Pulau Sakala adalah sebuah pulau yang terletak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Indonesia. Pulau ini berada di Kabupaten Sampang dan merupakan pulau paling ujung di Jawa Timur.
Terletak pada koordinat 6°54'0" LS dan 116°15'0" BT, pulau ini adalah bagian dari lanskap dengan fitur geografis yang mencolok sehingga terkenal karena keindahan alam dan lingkungannya.
Fakta Menarik dari Pulau Sakala
Pulau Sakala yang dikenal karena keindahan alamnya yang dapat menjadi destinasi wisata populer Kawan. Apalagi perihal pantai yang berada mengelilingi Pulau Sakala.
Beberapa objek wisata yang dapat dinikmati Kawan di Pulau ini meliputi pantai, snorkeling, menyelam, memancing, enjelajah atau bahkan hanya sekadar relaksasi.
Kegiatan ini menjadikan Pulau Sakala sebagai destinasi populer bagi wisatawan baik turis mancanegara maupun lokal yang ingin menikmati keindahan alam Indonesia di waktu liburan.
Populasi Lebah di Hutan Indonesia Menurun, Jadi Ancaman bagi Manusia?
1. Jarak Tempuh
Untuk mencapai Pulau Sakala, Kawan dapat mengambil taksi atau bus ke pelabuhan Tanjung Perak yang berjarak sekitar 30 menit dari Bandara Juanda. Di pelabuhan, Kawan dapat menaiki feri menuju pulau tersebut.
Perjalanan memakai feri ini memakan waktu sekitar 4—5 jam. Kawan juga dapat menaiki speedboat dari pelabuhan Kalianget yang berjarak sekitar 2 jam dari pulau.
2. Pantai yang Indah
Kawan tidak perlu merasa bosan saat berada di Pulau Sakala. Pulau ini menawarkan berbagai objek wisata yang salah satunya terkenal karena pantai-pantai dengan air yang jernih.
Selain itu, keindahan alam dan lingkungan yang tenang membuatnya menjadi tempat yang sempurna untuk bersantai dan menikmati lingkungan yang damai.
Pulau Sakala memang dikenal karena pantai-pantainya yang indah dengan air yang jernih dan pasir putih. Keindahan alam dan lingkungan yang tenang di pantai ini yang membuatnya menjadi destinasi populer bagi Kawan saat menjelajahi daya tarik Indonesia.
3. Zona Waktu
Meski lokasi Pulau berdekatan dengan beberapa Pulau lainnya. Pulau Sakala adalah pulau yang lokasinya ditunjukkan sebagai titik paling timur dari Zona Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB). Sehingga waktu yang digunakan tidak jauh berbeda dengan waktu di area Jawa Timur lain.
4. Arsitektur dan Bahasa yang Digunakan
Arsitektur pulau ini memiliki ciri khas tersendiri, sebagian besar penduduk menggunakan rumah panggung sebagai tempat tinggal. Bahasa yang digunakan di pulau ini pun sangat beragam, Kawan yang tinggal di Pulau Sakala mengenalkan ragam bahasa daerah seperti Bugis, Mandar, Bajo, dan Madura. Namun saat Kawan dari luar pulau, usahakan memakai Bahasa Indonesia yang baik dan benar, ya!
5. Kuliner Berbahan Dasar "Sangkok"
Kuliner yang tersedia di pulau ini juga unik, sebagian besar makanan dibuat dari ketela. Kawan dapat mencoba ketela ini di seluruh Pulau Sakala. Makanan yang sudah menjadi bahan pokok masyarakat disebut sebagai "sangkok" dalam bahasa Bugis.
Mayoritas makanan yang akan dicoba Kawan saat berlibur tentu berbahan dasar ketela, mulai dari makanan pokok hingga makanan ringan, seperti agar-agar.
Asam Sulfat Sangat Berbahaya! Ini Bedanya dengan Asam Folat
Alasan mengapa masyarakat memakai ketela adalah karena bersifat tahan lama dan dapat bertahan hingga bertahun-tahun jika disimpan di tempat yang baik, sehingga menjadi pilihan masyarakat terutama saat laut dalam keadaan ekstrem.
Selain itu, ketela juga menjadi makanan para nelayan saat berlayar dalam jangka waktu yang lama, karena ketahanannya yang lama.
Bagi Kawan GNFI yang berencana untuk kemari diharap selalu menjaga kesehatan dan menyediakan obat-obatan pribadi. Jangan lupa untuk bersantai sembari mengecek artikel GNFI lainnya karena internet sudah tersedia di Pulau Sakala.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
