Pantai Sadeng: Destinasi Wisata Pantai di Yogyakarta yang Nggak Boleh Dilewatkan

Pantai Sadeng: Destinasi Wisata Pantai di Yogyakarta yang Nggak Boleh Dilewatkan
info gambar utama

Pantai-pantai di daerah Yogyakarta dikenal dengan ombaknya yang besar karena berada di lepas samudera pasifik.

Selain itu, pasti sangat ramai pengunjung karena trademark Yogyakarta juga sebagai kota wisata domestik internasional yang sudah tenar.

Sebagai tipikal manusia yang menyukai tempat wisata untuk menenangkan diri, saya lebih menyukai tempat wisata tak terlalu ramai.

Kalau Kawan sendiri gimana? Suka yang ramai atau cenderung sepi nih?

Setelah mencari tahu destinasi wisata pantai di Yogyakarta, saya bertemu dengan Pantai Sadeng.

Pantai ini terletak di Desa Songbayu, Kecamatan Girisubo, Gunung Kidul. Bagi beberapa orang, pantai ini termasuk hidden gem ya, karena memang lokasinya lumayan jauh dari kota.

Namun, bagi pecinta seafood, pantai Sadeng cukup terkenal!

Gimana sih menariknya pantai Sadeng? Yuk, intip keseruan wisata pantai di Yogyakarta yang satu ini!

Perjalanan Menuju Pantai Sadeng

rute menuju destinasi wisata pantai Yogyakarta
info gambar


Untuk sampai ke Pantai Sadeng, ada beberapa pilihan rute yang bisa dilalui. Pertama lewat Wonogiri, seperti yang saya lalui.

Menempuh perjalanan dari Sukoharjo, lalu Wonogiri, masuk melewati pasar Praci. Setelah itu, Kawan akan melewati jalan jalur lintas selatan (JJLS).

Jalan ini termasuk jalur baru yang dibangun pemerintah. Saat saya lewat di sana tahun 2021-an beberapa titik belum terselesaikan dan masih dalam tahap pembangunan. Kalau sekarang mungkin sudah selesai.

Dengan adanya jalan jalur lintas selatan ini cukup membantu memangkas lamanya perjalanan.

Dibandingkan beberapa waktu silam, di mana jalan menuju pantai Sadeng mungkin lebih kecil dan berkelok. Perjalanan yang ditempuh kurang lebih 2 jam, ini tergantung kendaraan dan berapa lama juga kita berhenti.

Baca Juga: HeHa Ocean View, Objek Wisata Baru dan Seru di Kawasan Pantai Gunung Kidul

Pilihan kedua kamu bisa lewat melalui rute Wonosari. Nah, kalau berangkat melewati Yogyakarta, maka jarak dari kota hingga sampai pantai sekitar 80km dengan lama perjalanan 1 jam 30 menit.

Pilih rute manapun perjalanan menuju destinasi pantai di Yogyakarta yang satu ini sangat menyenangkan karena Kawan akan melalui ladang persawahan, sungai-sungai, bahkan kalau lewat Wonogiri bisa dapat bonus pemandangan Waduk Gajah Mungkur, lho.

Sampai di Pantai Sadeng

Sesampainya di pantai Sadeng, ada harga tiket masuk yang perlu dibayarkan. Per orang diikenakan biaya masuk sebesar Rp. 5.000 belum termasuk retribusi parkir. Cukup murah bukan?

Memasuki pantai Sadeng, kamu akan mendengar suara ombak samudera pasifik menderu seperti gemuruh yang lalu pecah dibalik bendungan dermaga.

Pantai Sadeng memang dikenal sebagai tempat pelelangan ikan terbesar di Yogyakarta. Maka dari itu, ada bendungan dermaga dan cukup banyak kapal nelayan lokal yang tertambat di sana saat siang hari. Bahkan beberapa pemancing lainnya menjadikan pantai ini sebagai tempat favorit berburu ikan.

Di sekeliling bendungan dermaga, pantai Sadeng menyajikan pemandangan gunung karst dan beberapa batuan yang telah terkikis sebagian.

Adanya pegunungan karst ini memang merupakan jejak peninggalan geografis di masa lampau karena pantai Sadeng dulunya memang muara sungai Bengawan Solo.

Tidak heran, saat Kawan menempuh perjalanan menuju pantai Sadeng, bisa terlihat cekungan besar dan dalam yang merupakan bekas daerah aliran sungai (DAS).

