Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menjajaki kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup, Konservasi Alam, Keselamatan Nuklir, dan Perlindungan Konsumen Republik Federal Jerman untuk mengurangi degradasi darat dan laut di Indonesia.
Program kerja sama yang diberi nama Solusi Pengelolaan Lanskap Darat dan Laut Terintegrasi di Indonesia (SOLUSI) itu mengambil tiga daerah sebagai percontohan, yakni Jawa Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, dan Sulawesi Tengah.
“Sebagai salah satu strategi implementasi ekonomi hijau, SOLUSI akan berkontribusi menjaga keberlanjutan lingkungan di Indonesia dengan peningkatan ketahanan ekosistem dan penciptaan mata pencaharian yang berketahanan iklim,” kata Sekretaris Kementerian PPN/Bappenas Teni Widuriyanti, yang dimuat Antara.
Memastikan integritas ekologis
Program SOLUSI menggunakan pendekatan from ridge to reef yang memastikan integritas ekologis suatu area melalui peningkatan manajemen aspek biologis, sosial, dan ekonomi. Pendekatan ini juga mengintegrasikan implementasi ekonomi hijau dan biru, yang memperhatikan berbagai isu lingkungan hidup.
“Ini mengintegrasikan implementasi ekonomi hijau dan biru, yang melibatkan keanekaragaman hayati, pengembangan rendah karbon dan ketahanan iklim, kapasitas lingkungan dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Teni Widuriyanti.
Seperti diketahui, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati dengan potensi sumber daya alam yang besar. Kekayaan alam ini terancam oleh degradasi tanah dan laut, serta dampak perubahan iklim, sehingga perlu memprioritaskan pengelolaan terintegrasi untuk pembangunan berkelanjutan.
Adapun integrasi yang dimaksud meliputi pengelolaan darat dan laut serta lintas sektoral, termasuk mengatasi lanskap darat dan laut yang bersifat parsial melalui Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K).
Kunjungi ASTRAtech, NRW Jerman Siap Angkut Tenaga Terampil dari Indonesia
Mendukung seluruh pihak
Selain itu, SOLUSI juga akan memberikan dukungan kepada seluruh sektor, baik pemerintah pusat, daerah, maupun pemangku kepentingan lokal. Program ini akan meningkatkan rencana tata ruang dan pembangunan, memperkenalkan model bisnis berkelanjutan dan pengembangan serta pengelolaan sampah di lokasi ekowisata.
Dengan kata lain, SOLUSI menjadi katalisator pengelolaan sistem terestrial dan perairan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang dicanangkan pemerintah dalam periode 2025–2029. Untuk itu, kerja sama multipihak sangat diperlukan.
“Kerja sama dengan semua pemangku kepentingan termasuk kementerian, pemerintah daerah,dan mitra pembangunan menjadi suatu keharusan. bersama-sama, kita dapat mencapai Visi indonesia 2045, Negara Nusantara yang Berdaulat Maju, dan Berkelanjutan,” kata Teni Widuriyanti.
Alat Kesehatan RI Raup Transaksi Dagang Rp338 Miliar di Jerman
Referensi:
Antara. Indonesia dan Jerman Kerja Sama Kurangi Degradasi Darat dan Laut. https://www.antaranews.com/berita/3929973/indonesia-dan-jerman-kerja-sama-kurangi-degradasi-darat-dan-laut
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News