Mandalika: Bagaimana Sebuah Sirkuit Balap menjadi Destinasi Prioritas Kemenparekraf?

Mandalika: Bagaimana Sebuah Sirkuit Balap menjadi Destinasi Prioritas Kemenparekraf?
info gambar utama

Indonesia, dengan kekayaan alam dan budayanya yang luar biasa, terus berusaha untuk menggali potensinya sebagai destinasi wisata unggulan.

Salah satu yang mendapat perhatian khusus adalah Sirkuit Internasional Mandalika, sebuah destinasi wisata super prioritas di Pulau Lombok yang kini menjadi fokus utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Lantas, apa yang membuat Mandalika begitu istimewa dan mengapa sirkuit balap menjadi salah satu faktor utama dalam transformasinya menjadi destinasi prioritas?

Mandalika: Perpaduan Keindahan Alam dan Budaya

Mandalika terletak di bagian selatan Pulau Lombok, menawarkan pesona alam yang luar biasa. Dari pantai berpasir putih yang memukau hingga perbukitan hijau yang menyejukkan, lokasi ini memiliki potensi besar sebagai destinasi pariwisata.

Namun, upaya untuk menjadikannya destinasi prioritas tidak hanya berfokus pada keindahan alamnya.

Pemerintah Indonesia, melalui Kemenparekraf, memiliki visi untuk menggali potensi ekonomi kreatif dalam pariwisata.

Oleh karena itu, Mandalika diarahkan untuk menjadi pusat kegiatan ekonomi kreatif, termasuk di dalamnya adalah kegiatan olahraga, seni, dan budaya.

Baca Juga: Pembalap MotoGP Tanam Terumbu Karang Sebelum Tancap Gas di Mandalika

Sirkuit Balap: Pendorong Utama Pariwisata

Salah satu langkah besar yang diambil oleh pemerintah untuk memacu pariwisata Mandalika adalah pembangunan sirkuit balap internasional.

Sirkuit internasional ini terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat dan memiliki panjang lintasan 4,31 km dengan 17 tikungan. Area ini telah dikenal sebagai tuan rumah seri balap MotoGP sejak tahun 2021.

Pamor tersebut menjadi magnet besar bagi penggemar balap motor dari seluruh dunia. Keputusan untuk menjadikan Mandalika sebagai tuan rumah seri balap bergengsi ini memberikan dampak positif yang signifikan pada industri pariwisata lokal.

Selain balapan, Mandalika juga difungsikan menjadi ikon pusat kegiatan yang melibatkan komunitas lokal dan wisatawan. Salah satunya adalah Indonesian Bimmerfest 2023, event otomotif yang diinisiasi oleh BMW Car Clubs Indonesia (BMWCCI) pada tanggal 10—11 November lalu.

Event ini tidak hanya berfungsi sebagai acara gathering, tetapi juga bertujuan untuk memperkenalkan Mandalika sebagai salah satu destinasi wisata olahraga dan keluarga kepada komunitas-komunitas pencinta mobil BMW yang ada di Indonesia

"Ini alasan pemerintah membangun Sirkuit Mandalika, supaya komunitas lebih banyak menggunakannya (sebagai lokasi event) sekaligus diharapkan dapat menggerakkan dan membangkitkan perekonomian masyarakat sekitar," kata Sandiaga Uno dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).

Keberhasilan Mandalika sebagai destinasi prioritas Kemenparekraf tidak hanya terlihat dari sisi hiburan, tetapi juga dari aspek ekonomi.

Sirkuit balap Mandalika membuka peluang bisnis baru, seperti pengembangan hotel dan akomodasi, restoran, toko suvenir, dan jasa pariwisata lainnya. Pengembangan sektor ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, dengan meningkatnya jumlah pengusaha dan pekerja di sektor pariwisata.

Selain itu, sirkuit balap juga memberikan peluang pekerjaan langsung dan tidak langsung. Mulai dari petugas keamanan, petugas parkir, hingga pekerja di sektor jasa makanan dan minuman, semua turut merasakan manfaat dari keberadaan sirkuit balap.

Hal ini sejalan dengan visi Kemenparekraf untuk menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan roda ekonomi melalui sektor pariwisata.

Baca Juga: RI Bangun Pacuan Kuda Skala Internasional di Mandalika

Pemberdayaan Masyarakat Lokal

Upaya menjadikan Mandalika sebagai destinasi prioritas tidak hanya berhenti pada pembangunan fisik, tetapi juga melibatkan pemberdayaan masyarakat lokal.

Program pelatihan dan pengembangan keterampilan diperkenalkan untuk memberikan kemampuan kepada masyarakat setempat agar dapat turut serta dalam industri pariwisata yang berkembang pesat.

Pemberdayaan masyarakat lokal melibatkan mereka dalam berbagai aspek, termasuk sebagai penyedia jasa, pengusaha kecil, dan pelaku seni dan budaya.

Mandalika, dengan sirkuit balap internasionalnya, telah membuktikan bahwa pariwisata dapat menjadi mesin penggerak ekonomi yang kuat.

Keputusan pemerintah untuk fokus pada pengembangan Mandalika sebagai destinasi super prioritas Kemenparekraf, terutama dengan memanfaatkan sirkuit balap, telah memberikan dampak positif yang signifikan.

Dengan melibatkan masyarakat lokal, menciptakan lapangan kerja, dan merangkul potensi ekonomi kreatif, Mandalika bukan hanya destinasi wisata biasa.

Lebih dari sekadar sirkuit balap, Mandalika kini telah bertransformasi sebagai cerminan dari visi yang menyeluruh untuk menciptakan pembangunan keberlanjutan dalam pengembangan pariwisata.

Tertarik untuk berkunjung ke sini?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

CH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini