Ekspor Industri Kreatif Tembus 17,4 Miliar Dolar AS di Kuartal Ketiga 2023

Ekspor Industri Kreatif Tembus 17,4 Miliar Dolar AS di Kuartal Ketiga 2023
info gambar utama

Nilai ekspor industri kreatif mencapai 17,4 miliar dolar AS pada kuartal ketiga 2023. Dari total pendapatan itu, subsektor fesyen menyumbang 9,88 miliar dolar AS dan kriya 6,26 miliar dolar AS.

“Ini merupakan sebuah capaian yang membanggakan dan menunjukkan bahwa prospek industri kreatif di Indonesia semakin besar,” ucap Direktur Jenderal IKMA Kemenperin RI Reni Yanita dalam acara Penutupan Kelas Creative Business Incubator di Denpasar, Bali, Senin (11/12/2023).

Pada kesempatan itu, Reni menyampaikan bahwa kinerja industri kreatif cukup baik. Hal itu terlihat dari realisasi nilai tambah yang mencapai Rp1,05 triliun pada triwulan III 2023 atau 82,1 persen dari target tahun ini sebesar Rp1,28 triliun.

Menurutnya, pada masa yang penuh tantangan isu global seperti ancaman resesi, krisis energi, serta ketegangan geopolitik, Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif sebesar 4,94 persen pada triwulan III 2023. Selan itu, kinerja sektor industri manufaktur mencetak pertumbuhan sebesar 5,20 persen pada periode yang sama.

Inilah Studio Seni Kriya Logam yang Masih Eksis di Yogyakarta

Kemudian, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada November 2023 juga cukup tinggi, yaitu 52,43 persen. Itu artinya, industri kreatif berada dalam posisi ekspansif.

“Hal ini menunjukkan bahwa kondisi usaha di Indonesia cenderung stabil dan meningkat, pelaku industri pun semakin optimis dengan kondisi usaha pada enam bulan ke depan,” tambah Reni.

Kementerian Perindustrian RI melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah. dan Aneka (IKMA) beperan aktif memberikan wadah pengembangan bagi anak muda yang menjadi pelaku IKM di sektor kreatif. Peran tersebut dijalankan melalui program Creative Business Incubator (CBI) yang dilaksanakan diBali Creative Industry Center(BCIC).

CBI sukses digelar secara hybrid selama 38 hari dari 1 November—8 Desember 2023. Acara itu diikuti 60 peserta dari 17 provinsi dan 47 Kabupaten/Kota. Reni mengatakan bahwa program CBI termasuk salah satu upaya timnya untuk membina pelaku IKM kreatif—khususnya bidang fesyen dan kriya—dalam mengembangkan bisnis mereka agar naik kelas.

Dia berharap, para peserta dapat menggunakan pengetahuan yang telah diperoleh, menjaga komunikasi antarpeserta dan narasumber, menjadi penggerak ekonomi di tengah masyarakat, serta menjadi contoh bagi pelaku industri fesyen dan kriya.

“Diharapkan angka sebaran ini semakin meningkat dikarenakan setiap daerah memiliki potensi dan kreativitas khas masing-masing yang perlu dieksplorasi dan dipromosikan,” tandas Reni.

Kreatif! Bisnis Sepatu Ceker Ayam, Tembus Pasar Global

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini