Investasi di Batam Tembus Rp7 Triliun pada 2023, Terbanyak dari Singapura

Realisasi investasi asing di Batam, Kepulauan Riau, tembus 508,25 juta dolar AS atau setara Rp7,52 triliun. Besaran itu diperoleh dari pendanaan yang masuk sejak kuartal pertama hingga ketiga 2023.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan, total investasi tersebut berasal dari 1.318 proyek.. Angkanya masih mungkin bertambah seiring pertumbuhan investasi pada kuartal keempat.

“Batam ini tak bisa dilepaskan dari investasi, khususnya PMA. Kita harus menjaga situasi kondusif agar produksi bisa terus berjalan,” ujar Kepala Badan Pengusahaan Batam Muhammad Rudi, Rabu (3/1/2024).

Kemenparekraf Akan Tambah Kapal Feri untuk Fasilitasi Penyeberangan Batam–Singapura

Investor Singapura mencatatkan Penanaman Modal Asing (PMA) dengan nominal terbesar di Batam pada tahun lalu. Nilainya mencapai 307,446 juta dolar AS atau setara Rp4,55 triliun, berasal dari 710 proyek. Sementara itu, Tiongkok dan Prancis menduduki posisi kedua serta ketiga.

Realisasi investasi di Batam pada 2023 didominasi oleh industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik, jam, makanan, serta perumahan, kawasan industri dan perkantoran. Rudi berharap, pembangunan yang saat ini terus berlanjut dapat memberikan pengaruh positif terhadap realisasi investasi di Batam ke depan.

“Gairah ekonomi terus bangkit. Saya berharap, pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Batam semakin baik,” pungkasnya.