Keindahan dan Makna Siger Lampung: Pernak-Pernik Khas yang Mencuri Perhatian

Keindahan dan Makna Siger Lampung: Pernak-Pernik Khas yang Mencuri Perhatian
info gambar utama

Provinsi Lampung di Indonesia terkenal karena kekayaan budaya dan tradisinya yang unik. Salah satu pernik khas yang menarik perhatian adalah Siger Lampung. Jika Kawan melakukan perjalanan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni, Kawan akan melihat Menara Siger Lampung saat kapal bersandar di Pulau Sumatera. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap keindahan dan makna di balik Siger Lampung, serta peranannya dalam budaya masyarakat Lampung.

Siger merupakan simbol atau ciri khas Provinsi Lampung yang menandakan kejayaan dan kemewahan dengan warna emasnya yang mencolok. Oleh karena itu, kita dapat menemukan siger di berbagai tempat di kota Lampung. Siger ini berbentuk segitiga, datar, dan berwarna emas, biasanya memiliki cabang dan lekukan sebanyak sembilan atau tujuh.

Selain itu, dalam bentuk yang sama tapi ukurannya lebih kecil, Siger juga merupakan mahkota pengantin wanita Lampung. Umumnya, siger terbuat dari lempengan tembaga, kuningan, atau logam lain yang dicat dengan warna emas. Namun sekarang, ada juga siger yang berwarna perak atau silver.

Warna itu tidak kalah elegan dengan warna emas. Siger ini biasanya digunakan oleh pengantin wanita Lampung dalam pernikahan atau acara budaya lainnya. Di masa lampau, siger ini dibuat dari emas asli, tetapi sekarang biasanya terbuat dari tembaga atau kuningan agar lebih ringan.

Menurut informasi dari Indonesia Kaya, Siger, atau sigokh dalam dialek Lampung Saibatin, memiliki bentuk simetris bilateral, dengan lekukan yang mengarah ke kiri dan kanan dari penggunanya. Di bagian atas, terdapat lekukan dengan jumlah yang spesifik. Jumlah lekukan di bagian atas mencerminkan asal daerah siger tersebut. Selain dari lekukan tersebut, asal daerah siger juga dapat dikenali dari detail-detail lain seperti rumbai-rumbai dan batang sekala.

Kain Tenun Tedunan: Kearifan Budaya Lokal Khas Kota Wali
Foto: Indonesia Kaya
info gambar

Setidaknya ada dua jenis siger yang masih sering dilihat dalam upacara adat Lampung, yaitu Siger Saibatin dan Siger Pepadun. Siger Saibatin adalah siger yang digunakan oleh suku Lampung yang mengikuti adat Saibatin, yang tinggal di daerah pesisir. Siger ini memiliki tujuh lekukan dengan hiasan batang atau pohon sekala di setiap lekukannya.

Lekukan-lekukan ini menggambarkan tujuh gelar, yaitu Suttan/Dalom, Raja jukuan/dipati, Batin, Radin, Minak, Kimas, Mas/inton. Gelar-gelar ini hanya dapat digunakan oleh mereka yang masih memiliki hubungan erat dengan suasana kerajaan.

Foto: Indonesia Kaya
info gambar

Sementara itu, Siger Pepadun memiliki sembilan lekukan yang melambangkan Sembilan Marga yang bersatu membentuk Abung Siwo Megou. Bentuk Siger Pepadun sangat mirip dengan buah sekala, karena Kerajaan Sekala Bekhak merupakan cikal bakal ulun Lampung. Proses terbentuknya Abung Siwo Megou melibatkan penyebaran orang Lampung dari dataran tinggi Sekala Bekhak di Gunung Pesagi. Selain kedua jenis siger tersebut, ada juga Siger Tuha, yang digunakan sejak zaman Hindu-Buddha. Siger ini masih ada, tetapi jumlahnya sangat sedikit.

Selain perbedaan di antara dua kelompok adat tersebut, pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dan Islam juga memperkaya variasi bentuk siger yang ada di wilayah tertentu. Menurut sejarah, bentuk siger yang pertama kali berkembang dalam budaya Lampung adalah sigokh tuha, yang memiliki lima lekukan.

Mengenal Praktik Kawin Tangkap dari Novel "Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam"

Siger ini telah ada sejak masa Kerajaan Hindu-Buddha, yaitu Kerajaan Sekala Brak. Pengaruh Islam juga terlihat dalam bentuk siger yang berkembang dalam adat Melinting, mirip dengan siger Saibatin tetapi dengan aksen rumbai-rumbai yang menyerupai cadar.

Dalam artikel ini, kita telah menjelajahi Siger Lampung, pernak-pernik khas yang menarik dari Lampung. Siger Pepadun dan Siger Saibatin adalah jenis-jenis Siger Lampung yang memiliki keunikan dan makna tersendiri. Melalui upaya pelestarian, Siger Lampung diharapkan tetap menjadi simbol keindahan dan kekayaan budaya Lampung yang terus hidup dan berkembang.

Referensi:

https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/siger-simbolisasi-status-dan-identitas-masyarakat-lampung/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SM
KO
MS
AS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini