dan Konsep Kehidupan Berkelanjutan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini