Peluncuran Hasil Survei Optimisme Generasi Muda Indonesia 2023

Peluncuran Hasil Survei Optimisme Generasi Muda Indonesia 2023
info gambar utama

Sejak tahun 2018, Good News From Indonesia (GNFI) telah melakukan secara rutin Survei Indeks Optimisme. Pada tahun 2023 GNFI berkolaborasi dengan Populix. Selain itu, pada tahun 2023, terlebih setelah adanya pandemi, pemaparan hasil survei dilakukan secara offline.

Survei dilakukan pada tanggal 10—17 Oktober 2023 dan dilakukan secara online yang ditujukan kepada Warga Negara Indonesia berumur 17—40 tahun secara nasional. Dengan hasil akhir diketahui jumlah responden adalah 1.289.

Adanya Survei Indeks Optimisme ini harapannya dapat menghidupkan optimisme Indonesia. Indeks optimisme terdapat 5 dimensi utama, yaitu Pendidikan dan Kebudayaan, Kebutuhan Dasar, Ekonomi dan Kesehatan, Kehidupan Sosial, dan Politik dan Hukum. Dan, tidak tertinggal pada tahun 2023 ini terdapat tambahan dimensi khusus, yaitu Lingkungan dan Pemilu.

Berdasarkan hasil survei, Indeks Optimisme Indonesia pada tahun 2023 adalah 7,77 dari skala 10 dengan Pendidikan dan Kebudayaan sebagai dimensi tertinggi, sedangkan terendah adalah Politik dan Hukum.

Media Sosial Bergemuruh: Warganet Indonesia dan Malaysia Bersuara untuk Palestina

Pada tanggal 14 November 2023 telah dilakukan diskusi peluncuran Hasil Survei Optimisme Generasi Muda Indonesia 2023. Terdapat beberapa narasumber (teman diskusi), yaitu Rinaldi Nur Ibrahim (Founder Youth Ranger Indonesia) yang akan membicarakan berkaitan dengan anak muda, Ilham Saputra (Komisioner KPU 2017-2022) yang akan membicarakan terkait Hukum dan Politik, Devie Rahmawati (Dosen dan Peneliti), dan Timothy Astandhu (Co-Founder dan CEO Opulix).

Pembahasan terkait diskusi peluncuran Hasil Survei Optimisme Generasi Muda Indonesia 2023 sangat menarik. Mulai dari pembahasan terkait Pemilu yang dibahas oleh Ilham Saputra, bahwa apabila dibandingkan dengan negara lain, Pemilu Indonesia cukup rumit sebab dapat dilihat dari segi geografis, Indonesia adalah negara kepulauan sehingga setidaknya terdapat 247 juta orang yang akan memilih.

Selain itu, kekhawatiran dan ketidakoptimisan anak muda terkait penyelenggaraan pemilu, cukup meresahkan Ilham karena khawatir akan berdampak pada partisipasi pemilih Indonesi. Di mana 50% dari pemilih adalah anak muda dan memutuskan untuk tidak memilih. Seharusnya, hal tersebut tidak terjadi, dengan cara sebelum melakukan pemilihan, penting untuk dilakukan penge-check-an pada track record dan background calon yang akan dipilh. Jangan sampai pesimis.

Pembahasan selanjutnya terkait anak muda, menurut Rinaldi Nur Ibrahim, sebagai anak muda penting untuk melek dan jangan sampai pesimis maupun apatis, dengan begitu Indonesia dapat lebih maju.

Penting sekali bagi anak muda untuk dirangkul dan diajak bersama-sama dalam berkembang sehingga tidak perlu merasa insecure dan overthinking. Semua anak muda harus diberikan wadah dan kesempatan yang sama dengan begitu dapat menghasilkan anak muda yang bisa memajukan Indonesia.

Seniman RI dan Qatar Bersatu dalam Karya Seni "Dialogue of Papers"

Berhubungan dengan yang disampaikan oleh Devie Rahmawati pula, apabila terdapat anak muda yang tidak optimis, jangan di-bully, tetapi dirangkul bersama dengan harapan bisa hadir untuk memimpin Indonesia.

Diskusi selanjutnya adalah terkait “mengapa saat ini cenderung tidak optimis, padahal tidak kekurangan informasi terkait hal-hal yang positif?”. Terdapat beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi, salah satunya bagi anak muda yaitu kesenjangan sosial. Anak muda selalu underestimate terhadap dirinya sendiri. Sebagai anak muda seharusnya berani untuk berkembang dan mengekspresikan diri.

Selain itu, media secara umum lebih suka dan memilih untuk menampilkan dan mencari sensasi serta kontroversi sehingga lebih menarik perhatian. Dengan begitu, ketika menampilkan yang baik orang justru malas untuk mendengar dan kurang tertarik. Anak muda, lebih memilih untuk melihat yang disukai saja, seperti hiburan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Y
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini