Mengenal Apa itu Siger, Makna dan Jenisnya

Mengenal Apa itu Siger, Makna dan Jenisnya
info gambar utama

Siger merupakan sebuah mahkota yang umumnya dikenakan oleh wanita, yang memiliki bentuk melekuk menyerupai fauna bahkan ada yang dihiasi dengan batu permata. Siger biasanya terbuat dari bahan logam seperti emas, perak, tembaga, kuningan dan lainnya.

Wanita yang mengenakan perhiasan kepala ini memang akan terlihat cantik dan anggun, setiap siger di beberapa daerah Indonesia memiliki makna dan fungsinya tersendiri. Nah, mau tahu apa makna siger dan bagaimana cara memasangnya? Lalu, apa saja jenis-jenis siger yang ada di Indonesia? Berikut penjelasannya.

Pengertian siger, di mana memasangnya dan siapa yang menggunakannya

gambar siger
info gambar

Siger menjadi penghias kepala bak mahkota yang umumnya dikenakan oleh seorang wanita, penggunaan siger biasanya dikenakan saat pernikahan, acara kelahiran, tarian tradisional, acara adat dan lain sebagainya.

Siger menjadi warisan kebudayaan Indonesia yang harus dilestarikan. Tak jarang, banyak pernikahan di era modern ini masih ingin mengenakan perpaduan tradisional seperti pengenaan siger bagi pengantin wanita. Karena memang, wanita yang mengenakan siger akan terlihat anggun dan cantik dalam pelaksanaan pernikahan tradisional yang dipilih atau acara tertentu.

Makna dan fungsi siger

makna dan fungsi siger
info gambar

Setiap siger di beberapa daerah Indonesia memiliki makna dan dan fungsinya masing-masing. Pada zaman dahulu penggunaan siger ini memiliki makna sebagai kehormatan dan keanggunan wanita.

Di Jawa, penggunaan siger melambangkan keanggunan, kesucian dan kekuasaan wanita Jawa pada zaman dahulu. Bahkan penggunaan siger sendiri dulunya hanya dikenakan oleh kalangan kerajaan saja, namun saat ini penggunaan siger dibolehkan untuk masyarakat umum.

Perlu diketahui, bahwa penggunaan siger Jawa juga dilambangkan sebagai femininitas yang dimiliki oleh perempuan di mana perempuan harus dihormati dalam rumah tangga, dan sebagai tanda perempuan adalah ratu dalam rumah tangga.

Sementara di Lampung, siger bukan hanya dijadikan mahkota untuk pengantin wanita saja melainkan dijadikan sebagai simbol budaya masyarakat Lampung yaitu melambangkan kekuatan seorang wanita. Nah, Kawan yang berkunjung ke Lampung siger Lampung bisa ditemukan di setiap arsitektur bangunan Lampung.

Jenis-jenis siger di Indonesia

Jenis-jenis siger di Indonesia | pinterest/Febiwlndr
info gambar

Kaya akan keragaman budayanya yang elok, Indonesia memiliki keunikan pada setiap mahkota yang dikenakan wanita. Salah satunya siger, ternyata siger ini bisa ditemukan di beberapa daerah seperti Lampung, Jawa dan Sunda.

Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis siger di Indonesia:

Siger Lampung

Lampung memiliki tiga jenis siger berdasarkan marga dan lapisan masyarakatnya diantaranya:

  • Siger Saibatin, yang dikenakan untuk pengantin yang memiliki keturunan ningrat.
  • Siger Perpaduan yang dikenakan untuk masyarakat pesisir dan untuk cikal bakal ulun Lampung.
  • Siger Tuha yang sudah dikenakan sejak zaman animisme dan Hindu-Budha.

Penggunaan siger Lampung oleh pengantin wanita, melambangkan kehormatan dan keagungan sang pengantin. Nah, dahulu kala siger ini digunakan oleh para ratu sebagai mahkota yang sangat menawan dan anggun. Adapun kegunaan lain siger lampung adalah:

  • Sebagai aksesoris pakaian adat
  • Simbol kehormatan dan status sosial seseorang dalam masyarakat Lampung.
  • Siger Lampung sudah digunakan sebagai benda perhiasan yang dipakai sehari-hari.

Perlu diketahui bahwa bagi masyarakat Lampung, siger ini sangat sakral dalam adat istiadat mereka. Siger Lampung terbuat dari kuningan, logam atau lempengan yang diberi warna emas. Bentuknya cukup khas, di mana ujung siger Lampung ini memiliki cabang dengan jumlah sembilan atau tujuh.

Adapun makna dari ornamen siger Lampung mengandung falsafah hidup Piil Pesenggiri, yang menggambarkan prinsip-prinsip hidup orang Lampung, yaitu suatu sikap untuk menjaga harga diri, nama baik, martabat, dan kehormatan hidup.

Siger Sunda

Mahkota yang dikenakan pengantin wanita di tanah Pasundan juga dikenal dengan nama siger. Umumnya siger Sunda berwarna silver dengan banyak lekukan dan menutupi dahi sang pengantin. Siger Sunda dihiasi tujuh buah kembang goyang yang ditusuk pada sanggul pengantin.

Siger Sunda melambangkan kebijaksanaan, kearifan,keanggunan, kehormatan dan martabat seorang wanita. Siger Sunda juga dapat dikenakan bagi pengantin yang berhijab, tentunya kesan anggun dan cantiknya semakin terpancar. Siger Sunda dihiasi oleh beberapa komponen yang memiliki makna masing-masing yaitu:

  • Hiasan kembang goyang yang berjumlah tujuh buah dan menghadap ke depan serta ke belakang, memiliki arti kecantikan seorang pengantin wanita terpancar dari sisi depan maupun belakang.
  • Ada juga hiasan ronce bunga melati, bunga sedap malam, tanjung, dan kamboja yang dipasangkan di sekitar siger hingga ke tubuh pengantin wanita. Ronce memiliki makna kesucian, keharmonisan, kerjasama dan kebahagiaan dalam berumahtangga.
  • Kembang tajur yaitu bunga-bunga yang terurai di belakang siger, biasanya terdapat enam pasang. Kembang ini memiliki makna kesetiaan pengantin wanita kepada suaminya.
  • Pada bagian kening pengantin Sunda terdapat juga daun sirih berwarna hijau yang dibentuk seperti ketupat kecil. Daun sirih ini memiliki makna perlindungan dari tolak bala dalam menjalankan kehidupan berumahtangga.

Perlu Kawan ketahui, penggunaan siger sunda pada pengantin wanita ini juga memiliki makna sebagai status sosial wanita Sunda yang cukup sakral. Pada zaman dahulu, siger ini dikenakan oleh raja dan ratu dari tanah Pasundan karena tampak seperti mahkota yang gagah dan anggun.

Siger Jawa

Sama halnya dengan siger Lampung dan Sunda, Siger Jawa juga memiliki makna sebagai keanggunan dan kebijaksanaan wanita. Dahulunya, siger Jawa dikenakan oleh wanita bangsawan di Jawa. Penggunaannya sendiri juga bermakna sebagai status sosial pada era Kerajaan Majapahit pada abad ke-14.

Tahukah Kawan, bahwa model tata rias adat Jawa cukup beragam dan siger Jawa terbuat dari logam seperti emas dan perak yang berwarna emas. Ukirannya cukup rumit namun detail dengan hiasan daun dan bunga-bunga, wanita yang mengenakannya akan terlihat anggun dan cantik.

Dalam penggunaan siger Jawa, ada beberapa aksesioris yang dapat digunakan seperti:

  • Cunduk Mentul yang dipasang sesuai aturan dan jumlah yang telah ditentukan seperti tiga, lima, hingga tujuh buah mentul serta pemasangannya ada yang menghadap ke depan, ada pula yang diarahkan untuk menghadap ke belakang.
  • Alis Menjangan ini berbentuk seperti tanduk rusa yang memberikan kesan agar penampilan pengantin wanita semakin memukau dan tegas.
  • Serasikan dengan Centung, yaitu perhiasan yang diletakkan di kedua sisi kepala dengan kesan yang anggun pada mempelai perempuan.
  • Kelat Bahu, berbentuk seperti naga yang memiliki makna mendalam dan menjadi harapan baik untuk pengantin yang menikah.

Perlu diketahui, bahwa penggunaan siger Jawa juga dilambangkan sebagai femininitas yang dimiliki oleh perempuan di mana perempuan harus dihormati dalam rumah tangga, dan sebagai tanda perempuan adalah ratu dalam rumah tangga. Bukan hanya dalam pesta pernikahan, siger Jawa juga dikenakan untuk acara kelahiran, adat dan lainnya.

Siger atau mahkota yang menghias di kepala wanita memang memberikan kesan kemewahan dan keanggunan, siger ini merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang wajib untuk kita lestarikan. Siger mana nih yang menjadi daya tarik Kawan untuk bisa dikenakan? Siger Lampung, siger Sunda atau siger Jawa?

Referensi :

p2k.stekom.ac.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Deka Noverma lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Deka Noverma.

DN
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini