Gravel, Perusahaan Start Up di Bidang Konstruksi Terima Investasi Sebesar 216 Miliar

Gravel, Perusahaan Start Up di Bidang Konstruksi Terima Investasi Sebesar 216 Miliar
info gambar utama

Sebuah perusahaan rintisan (start up) di bidang konstruksi, Gravel berhasil mendapatkan investasi sebesar US$14 juta atau setara Rp216 miliar. Suntikan dana itu diberikan beberapa pihak baik luar maupun dalam negeri, di antaranya New Enterprise Associates (NEA), Weili Dai (co-founder Marvell Technology Group), Lip-Bu Tan (Executive Chairman Cadence Design System dan Chairman Walden International), SMDV, East Ventures, serta beberapa investor lainnya.

Pendanaan tersebut merupakan kesempatan emas untuk dapat memperkuat posisi Gravel dan memperluas eksistensinya pada sektor teknologi konstruksi di skala global.

“Strategi inovatif kami tidak semata merevolusi industri tetapi juga meningkatkan kehidupan pekerja konstruksi di seluruh Indonesia. Ada misi dengan dampak sosial yang tinggi dimana Indonesia hanyalah permulaan, karena impact-nya dapat menyebar secara global,” jelas Co-founder dan Chairman Gravel, Nicholas Sutardja melalui keterangan resmi yang dikutip Rabu (6/12).

Salah satu investo, NEA Partner melalui Chairman dan Head of Asia, Carmen Chang mengungkapkan Gravel merupakan perusahaan pertama yang mendapat penanaman modalnya di wilayah Asia Tenggara.

“Gravel adalah investasi pertama kami di Asia Tenggara dan kami senang dengan potensinya dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan industri konstruksi Indonesia. Kami yakin kekuatan tim Gravel akan membawa dampak bagi Indonesia dan industri konstruksi global. Kami harap dukungan kami dapat mendorong pertumbuhan dan perluasan bisnis Gravel ke depan,” tutur Carmen.

Proyek Blok Masela Disetujui, Investasi Tembus Rp538 Triliun

Edward Judokusumo, Principal di Sinar Mas Digital Venturer (SMDV) juga mengungkapkan alasannya menanamkan modal ialah karena Gravel mampu berperan dalam pemerataan pembangunan nasional di seluruh penjuru Indonesia.

Di samping itu, praktik konstruksi modern dan berkelanjutan yang diterapkan Gravel dinilai memiliki kesamaan dengan nilai yang dianut Sinar Mas sehingga harapannya dapat mendukung pertumbuhan Sinar Mas.

“Di Gravel, kami melihat masa depan digital Indonesia dalam sektor konstruksi. Gravel juga akan menjadi kolabolator kunci dalam mendukung pertumbuhan ekosistem Sinarmas karena Gravel menerapkan praktik konstruksi modern dan berkelanjutan yang dapat merespon bisnis Sinarmas yang terus tumbuh,” terangnya.

Kepercayaan berbagai perusahaan tersebut tumbuh berdasarkan portofolio kinerja Gravel yang menakjubkan. Pertumbuhan perusahaan rintisan Gravel telah mencapai 45 kali lipat bahkan hanya dalam kurun waktu 2 tahun.

Gravel juga telah menangani lebih dari 6 ribu proyek yang tersebar di 20 provinsi. Portofolio Gravel mencakup proyek besar, seperti LRT Jabodebek, Jakarta International Stadium, RS Pelni, Theater IMAX Keong Mas, hingga beragam proyek pembangunan dan renovasi hunian untuk masyarakat Indonesia.

Bos Mayapada Bangun RS Rp500 Miliar di IKN, Konstruksi 1 November

Mengenal Gravel, Satu Solusi untuk Permasalahan Konstruksi

Gravel merupakan aplikasi yang memungkinkan menghubungkan pelanggan dengan pekerja konstruksi berkualitas, mulai dari mitra tukang, kontraktor, arsitek, konsultan, pemasok material, serta pemerintah.

Gravel menyediakan tukang profesional dan berpengalaman yang memiliki kualitas keterampilan sesuai standar industri konstruksi. Setiap tukang yang ingin menjadi mitra harus melewati tahap seleksi keterampilan yang ketat.

Gravel menyediakan 4 fitur utama dalam menjawab tuntutan industri terhadap layanan konstruksi holistik berupa: Gravel Harian untuk cari tukang bangunan, Gravel Borongan untuk proyek dengan kesepakatan anggaran, Gravel Maintenance untuk perbaikan perumahan, dan Gravel Material untuk belanja bahan bangunan.

Co-Founder & Co-Chief Executive Officer Gravel, Georgi Ferdwindra Putra menyampaikan, di dalam ekosistem Gravel pelanggan dapat bertemu arsitek untuk pembuatan konsep dan gambar bangunan sesuai keinginan, menunjuk kontraktor berlisensi yang sesuai dengan jenis pembangunan dan anggaran mereka.

Kemudian pelanggan juga dapat memperkerjakan tukang yang keterampilannya teruji hingga mendapatkan bahan bangunan dan alat konstruksi berkualitas. Setelah proyek selesai, pelanggan dapat memanfaatkan jasa perbaikan dan perawatan bangunan (maintenance) untuk memastikan kondisinya tetap prima.

“Jadi, pelanggan dan pelaku proyek konstruksi sama-sama berdaya dalam setiap proses,” terangnya dalam keterangan resmi, Senin (4/12).

Ke depannya, Gravel akan meluncurkan model prediktif yang dirancang untuk memantau perkembangan proyek secara efisien.

“Menjadi jembatan antara teknologi dan konstruksi mampu meningkatkan nilai dan potensi,” kata Fredy Yanto, Co-Founder dan Co-Chief Executive Officer Gravel.

Laku Keras di Arab Saudi, Produk Bahan Bangunan RI Cetak Transaksi Rp240 Miliar

Referensi:

  • https://dailysocial.id/post/startup-digitalisasi-konstruksi-gravel-dapat-pendanaan-rp216-miliar
  • https://www.fortuneidn.com/tech/eko-wahyudi/perusahaan-rintisan-kontruksi-gravel-dapat-pendanaan-us-14-juta?page=all
  • https://swa.co.id/swa/trends/raih-pendanaan-us14-juta-gravel-percepat-transformasi-digital-industri-konstruksi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini