Halo, Kawan GNFI! Tahu tidak, seberapa penting kita untuk menjaga kesehatan mental, terutama bagi kalangan remaja saat ini? Kesehatan mental bagi remaja merupakan fondasi yang krusial dalam pembentukan identitas dan kesejahteraan mereka di masa depan. Di tengah tantangan perkembangan, tekanan akademis, dan dinamika sosial, remaja sering kali menghadapi risiko tinggi terkait kesehatan mental mereka.
Dilansir dari Tribun Jogja, DINKES Kabupaten Gunungkidul mengatakan bahwa kasus terkait kesehatan jiwa di Gunungkidul masih menjadi masalah serius yang terus berlanjut dan perlu perhatian khusus bagi seluruh kalangan. Sebab, kesehatan mental ini harus terus dijaga karena dapat berakibat pada gangguan emosional berat, hingga hal yang paling buruk adalah terjadinya bunuh diri.
Dampak Psikologis Body Shaming pada Kesehatan Mental Remaja
Tim KKN-PPM Kelompok 32 Universitas Mercu Buana Yogyakarta, melalui salah satu program kerjanya yakni Sosialisasi dan Pendampingan Kesehatan Mental, yang bertemakan "Peranan Orang Tua, Pendidik dan Teman Sebaya Dalam Kesuksesan Pendidikan Inklusif dan Kesehatan Mental Anak Usia Remaja", melakukan aksi pendampingannya di SMA Negeri 1 Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan ini dinarasumberi oleh Venny Triana Putri, S.Psi, seorang psikolog muda yang berpengalaman dari Puskesmas Godean dan RSJ Grhasia Yogyakarta.
Acara yang diadakan di SMAN 1 Semanu mengundang para siswa kelas 12 untuk berpartisipasi aktif dalam pemahaman tentang kesehatan mental. Dalam era di mana tekanan akademis dan sosial dapat menjadi beban yang berat bagi remaja, penting bagi mereka untuk memahami pentingnya menjaga keseimbangan mental mereka.
Music and Artist For Healing: Bagaimana Musik dapat Menyelamatkan Kesehatan Mental?
Di balik pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pendampingan ini merupakan salah satu concern dan langkah awal untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan mental, terutama di kalangan remaja.
Venny Triana Putri, S.Psi, sebagai fasilitator utama acara tersebut, membawakan pemateriannya dengan apik. Dengan pengalaman dan pengetahuannya sebagai seorang psikolog yang berbasis di Puskesmas Godean dan RSJ Grhasia Yogyakarta, ia membahas beragam topik mulai dari cara mengenali gejala gangguan mental hingga mengatasi stigma yang seringkali melekat pada masalah kesehatan mental.
"Sangat penting bagi kami untuk memberikan pemahaman kepada para remaja tentang kesehatan mental mereka. Banyak dari mereka yang mungkin tidak menyadari bahwa perasaan cemas, stres, atau sedih yang berkepanjangan bisa menjadi tanda-tanda adanya masalah yang lebih dalam," kata Venny dan sesi acara.
Para siswa kelas 12 terlihat sangat antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan sosialisasi ini. Mereka terlibat dalam diskusi, bertanya, dan berbagi pengalaman mereka sendiri tentang tantangan yang mereka hadapi dalam menjaga kesehatan mental di tengah-tengah tekanan akademis dan sosial.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah tentang stigma yang masih melekat kuat di masyarakat seputar masalah kesehatan mental. Melalui pemahaman dan pendekatan yang tepat, siswa-siswa diajak untuk memahami bahwa mencari bantuan dan berbicara tentang masalah kesehatan mental bukanlah sesuatu yang harus ditakuti atau malu.
"Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, para remaja bisa lebih terbuka dan tidak ragu untuk mencari pertolongan jika mereka mengalami kesulitan dalam menjaga kesehatan mental mereka," tambah Venny.
Kegiatan sosialisasi kesehatan mental ini merupakan langkah awal yang penting dalam membangun kesadaran dan memerangi stigma seputar masalah kesehatan mental di kalangan remaja.
Bagaimana Kesehatan Mental pada Generasi Z?
Diharapkan bahwa semakin banyak sekolah dan lembaga pendidikan yang akan mengadopsi kegiatan serupa untuk memberikan dukungan kepada generasi muda dalam menjaga kesejahteraan mental mereka.
Kawan GNFI, mari kita jadikan kesadaran dan kepedulian terhadap kesehatan mental sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Dengan begitu, kita dapat bersama-sama membangun lingkungan yang lebih inklusif dan peduli terhadap kesejahteraan mental kita semua. Jaga kesehatan mental, karena kesehatan mental adalah kunci utama untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan yang sejati.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
