Merayakan 75 Tahun Persahabatan RI-Filipina dengan Kerja Sama Strategis

Merayakan 75 Tahun Persahabatan RI-Filipina dengan Kerja Sama Strategis
info gambar utama

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertandang ke Manila, dalam rangka merayakan 75 tahun persahabatan Indonesia dan Filipina, pada 10 Januari 2024. Kedua negara menyepakati sejumlah kerja sama penting untuk mempererat hubungan diplomatik.

Bersumber dari laman kemlu.go.id, Presiden Jokowi dan Presiden Ferdinand Marcos Jr. melakukan pertukaran nota kesepahaman (MoU) dalam bidang energi. Filipina disebut sebagai mitra penting perdagangan Indonesia karena negara ini banyak memesan produk alutsista dari Tanah Air.

Selain kerja sama di bidang energi, pertemuan dua kepala negara itu juga menyepakati kerja sama perbatasan sekaligus mendorong percepatan revisi border crossing agreement dan border patrol agreement di perbatasan Indonesia-Filipina.

Dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (10/1), Presiden Jokowi menjelaskan, regulasi itu dibuat untuk mengatur kesepakatan dua negara terkait dasar hukum aktivitas lintas masyarakat di kawasan perbatasan, serta penyelesaian batas landas kontinen termasuk kerja sama alutsista.

Membuka akses pasar

Presiden Jokowi dan Presiden Ferdinand Marcos Jr. juga menyetujui upaya peningkatan perdagangan antar dua negara dan melanjutkan komitmen untuk terus membuka akses pasar. Indonesia sendiri meminta dukungan Filipina terkait dengan special ship guard measure untuk produk kopi.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi mengapresiasi Pemerintah Filipina yang memberikan kepercayaan kepada BUMN RI untuk membangun infrastruktur North-South Commuter Railway Project (NSCR).

Terakhir, perayaan hampir seabad persahabatan ini juga diwarnai dengan kesepakatan untuk penguatan dan upaya sentralitas ASEAN dalam memegang prinsip-prinsip hukum internasional dan menjaga positif force demi menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran.

Indonesia dan Filipina tak hanya bertetangga, tetapi juga membangun persahabatan yang baik sejak lama. Presiden Ferdinand Marcos Jr. dalam lawatannya ke Indonesia usai pelantikan dirinya pada 5 September 2022 lalu, bahkan menyebut Indonesia sebagai saudara bagi bangsanya.

Filipina Apresiasi Kapal Perang SSV 123 Meter: Bukti Diplomasi Pertahanan di ASEAN

Bersahabat sejak 1949

Sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 dan kemerdekaan Filipina pada 4 Juli 1946, kedua negara ini telah membangun hubungan baik. Kemudian pada 1949, Indonesia dan Filipina secara resmi menjalin hubungan diplomatik dengan dibukanya Kantor Konsulat di masing-masing negara.

Indonesia dan Filipina menandatangani perjanjian persahabatan pada 21 Juni 1951 sebagai dasar hubungan antara kedua negara yang menjunjung tinggi aspek pemeliharaan perdamaian dan persahabatan, penyelesaian sengketa melalui cara damai diplomatik, hingga peningkatan kerja sama di berbagai bidang.

Kedua negara kepulauan ini merupakan pendiri ASEAN sekaligus anggota Gerakan Non-Blok dan APEC. Selain itu, Indonesia dan Filipina bersama-sama menjadi anggota dari Segitiga Pertumbuhan East ASEAN dengan Brunei Darussalam dan Malaysia dalam BIMP-EAGA.

RI Gali Potensi Kerja Sama dan Investasi di Kota Tagum, Filipina

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini