Top! Pamsimas Jadi 'Role Model' Pengelolaan Air di 10th World Water Forum

Top! Pamsimas Jadi 'Role Model' Pengelolaan Air di 10th World Water Forum
info gambar utama

Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mempromosikan Program dan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) ke perhelatan World Water Forum ke-10 di Bali tahun 2024.

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti menyebut Pamsimas dapat menjadi contoh baik dalam pengelolaan air yang berkelanjutan dan melibatkan masyarakat. Program ini juga membuktikan keberhasilan kelembagaan kecil dalam mengelola sumber daya air.

“Ini menjadi contoh yang baik dan nanti kita bawa untuk disampaikan kepada dunia bahwa di daerah-daerah (desa) seperti ini terdapat kelembagaan kecil, dan kita bisa melakukan pengelolaan air bersih dengan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan air hingga level paling terdalam,” kata Diana dalam konferensi pers daring Road to 10th World Water Forum, Selasa (23/1).

Melibatkan partisipasi masyarakat

Diana menjelaskan, Pamsimas merupakan program pengadaan infrastruktur berbasis masyarakat yang melibatkan partisipasi masyarakat dari perencanaan, pelaksanaan pembangunan, hingga pengelolaan yang seluruhnya dilakukan oleh masyarakat sekitar.

Pamsimas berperan dalam membantu desa-desa yang sebelumnya sulit mendapatkan air bersih, berhasil mendapatkan air bersih program infrastruktur berbasis masyarakat tersebut. Kementerian PUPR pada 2022 menyatakan bahwa program ini berhasil mencapai target yang telah ditentukan.

“Ini merupakan contoh yang bagus karena masyarakat secara bersama-sama mengadakan penyediaan air mengingat air merupakan kebutuhan vital sehingga dilakukan bersama-sama untuk mendapatkan air tersebut di desa-desa,” ujar Diana.

RI Bakal Pamer Program Citarum Harum di World Water Forum ke-10

Air minum dan sanitasi yang layak

Program Pamsimas merupakan upaya pemerintah dalam menyediakan layanan air minum dan sanitasi yang layak bagi seluruh masyarakat Indonesia, sejalan dengan upaya mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu menjamin ketersediaan dan pengelolaan air minum yang aman dan terjangkau pada 2030.

Pemerintah menargetkan sebanyak 100 persen masyarakat akan memiliki akses terhadap air minum layak, termasuk 15 persen yang masuk kategori aman pada 2024. Pencapaian target ini salah satunya didorong dengan Pamsimas yang dijalankan oleh masyarakat dan lintas kementerian/lembaga.

Hingga tahun 2022, Pamsimas berhasil membangun 35.095 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa/Kelurahan dengan total sambungan rumah mencapai 4,4 juta sambungan. Adapun pendanaan program ini berasal dari APBN, APBD, APBDes, masyarakat, serta swasta.

Baca juga : Mengenal Apa Itu 10th World Water Forum 2024 atau Forum Air Dunia ke-10 di Bali

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FI
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini