Pantaskah Gelar Pahlawan Nasional kepada Sang Paus Sastra?

Pantaskah Gelar Pahlawan Nasional kepada Sang Paus Sastra?
info gambar utama

Hans Bague Jassin atau biasa dikenal sebagai H.B. Jassin merupakan seorang pengarang, penyunting, sastrawan, dan kritikus sastra berdarah Gorontalo. Pria kelahiran 31 Juli 1917 ini menghidupkan dunia kesusasteraan Indonesia di tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Beliau wafat di Jakarta, pada tanggal 11 Maret 2002. Atas kecintaannya terhadap sastra, beliau telah lama berkiprah dalam dunia menulis, mengkritik, dan mendokumentasikan sebuah karya sastra. Usaha H.B.Jassin dalam mendokumentasikan karya-karya sastra, mulai dari kliping koran, naskah hingga foto asli dari berbagai penulis.

H.B.Jassin tidak hanya melakukan kritik sastra, tetapi juga melakukan kurasi. Mungkin beliau adalah satu-satunya kurator sastra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Beliau menjadi kritisi sastra terkemuka di Indonesia, karena yang disampaikan bukanlah kritikan yang tanpa memiliki dasar.

Hal itu disebabkan karena H.B.Jassin memiliki dokumentasi sastra pribadi yang paling lengkap dan menjadi acuannya sebagai bahan perbandingan. Besarnya pengaruh H.B.Jassin di dunia sastra, ia sampai dijuluki "Paus Sastra Indonesia" oleh Gajus Siagian.

Mengungkap Rahasia Umur Panjang Masyarakat Kampung Adat Miduana

Bukan tanpa adanya alasan, tetapi julukan ini diberikan kepada H.B.Jassin atas jasanya sebagai kritikus dan esais termasyhur di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri juga, julukan ini hadir karena pada saat itu, setiap penulis akan diterima di kalangan sastrawan Indonesia apabila telah mendapat pengakuan dari H.B.Jassin. Julukan Paus Sastra Indonesia diperkuat lagi dengan banyaknya tulisannya yang tersebar di berbagai media massa cetak.

Menurut Mahfud MD, Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (2022) mengatakan bahwa H.B.Jassin memang pantas menjadi pahlawan nasional. Hal itu ditegaskan oleh Mahfud MD dalam pidatonya pada Musyawarah Nasional DPR RI bertema, "H.B.Jassin Pahlawan Peradaban Indonesia". Mahfud MD menjelaskan, bahwa karya H.B.Jassin telah lama berperan penting dalam pengajaran bahasa dan sastra dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Selain partisipasinya di bidang sastra, H.B.Jassin juga berperan penting dalam mendorong literasi dengan bekerja sebagai editor di berbagai penerbit buku dan majalah sastra di Indonesia karena beliau mengembangkan gaya kritik sastra yang lebih mendidik dan bermanfaat. Kritiknya lebih mengarah kepada kepekaan dan perasaan dibandingkan dengan teori sastra ilmiah.

H.B.Jassin dinilai pantas menyandang gelar pahlawan nasional karena sumbangsihnya yang berdampak besar dalam pembentukan kebudayaan dan peradaban Indonesia melalui karya-karya sastra. Beliau selalu menyuarakan kepada publik akan prinsip-prinsip sastrawan. Bukan hanya semasa hidupnya, tetapi juga di masa depan, agar setiap karya-karya sastra akan selalu diapresiasi oleh generasi mendatang.

Karya-karya H.B.Jassin ini berperan penting dalam memberikan kontribusi pengembangan kesadaran sosial sebagai bangsa Indonesia. Setelah dilihat dari segi sejarah, latar belakang serta reputasinya, sosok H.B.Jassin dinilai pantas sebagai pahlawan nasional.

Mengenal Suku Hongana Manyawa yang Menghadang Tambang Nikel Masuk ke Hutan

Salah satu karya H.B.Jassin yang populer yakni Angkatan '66: prosa dan puisi. Dalam buku Angkatan '66 ini mengandung konsepsi Pancasila, keluhan-keluhan sosial, serta membawa kesadaran nurani manusia yang bertahun-tahun mengalami kezaliman terhadap kebenaran dan rasa keadilan serta kesadaran akan moral dan agama.

Begitu terpengaruhnya jasa H.B.Jassin dalam mengembangkan peradaban dunia sastra Indonesia. Bahkan di akhir hidup beliau hingga sekarang, masih terpampang jelas bukti besar atas segala jasanya untuk menjaga sastra Indonesia. Sudah saatnya bangsa ini secara sungguh-sungguh menghargai seorang pejuang sastra.

Anugerah gelar pahlawan nasional terhadap H.B.Jassin akan menjadi secerah cahaya baru, menghasilkan cara pandang bangsa yang baru, untuk melihat apa sebetulnya makna dari sebuah kata pahlawan. Arti kepahlawanan bukan hanya dalam makna perang dan politik saja, melainkan juga perjuangan di bidang kebudayaan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DZ
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini