Mengenal Tradisi Presean di Lombok

Mengenal Tradisi Presean di Lombok
info gambar utama

Pulau Lombok adalah sebuah pulau yang terletak di Nusa Tenggara Barat, di mana pulau ini terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelah barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Dari kejauhan, pulau ini kurang lebih berbentuk bulat dengan semacam ekor di sisi barat daya yang panjangnya kurang lebih 70 km.

Luas pulau ini mencapai angka 5.435 km2 menempatkannya pada peringkat 108 dari daftar pulau berdasarkan luasnya di dunia. Namanya berasal dari Sasak Lomboq yang artinya lurus dan jujur. Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram.

Jalan-jalan ke Lombok rasanya kurang nikmat jika tidak menyempatkan waktu untuk mengunjungi indahnya Pulau Gili Trawangan, di sini kawan bisa menyaksikan tradisi kuno bernama Tradisi Presean yang menjadi ciri khas warga Gili Trawangan asli di mana tradisi ini mempertontonkan seni bela diri yang acapkali menjadi tontonan wajib ada di Lombok pada hari-hari tertentu.

Sedangkan Gili Trawangan sendiri masih merupakan wilayah dari Pulau Lombok, sehingga Tradisi Presean ini juga sering dipertontonkan di sini khususnya pada area pasar seni kawasan sentral yang menjadi pusat kegiatan paling padat, di sekitarnya ada dermaga fast boat atau kapal cepat, kompleks kafe, hotel, pangkalan Cidomo dan juga pasar seni.

Tradisi Presean di Lombok ini menjadi objek utama dalam pementasan seni bela diri tradisional Suku Sasak yang paling menarik untuk wisatawan yang berkunjung ke sini yang bisa menyaksikan keunikan tradisi ini jika kebetulan berlibur di Gili Trawangan.

Satu Desa Satu Lapangan, Upaya RI Cetak Atlet Masa Depan

Yang dipertontonkan adalah pertarungan antara dua orang petarung disebut juga dengan istilah pepadu yang berpakaian menggunakan kamben dan udeng, bertelanjang dada terlihat cukup ekstrim. Tentunya akan sangat berbahaya jika dilakukan oleh orang-orang yang bukan profesional. Para petarung disebut juga Pepadu yang masing-masing dipersenjatai dengan sebatang rotan (penyalin) dan sebuah tameng (ende) yang terbuat dari kulit kerbau guna menangkal atau menangkis serangan lawan.

Sekilas pandang, Tradisi Presean di Lombok ini mirip dengan Tradisi Gebug Ende yang dilakukan oleh warga masyarakat Desa Seraya Kabupaten Karangasem di Bali. Yang membedakannya hanyalah pada bagian permaianan saja dimana Gebug Ende Seraya dibatasi dengan sebatang tongkat yang mana masing-masing petarung tidak boleh melewati batas tersebut.

Namun, Presean di Lombok tanpa ada pembatas, mereka bebas saling serang, mengandalkan dan memadukan kelihaian dalam bergerak, kekuatan senjata dan tameng, terlihat lebih ekstrim dan berbahaya, pertarungan adu nyali ini memang hanya untuk dimainkan oleh orang-orang yang sudah profesional saja.

Oleh para wisatawan, Tradisi Presean dikenal dengan istilah Stick Fighting menjadi salah satu tontonan wisata menarik, yang mana dijuluki dengan istilah Stick Fighting karena memang pertarungannya menggunakan senjata tongkat. Dalam pertarungan antara dua orang Pepadu ini akan dipimpin oleh seorang wasit atau disebut dengan istilah Pekembar.

Dimulai dengan wasit akan memberikan isyarat dengan tiupan lepri, kapan pertarungan tersebut bisa dimulai dan berakhir dalam setiap rondenya. Diiringi oleh alunan musik tradisional yang disebut juga dengan istilah Beleganjur dan seorang komentator dengan pengeras suara serta dukungan dan sorak sorai penonton membuat pertarungan sekaligus pertunjukan menjadi meriah.

Tradisi Presean Lombok ini memang dikenal sebagai salah satu jenis olahraga ekstrim yang cukup berbahaya. Apalagi salah satu penentu menang kalahnya pertarungan adalah dengan cara melihat jika ada tetesan darah terlebih dahulu keluar dari Pepadu. Dengan demikian, maka petarung tersebut dinyatakan kalah. Adapun cara lainnya dalam mengumpulkan nilai pada setiap rondenya adalah nilai yang paling tinggi dinyatakan sebagai pemenangnya.

Jika kebetulan Kawan sedang berlibur ke Lombok terutama ke Gili Trawangan maka luangkan waktu untuk menyaksikan pementasan Tradisi Presean ini, Kawan juga bisa ikut mencoba adu kejantanan tersebut dengan konsekuensi ditanggung sendiri. Di mana dalam permainan sering ada adegan-adegan lucu dalam tarian mereka, bahkan ada terkesan mengejek lawan yang mungkin diartikan ingin memancing emosi lawan.

Menggali Potensi Ekonomi dari Ikan Terbang bagi Nelayan di Pulau Maluku

Namun, tetap saja yang utama adalah mengutamakan sportifitas. Pada akhirnya pertarungan dilakukan berdasarkan kewajiban dan tidak ada permusuhan, semua tertawa, gembira tidak ada lawan, semua menjadi kawan.

Pada awalnya, Tradisi Presean di Lombok ini digelar untuk perlengkapan upacara tradisional dalam rangka memohon turunnya hujan di musim kemarau panjang. Semakin banyak darah yang menetes dari Pepadu diharapkan hujan akan semakin lebat turun. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, tarian ini dipentaskan di tempat-tempat wisata seperti anda bisa saksikan di salah satu sudut dari Pulau Gili Trawangan.

Jika Kawan ingin berkunjung ke Lombok, terutama ke Gili Trawangan dan sementara ini masih di Bali, maka akan disediakan tiket kapal cepat atau fast boat dari Bali ke Gili Trawangan yang berangkat dari Dermaga Padangbai dan Sanur.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NU
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini