Legenda Putri Cantik Pecinta Kedamaian di Balik Nama Sirkuit Mandalika

Legenda Putri Cantik Pecinta Kedamaian di Balik Nama Sirkuit Mandalika
info gambar utama

Di balik nama Sirkuit Mandalika, ada legenda mengenai kisah seorang putri yang cinta damai dan rela berkorban.

Mendengar nama Mandalika, mungkin yang langsung terlintas di kepala adalah sebuah sirkuit balap yang terletak di Nusa Tenggara Barat (NTB). Tidak salah, memang. Faktanya, Sirkuit Mandalika cukup terkenal di sampai ke dunia internasional karena ajang balapan kelas dunia seperti World SuperBike dan MotoGP digelar di sana.

Sejatinya, Mandalika merupakan sebuah kawasan di Kabupaten Lombok Tengah, NTB yang ditetapkan pemerintah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata. Di balik nama Mandalika, ada sebuah legenda mengenai seorang putri yang rela berkorban demi kedamaian di Lombok.

Kisah Raden Budog dan Sri Poh Haci dalam Legenda Tanjung Lesung

Legenda Putri Mandalika

Alkisah, menurut legenda tersebut sebagaimana dicatat dalam laman milik Pemerintah Provinsi NTB, pada suatu hari hiduplah seorang putri bernama Mandalika. Sang putri digambarkan sebagai sosok dengan paras yang begitu cantik jelita.

Karena kecantikannya, Putri Mandalika membuat banyak orang terpikat padanya, tak terkecuali
para pangeran dari berbagai kerajaan. Bahkan, ada tiga putra mahkota dari kerajaan besar di Lombok yang turut terpesona menaruh minat untuk menjadikan Putri Mandalika sebagai permaisuri di kerajaan mereka.

Putri Mandalika bisa saja tinggal memilih siapa putra mahkota yang boleh meminangnya. Namun, situasi tersebut justru membuatya galau. Sebab, ia cemas terhadap kedamaian dan ketentraman di Lombok yang bisa saja terusik karena banyaknya pembesar yang seakan memperebutkan dirinya.

Bagi Putri Mandalika, Lombok yang damai dan tentram adalah hal yang penting dan sungguh diidamkannyam. Ia menyadari betul jika dirinya sampai menerima lamaran dari salah satu putra mahkota kerajaan, maka perselisihan akan timbul dan konflik berkecamuk.

Berada dalan posisi dilematis, Putri Mandalika akhirnya mengambil keputusan yang berat namun berani. Di tengah perasaan gundah, ia memutuskan untuk menolak semua lamaran dari ketiga putra mahkota kerajaan yang datang. Tak hanya itu, Putri Mandalika juga melakukan aksi nekad, yakni menceburkan diri ke laut.

Aksi Putri Mandalika sontak membuat heboh. Orang-orang langsung bergerak demi menyelamatkan sang putri. Penyisiran di laut pun dilakukan hingga pagi hari, namun usaha tersebut nyatanya sia-sia karena Putri Mandalika tidak ditemukan, dan yang ada hanyalah cacing laut berwarna-warni.

Legenda Putri Mandalika dianggap sebagai kisah yang menggambarkan keberanian demi mewujudkan perdamaian. Masyarakat Lombok juga mengenal tradisi Bau Nyale yang berarti "Menangkap cacing berwarna-warni." Menurut mitos, siapapun yang dapat menangkap nyale akan mendapatkan keberuntungan.

Pulau Si Kantan, Perwujudan dari Anak yang Durhaka

Referensi:

  • https://diskominfotik.ntbprov.go.id/post/mandalika-legenda-sarat-pesan-bagi-pemimpin63.html

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini