Kawan GNFI, Pemilu 2024 sudah di depan mata, loh!
Saat ini, Indonesia memiliki 3 pasangan capres-cawapres yang siap dipilih oleh masyarakat untuk memimpin Indonesia selama 5 tahun ke depan.
Berkaitan dengan Pemilu, tahun ini, GNFI menggandeng Lembaga Survei Populix dalam menghasilkan Indeks Optimisme Indonesia Tahun 2023. Tujuannya adalah untuk mengukur tingkat optimisme generasi muda terhadap masa depan Indonesia dalam berbagai aspek, salah satunya adalah pada aspek Pemilu.
Ada 5 dimensi utama yang digunakan untuk mengukur indeks optimisme, yaitu Pendidikan dan Kebudayaan, Kebutuhan Dasar, Ekonomi dan Kesehatan, Kehidupan Sosial, serta Politik dan Hukum.
Khusus tahun 2023, GNFI bersama Populix melengkapi 5 dimensi utama indeks optimisme tersebut dengan 2 dimensi tambahan, yaitu Lingkungan dan Pemilu. Kedua dimensi ini dipilih karena sedang menjadi perhatian publik di tahun 2023.
Inilah 10 Kota Dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia, Singapura di Posisi 1
Indeks Optimisme Indonesia Tahun 2023
Hasil survei yang dilakukan dilakukan secara online pada tanggal 10 – 17 Oktober 2023 dan melibatkan 1.289 generasi muda Indonesia ini menunjukkan Indeks Optimisme Indonesia tahun 2023 adalah 7,77 dari skala 1—10. Angka ini tergolong cukup baik dan menunjukkan generasi muda cukup optimis dengan masa depan Indonesia.
Jika dibandingkan dengan 2 tahun sebelumnya, Indeks Optimisme Indonesia tahun 2023 mengalami peningkatan, dari 7,2 menjadi 7,77. Meskipun peningkatannya tidak terlalu besar, hal ini tetap menunjukkan Indonesia mengalami perkembangan.
Dimensi dengan indeks tertinggi adalah Pendidikan dan Kebudayaan yaitu sebesar 8,55. Sementara itu, dimensi dengan indeks terendah adalah Politik dan Hukum sebesar 5,72. Ini menunjukkan umumnya generasi muda paling pesimis terhadap dimensi Politik dan Hukum terutama pada unsur “berkurangnya korupsi” di masa depan.
Untuk dimensi tambahan, indeks optimisme pada aspek Lingkungan adalah 7,23. Kemudian, indeks optimisme pada aspek Pemilu adalah 7,00. Keduanya termasuk dalam 3 aspek dengan indeks optimisme terendah setelah aspek Politik dan Hukum.
Indeks Optimisme Pemilu
Meskipun Pemilu termasuk aspek dengan indeks optimisme terendah, generasi muda Indonesia masih cukup optimis. Unsur dengan skor tertinggi adalah “memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi”, sedangkan unsur dengan skor terendah adalah “kinerja penyelenggara Pemilu”. Unsur lainnya yang mendapat skor rendah adalah “Pemilu berlangsung transparan” dan "Pemilu berlangsung demokratis".
Hal ini diduga masih berkaitan dengan rasa pesimis generasi muda terhadap aspek Politik dan Hukum.
Indonesia Mencatat Sejarah di Musee du Louvre Sebagai Negara Asia Pertama Peserta Pameran
Generasi Muda Jangan Pesimis!
Melihat masih adanya rasa pesimis generasi muda terhadap Pemilu, Komisioner KPU Periode 2017-2022, Ilham Saputra mengajak generasi muda untuk menjadi pemilih yang rasional dan cerdas dengan melihat track record dari para calon yang akan dipilih pada Pemilu 2024.
“Jangan pesimis. Coba lihat background dari para calon tersebut. Pernah korupsi nggak? Visi misinya bagaimana? Jadi Anda itu bisa merubah keadaan Indonesia saat ini dengan berpartisipasi dalam Pemilu 2024,” ungkap Ilham dalam Diskusi Hasil Survei Optimisme Generasi Muda Indonesia 2023, Selasa (14/11/2023).
Ungkapan Ilham ini disetujui oleh Rinaldi Nur Ibrahim, Founder Youth Ranger Indonesia yang turut hadir dalam Diskusi Hasil Survei Optimisme Generasi Muda Indonesia 2023. Menurutnya, anak muda memiliki peran yang sangat besar yaitu sebagai penentu akan seperti apa Indonesia di masa depan.
“Jangan sampai kita pesimis atau apatis dengan pemilu ini. Kalau anak muda pesimis dan apatis ya gimana Indonesia akan maju,” ucapnya.
So, jangan sampai golput ya, Kawan GNFI!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