Tentunya selain pemandangan pantai Sadeng yang memanjakan mata, cekungan daerah aliran sungai Bengawan Solo ini juga menambah ketertarikan dan keunikan tersendiri ya.

Bekas daerah aliran sungai terpanjang di pulau Jawa ini bahkan ditetapkan menjadi situs edugeopark. Karena di beberapa titik yang terdapat gua, bisa ditemukan berbagai fosil hewan dan manusia purba, serta jejak lain peninggalan purbakala.

Tidak menutup kemungkinan, situs ini terus dikembangkan dan jadi opsi wisata bagi keluarga, lho.

Nah, sebagai muara sungai Bengawan Solo purba, pantai Sadeng menampilkan pemandangan laut berwarna biru kehijauan yang sangat memanjakan mata.

Ada banyak kapal nelayan yang ditautkan di dermaga, tentu jadi spot menarik untuk foto bersama teman atau keluarga.

Ada pula beberapa nelayan yang kembali dari melaut, lalu menurunkan hasil ikan yang didapatkannya. Beberapa kapal lainnya juga terlihat baru kembali menuju daratan.

sadeng destinasi wisata pantai di Yogyakarta
info gambar

Saat kapal nelayan terlihat mulai mendekat ke dermaga, banyak pengunjung yang sudah menunggunya. Mereka berlomba mendapatkan ikan terbaik dari tangkapan para nelayan.

Bahkan beberapa pembeli membantu menurunkan hasil tangkapan. Ada pula pembeli langsung menawar dari nelayan yang baru tiba dari melaut.

Beraneka macam hasil laut didapatkan para nelayan. Saat saya berkunjung, waktu itu bulan Oktober di mana masih memasuki bulan kemarau, hasil ikan yang diperoleh kebanyakan ikan tuna.

Ada yang berukuran sedang hingga besar seukuran paha manusia. Ada pula cumi sotong seukuran dua telapak tangan tak ketinggalan jenis tangkapan laut lainnya berupa ikan kembung layang dan bandeng laut.

Hasil laut di sana dijual dengan harga beragam dan murah. Apalagi kalau membelinya di tempat pelelangan ikan yang berlokasi di dekat dermaga.

Harga ikannya dijual dari Rp20.000-an per kilonya. Di mana kalau beli di tempat lain, bisa mencapai harga Rp30.000-an lebih.

Baca Juga: Pantai Muntig Siokan Sidakarya, Pantai Cantik di Dekat Pusat Kota Bali

Selain harga ikan yang lebih murah, pengunjung juga bisa mendapatkan ikan yang segar khas aroma laut jika membeli di sini.

Saya pun tak ingin melewatkan kesempatan untuk membeli dan menikmati hasil laut dari sana. Saya memutuskan membeli cumi sekilonya seharga Rp30.000, kemudian ikan kembung layang Rp20.000 dengan berat sekitar 850 gram.

Sesampainya di rumah, ikan dan cumi segera saya bersihkan dan simpan di kulkas. Untuk penyimpanannya ditaruh di wadah plastik tertutup dengan dikucuri air lemon.

Esoknya, ikan kembung layang yang sudah saya simpan dan bersihkan tinggal digoreng, kemudian saya buat bumbu balado.

Balado kembung layang. Sumber: Dokumentasi Pribadi
info gambar

Rasanya segar dan nikmat sekali. Meskipun tekstur nya terkesan lembek saat mentah, tapi saat matang daging ikannya sangat terasa dan menyerupai tongkol. Ikan kembung layang ini sangat bergizi dan gurih.

Sekali pun harganya murah, tapi kandungan gizinya tidak murahan. Bahkan lebih tinggi nutrisinya dibandingkan ikan salmon lho. Tak hanya bisa dinikmati orang dewasa, buat bahan MPASI juga bisa lho.

Kawan tertarik ke pantai Sadeng juga? Dengan pemandangan menarik dan unik yang ditawarkan tentu destinasi wisata pantai di Yogyakarta ini tak bisa dilewatkan!

Apalagi buat pecinta seafood, wajib mampir dan berburu ikan segar dari sini!

Sumber Referensi:

  • https://www.hanyainsani.com/2023/09/destinasi-wisata-pantai-di-Yogakarta.html

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IJ
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini