Perjalanan Akademik Rizal Ramli: Dari Fisika, Berbelok ke Ekonomi

Perjalanan Akademik Rizal Ramli: Dari Fisika, Berbelok ke Ekonomi
info gambar utama

Rizal Ramli meninggal dunia. Ia dilaporkan menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada Selasa (2/1/2024) pukul 19.30 WIB.

Rizal merupakan eks menteri bagi dua presiden. Saat Abdurahman Wahid menjadi presiden, ia menjabat Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri Indonesia dan Menteri Keuangan pada rentang waktu Agustus hingga Juli 2001, juga menjadi Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia era Presiden Joko Widodo pada Agustus 2015 hingga Juli 2016.

Ada banyak cerita tentang lika-liku kehidupan seorang Rizal Ramli yang tercatat. Salah satunya tentang perjalanan akademiknya yang dimulai dari bidang fisika, namun berlanjut di ekonomi.

Kisah Pak Ahmad, Eks Guru Honorer yang Bangun Sekolah Gratis dari Jual Sapu Ijuk

Dari Fisika ke Ekonomi

Seperti apa perjalanan akademik Rizal Ramli diuraikan oleh Iryan Ali Herdiansyah. Cerita itu tertuang lewat tulisan yang dipublikasikan di situs web pribadi Rizal Ramli.

Rizal yang lahir di Padang menghabiskan masa kecilnya di Bogor bersama neneknya. Di Bogor pula Rizal bersekolah hingga lulus dari SMA 2 Bogor.

Rizal kemudian kuliah di Jurusan Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB). Bukan mahasiswa biasa, Rizal dikenal sebagai sosok aktivis yang lantang bersuara mengenai nasib negara dan masyarakat. Ia pun menjabat Wakil Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) ITB pada 1976 hingga 1977.

Sebagai aktivis, Rizal pernah terlibat dalam aksi yang memberi kritik keras terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah rezim Orde Baru. Karena ini pula, ia sempat dijebloskan ke penjara pada 1978.

Nah, di penjara inilah Rizal menemukan jalan yang membawanya "berbelok" dari dunia fisika yang digelutinya di ITB. Rizal yang dikenal pandai dalam matematika biasa menghabiskan hari-hari di penjara dengan membaca buku mengenai ekonomi politik.

Jika di penjara Rizal menemukan jalan untuk berpindah bidang studi, maka yang mengantarkannya menempuh jalan itu adalah pengacara kondang Adnan Buyung Nasution. Semasa protes mahasiswa terhadap berbagai kebijakan pemerintah sedang masif-masifnya, Buyung yang memimpin Lembaga Bantuan Hukum terjun membela para aktivis yang ditangkap.

Rizal yang ingin melanjutkan studi di bidang ekonomi meminta bantuan kepada Buyung agar bisa kuliah ke luar negeri dengan beasiswa. Gayung bersambut, kesempatan belajar di Boston University pun didapatnya.

"Dengan kebaikan Bang Buyung dan Direktur Jenderal Imigrasi Mayor Jenderal Nichlany Soedardjo, Rizal Ramli mendapatkan rekomendasi untuk melanjutkan sekolah lagi di luar negeri tanpa harus menamatkan kuliahnya di ITB. Ia pun mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kuliah di Boston University selama 2 tahun, 1980-1982." tulis Iryan Ali Herdiansyah.

Perjalanan akademik Rizal Ramli berlanjut sampai ke jenjang doktoral. Selesai pada 1990, Rizal kemudian kembali ke Indonesia pada tahun berikutnya. Sejak itu, ia intens berkiprah di bidang ekonomi, mulai dari mendirikan lembaga think thank, menjadi penasihat ekonomi di pemerintahan, hingga akhirnya menyandang jabatan menteri.

Membangun Sekolah untuk Masa Depan Joki Cilik di Pacuan Kuda Sumbawa

Referensi:

  • https://rizalramli.com/2021/09/20/cerita-tentang-rizal-ramli/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini