Papua Fest 2023, Ketika Otonomi Khusus Dirayakan dengan Semarak dan Penuh Semangat

Papua Fest 2023, Ketika Otonomi Khusus Dirayakan dengan Semarak dan Penuh Semangat
info gambar utama

Masyarakat Tanah Papua baru saja memperingati Hari Otonomi Khusus (Otsus). Acaranya semarak dan gembira, juga penuh semangat untuk terus membawa Papua menuju kemajuan.

Peringatan Hari Otsus kini telah berjalan selama 22 tahun. Untuk tahun ini, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya tepatnya di Kota Sorong mendapat kehormatan sebagai tuan rumah acara peringatan hari penting tersebut.

Untuk memperingati Hari Otsus, digelar Papua Fest 2023 yang sudah berlangsung sejak 16 November dan akan terus berlangsung hingga 10 Desember 2023 mendatang. Peringatan Hari Otsus di halaman Balai Kota Sorong yang sekaligus menyambut HUT ke-1 Provinsi Papua Barat Daya ini turut hadir pula Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, kepala daerah se-Tanah Papua, serta undangan penting lainnya.

Mengusung tema “Spirit of Otsus”, Papua Fest 2023 berjalan dengan penuh semarak. Berbagai acara yang turut diikuti masyarakat luas pun membuat Papua Fest 2023 semakin penuh kegembiraan, mulai dari peragaan tari adat Papua, penampilan penyanyi asli Papua yang diiringi tarian latar etnis Papua, juga karnaval dan parade budaya.

Lewat semarak dan kegembiraan yang ada, di sanalah dibawa pesan semangat baru untuk pembaruan penguatan pembangunan, khususnya di Tanah Papua.

Festival Lomba Baliem Sebagai Perayaan Warisan Budaya Papua

Otsus, Anugerah bagi Tanah Papua

Bagi masyarakat Tanah Papua, otsus memang adalah hal penting. Dengan otsus, kepentingan masyarakat setempat bisa diakomodasi berdasarkan aspirasi dan hak-hak dasar masyarakat Papua.

Otsus Papua diatur dalam Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 yang telah diubah lewat Perpu No. 1 Tahun 2008. UU 21/2001. Di dalamnya, dirinci mengenai kewenangan-kewenangan pemerintah daerah di berbagai penjuru Tanah Papua dalam melaksanakan otonomi khusus.

Hal demikian juga sebagaimana diungkapkan oleh Pj. Gubernur Papua Barat Daya Dr. Muhammad Musa’ad. Menurutnya, otsus adalah anugerah bagi masyarakat Papua yang sepatutbya disyukuri dan harus menyentuh masyarakat asli Papua yang membutuhkan.

“Pemerintah telah mengesahkan undang-undang otonomi khusus bagi Provinsi Papua, yang selanjutnya perubahan kedua melalui UU Nomor 2 Tahun 2021, yakni memberikan semangat percepatan pembangunan Papua,” kata Musaad.

Dengan otsus, masyarakat Papua punya ruang yang besar untuk menentukan mau di bawa ke arah mana pembangunan Papua. Orang asli Papua pun memiliki kesempatan untuk maju sebagai pemimpin di tanahnya.

“Bahkan dalam konteks kepentingan Nasional, Otsus telah memberikan ruang yang besar bagi pemerintah dan masyarakat Provinsi Papua, untuk berperan aktif sebagai subjek dari pembangunan,” lanjut Musaad.

Salah satu karya monumental yang lahir sebagai buah dari otsus adalah pemekaran berupa pembentukan provinsi-provinsi baru pada 2022 lalu, di mana Papua Barat Daya termasuk di antaranya. Mendagri Muhammad Tito Karnavian menjelaskan bahwa pemekaran dilaksanakan karena aspirasi dari para tokoh Papua yang kepada pemerintah pusat dan DPR RI.

Tito menilai pemekaran berdampak positif. Berbagai daerah di wilayah Papua jadi jauh lebih berkembang.

“Jadi, tolong pemekaran harus disikapi dengan positif, dan saya sangat yakin dengan birokrasi yang (akan) lebih pendek,” kata Tito.

Brisco Jordy Dudi Padatu : Pembuka Pintu Pendidikan di Desa Terabaikan



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini