Jepang Investasi Rp15 Triliun untuk Proyek Kendaraan Listrik di ASEAN

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi melaporkan bahwa pemerintah Jepang akan berinvestasi sebesar 1 miliar dolar AS atau Rp15 triliun untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik di kawasan ASEAN. Inisiatif tersebut diluncurkan dalam sesi pembahasan agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun hubungan ASEAN dan Jepang di Hotel The Okura, Tokyo, Minggu (17/12/2023).

Pertemuan itu menghasilkan dua dokumen, yakni Joint Vision Statement dan implementasi Plant of the Joint Vision Statement yang berisi 130 kerja sama antara Jepang dengan negara-negara di ASEAN.

“Rekan-rekan, pada intinya, kedua dokumen ini akan menjadi acuan kemitraan ASEAN dan Jepang yang berorientasi ke masa depan,” ujar Retno dalam press briefing.

Pertamina Borong Proyek Kerja Sama dengan Perusahaan Jepang di AZEC

Berbagai kerja sama prioritas yang menjadi kepentingan Indonesia turut terefleksi di dalam outcome documents tersebut, antara lain, penguatan konektivitas melalui investasi infrastruktur, percepatan transisi energi dengan penyediaan affordable funding untuk mencapai net zero emission. Kemudian, dukungan pengembangan ekosistem baterai EV di kawasan ASEAN untuk memperkuat rantai pasok global, dukungan bagi pengembangan UMKM, serta operasionalisasi ASEAN Center for Public Health Emergencies and Emerging Diseases di Indonesia.

Tidak hanya itu, Retno pun menyebut Jepang telah menetapkan komitmen sebesar 35 miliar dolar AS untuk meningkatkan kolaborasi di bidang konektivitas, perubahan iklim, serta penguatan UMKM dan start-up. Program itu bertajuk Co-Creation for Common Agenda Initiative.

Selain itu, Jepang juga menyepakati program pengenalan budaya bertajuk Partnership to Co-Create a Future with the Next Generation dengan nilai komitmen 15 miliar Yen atau 105,5 juta dolar AS. Terakhir, Jepang juga sepakat melakukan pembentukan Asia Zero Emission Center di lembaga riset ekonomi ERIA sebagai bentuk dukungan untuk menyusun peta jalan menuju Nol Emisi di kawasan ASEAN.